Tips Sukses Kelola Keuangan dan Kembangkan Bisnis UMKM

Haidiva.com- Mengelola keuangan dan mengembangkan bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah tidaklah mudah. Sebagai pelaku UMKM, Kamu mesti pahm tips mengatur anggaran dan strategi promosi.

Tahun 2022, data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UMKM) menyebutkan jumlah UMKM di Indonesia mencapai 8,71 juta unit. Sebagai pemain bisnis, UMKM sering kali memerlukan sumber daya finansial untuk berbagai keperluan, seperti akuisisi bahan baku, pengadaan peralatan, dan pengembangan tenaga kerja.

Sesuai data OJK, pertumbuhan pinjaman UMKM yang mencapai Rp15,63 triliun untuk UMKM individu dan Rp4,13 triliun untuk badan usaha UMKM. Peningkatan signifikan dalam pembiayaan pinjaman ini mencerminkan permintaan tinggi pelaku UMKM akan akses finansial yang lebih cepat dan mudah.

Bagi mereka yang baru memulai atau mengelola bisnis skala kecil, ada cara untuk menjalankan bisnis tanpa harus mengandalkan pinjaman online. Bank DBS Indonesia dan Komerce telah merangkai langkah pengelolaan keuangan bisnis yang perlu diperhatikan guna meningkatkan manajemen keuangan yang efektif. Berikut beberapa langkahnya:

Baca juga: Glokalisasi, strategi bawa UMKM ke pasar internasional

Tetapkan Tujuan Keuangan yang Tepat

Menetapkan tujuan keuangan adalah langkah awal yang penting dalam pengelolaan keuangan bisnis. Pastikan tujuan tersebut memenuhi kriteria SMART, yaitu Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Terbatas Waktu. Tujuan yang terdefinisi dengan baik membantu mengarahkan pengelolaan keuangan bisnis dan meningkatkan peluang pencapaian target finansial. Semakin rinci tujuan yang Anda buat, semakin mudah Anda memvisualisasikan cara mencapainya.

Rencanakan Keuangan dengan Baik

Perencanaan keuangan adalah kunci untuk mengatur aliran kas bisnis secara efisien dan terstruktur. Dengan perencanaan keuangan yang matang, pelaku UMKM dapat mengelola sumber daya, pendapatan, aset, dan modal kerja dengan efektif. Ini juga membantu mencegah pemborosan dan memaksimalkan penggunaan dana yang tersedia. Proses perencanaan keuangan melibatkan pengumpulan data relevan, analisis data, dan pengembangan rencana.

Mengumpulkan data relevan dimulai dengan merencanakan estimasi pendapatan dari penjualan dan mengidentifikasi biaya operasional bisnis. Analisis data membantu dalam mengevaluasi arus kas bisnis dan mengidentifikasi area pengeluaran yang dapat dikurangi. Mengembangkan rencana berdasarkan hasil analisis data, termasuk tindakan untuk menekan biaya, meningkatkan pendapatan, dan memaksimalkan penggunaan dana.

Baca juga: manfaat ekonomi digital bagi keuangan UMKM

Eksekusi dan Pantau Terus Keuangan

Perencanaan hanya akan bermanfaat jika diikuti dengan tindakan yang tepat. Pastikan Anda secara konsisten melaksanakan rencana keuangan sesuai dengan tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang yang telah ditetapkan. Selain itu, penting untuk rutin memantau dan mengawasi kinerja keuangan bisnis, termasuk pendapatan, biaya, dan profitabilitas. Ini membantu Anda menjaga keseimbangan keuangan dan mengidentifikasi peluang perbaikan.

Selain informasi di atas, Bank DBS Indonesia dan Komerce juga mengadakan acara Kedai Belajar DBS dengan tema “Membangun Pondasi Pengelolaan Keuangan Keluarga dan Bisnis.” Acara ini mendukung literasi finansial dan Bulan Inklusi Keuangan dengan memberikan edukasi kepada pemilik UMKM dalam mengelola keuangan bisnis dan menjaga stabilitas omzet. Selain itu, Bank DBS Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung bisnis berdampak positif melalui program DBS Foundation Business for Impact Grant Award 2023, yang memberikan dana hibah kepada wirausaha sosial dan UKM yang bertransisi menjadi wirausaha sosial.

Bank DBS Indonesia juga telah meluncurkan program DBS Berpijar, yang memberikan edukasi mengenai literasi digital dan keuangan kepada mahasiswa melalui kolaborasi dengan Pijar Foundation. Program ini telah mencapai lebih dari 9.000 mahasiswa dalam tiga bulan dengan konten video dan podcast yang berfokus pada meningkatkan pemahaman terhadap tantangan ekonomi dan persaingan global. Para karyawan Bank DBS Indonesia juga berperan sebagai narasumber dalam konten edukasi ini.