081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Warisan Kasih 10 Tahun, Dukung Murid Berkebutuhan Khusus

Warisan Kasih 10 Tahun, Dukung Murid Berkebutuhan Khusus

Haidiva.com – Warisan Kasih menginspirasi. Bagaimana tidak kumpulan yang semua anggotanya para perempuan ini, tidak pernah berhenti untuk berbagi kasih menolong sesama. Bahkan di usianya yang baru saja genap 10 tahun, Warisan Kasih menambah proyek terbarunya untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus agar tetap bersekolah.

Yayasan Warisan Kasih yang berdiri di Bulan Oktober2013 di Surabaya, didirikan oleh beberapa perempuan dengan visi berkontribusi nyata khususnya fokus dibidang pendidikan. Terbukti hingga saat ini Warisan Kasih telah menolong banyak para siswa yang tak mampu, dengan menghadirkan sekolah gratis yakni SD dan SMP Karunia Hidup Surabaya.

Tak sampai disitu perkumpulan ini juga kerap mempunyai agenda rutin untuk kegiatan charity dan berbagai event.

Anniversary ke 10, Usung Tema Harmony in Diversity

Erlin Rusiawaty Ketua Umum Yayasan Warisan Kasih menjelaskan dalam usia yang genap ke 10 ini, pihaknya mengusung tema Harmony in Diversity, lantaran Warisan Kasih hingga saat ini telah berhasil menyatukan hati dan pikiran seluruh anggotanya untuk berkomitmen membantu sesama dengan latar belakang yang berbeda.

“Kami itu (anggota Warisan Kasih) sangat beragam, tapi kami mau melestarikan di dalam keberagaman itu. Di tahun ke 10 ini kami mengangkat suatu keharmonisan di dalam budaya, di dalam keberagaman kami ini, agar para anggota di Warisan Kasih itu tetap menjaga kesatuan,”ucap Erlin.

“Sehingga kami tetap bersama-sama dalam memberikan, mengaplikasikan kasih itu sendiri kepada sesama yang kita bantu tanpa memandang dari agama, ras, dsb. Jadi kebhinekaan kami itu kental ada di Warisan Kasih,” lanjut Ketua Warisan Kasih tersebut.

Punya Visi Sama, WK Hadirkan GKR Mangkubumi

Ditambahkan Erlin jika hari spesial satu dekade ini, pihaknya mengundang sosok perempuan inspiratif yang menurutnya memiliki satu benang merah dengan Warisan Kasih yakni Dr. (H.C.) GKR Mangkubumi, putri sulung Sri Sultan Hamengku Buwono X.

GKR Mangkubumi atau yang kerap disapa Gusti ini menjadi pembicara dalam talkshow bertema “Harmony in Diversity” bersama Tetty Agustina, Pendiri Sekolah Luar Biasa, SLB Insani Tunas Mandiri yang ada di Sidoarjo. Dalam talkshow tersebut Gusti mantap mengatakan jika setiap anak mendapat hak menerima Pendidikan. Menurutnya pendidikan adalah salah satu pilar utama investasi bangsa.

“Setiap warga negara Indonesia punya hak yang sama dalam hal pendidikan. Tidak boleh ada satu anak Indonesia yang tidak bersekolah. Baik itu sekolah umum, sekolah inklusi maupun special need,” ungkap GKR Mangkubumi.

Warisan Kasih Dukung Fasilitas Sekolah SLB

Menurut Gusti sudah banyak di daerah-daerah yang memiliki sekolah inklusi. Namun ia berpendapat masih banyak pekerjaan rumah di wilayah masing-masing untuk sekolah-sekolah spesifik yang utamanya di daerah-daerah yang memang belum terjangkau.

Maka dari itu uluran tangan dari Warisan Kasih untuk membantu SLB Insani Tunas Mandiri Sidoarjo ini sangat membantu. Dirinya pun sangat mengapresiasi gerakan dari organisasi perempuan yang memang berfokus pada bidang pendidikan.

Anak Sri Sultan Hamengku Buwono X Apresiasi Warisan Kasih yang Solid Fokus Dibidang Pendidikan

Gusti berharap Yayasan Warisan Kasih ini akan tetap solid membantu memperjuangkan hak-hak anak Indonesia dibidang pendidikan.

“Ini (Warisan Kasih) adalah wanita-wanita hebat yang memang punya satu visi dibidang pendidikan dan saling mendukung. Tinggal bagaimana merawat untuk tetap solid berfokus pada pendidikan. Tentunya sekolah-sekolah lain juga akan menunggu , anak-anak yang lain dengan kebutuhan spesial ini juga masih menunggu dari Warisan Kasih,”pungkas Gusti.

Bantu Anak Berkebutuhan Khusus yang Tidak Mampu

SLB Insani Tunas Mandiri Sidoarjo yang didirikan oleh Tety Agustina ini berangkat dari pengalaman pribadi Tety yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Ia melihat banyak anak berkebutuhan khusus yang berlatar belakang dari keluarga tidak mampu. Maka dari itu dirinya pun mendirikan sekolah tersebut, dengan menggratiskan untuk anak-anak yang kekurangan. Hingga saat ini SLB yang ada di Sidoarjo ini memiliki 47 murid, dengan lima anak khusus masuk ke lembaga terapi.

Pada kesempatan itu ditambahkan Ineke Widjaya, Ketua Acara 10th Anniversary Yayasan Warisan Kasih, jika tujuan yang sama untuk memajukan pendidikan inilah, menggerakan Warisan Kasih mengulurkan tangan untuk sekolah anak berkebutuhan khusus  di usianya yang genap satu dekade.

“Kalau sekolah untuk anak berkebutuhan khusus dengan harga mahal itu untuk orangtuanya yang mampu. Tapi untuk yang ini kita dituntut untuk membangun fasilitas sekolah untuk Sekolah Luar Biasa dari keluarga anak-anak yang tidak mampu,” jelas Ineke.

“Jadi di usia Warisan Kasih sekarang kita mendapat kepercayaan dari Tuhan YME untuk melakukan bantuan pada anak-anak berkebutuhan khusus,” lanjutnya.

Selain talkshow inspiratif yang dihadiri GKR Mangkubumi, dalam hari jadinya yang ke 10 tahun, Warisan Kasih juga menghadirkan penampilan spesial bakat dari murid dari SLB Insani Tunas Mandiri Sidoarjo. Selain itu juga ada pertunjukan aksi tarian dan fashion show bernuansa nusantara yang ditampilkan oleh para anggota Warisan Kasih.

Spread the love