081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Review Buku ‘I Hate Diet’ Karya Yulia Baltschun

Review Buku ‘I Hate Diet’ Karya Yulia Baltschun

Haidiva.com– Influencer diet dan olahraga Yulia Baltschun membuat buku berjudul ‘I Hate Diet’. Buku ini mengupas pola hidup sehat lewat mengatur makanan dan olah raga secara detail. Ulasannya mudah dipraktikkan namun sulit bagi yang tak punya niat.

“Aku Mau Langsing, Tanpa Diet dan Tanpa Menderita,” begitulah sub judul yang termuat dalam sampul buku. Dari berbagai aspek, Haidiva akan mengulas layak atau tidaknya buku karya Yulia Baltschun ini ada di tangan Kamu.

Tampilan

Buku setebal 400-an halaman ini mempunyai cover warna warni dengan warna dasar putih. Di desain hard cover dengan judul timbul, ‘I Hate Diet’ nampaknya memang ditujukan untuk dibaca ulang sehingga bukunya tak mudah kusut.

Baca juga: Akun instagram artis bikin semangat olahraga

Pengikut Yulia Baltschun di YouTube pasti sudah tahu kalau uraiannya penuh dengan ilustrasi yang memanjakan mata. Ilustrasi tersebut juga ada di bukunya. Yulia dan suaminya, Scot Humphreys, memang sengaja membuat gambar warna warni agar penjelasannya mudah dipahami. Ilustrasi di buku ini sukses menunaikan tugasnya.

Gaya bahasa

Gaya bahasa yang ditulis Yulia mempermudah pembaca memahami. Menggunakan gaya bertutur, ia mampu menyampaikan pesan dan imbauan gaya hidup sehat tanpa menggurui tapi tetap berdasarkan bukti riset. Ini tentu menyebabkan pembaca tak mudah bosan untuk menyimaknya.

Tapi, Haidiva sedikit terganggu dengan beberapa kata yang keliru. Nampaknya Yulia masih kebingungan membedakan ‘di’ sebagai kata depan maupun awalan. Beberapa kali ia menyambung ‘di’ yang seharusnya ditulis terpisah karena berfungsi sebagai kata depan.

Baca juga: Cara makan mie instan tanpa naik berat badan ala Yulia Baltschun

Yulia juga beberapa kali menulis kata ‘merubah’ untuk sesuatu yang dimaksudkan sebagai ‘mengubah’. Padahal seperti yang kita ketahui, ‘merubah’ artinya adalah ‘menjadi rubah’. Sayangnya, kesalahan ini tetap ditemukan di buku cetakan ke-5.

Konten

Apresiasi bagi Yulia Baltschun yang mengulas tips diet atau menjaga makanan dari dasar dan lengkap. Ia tak hanya membahas mengenai kalori defisit dari mengatur makanan dan olahraga, tetapi juga membahas aspek lain seperti manfaat minum air cukup, menumbuhkan motivasi diri, bahkan hingga postur tubuh.

Penjelasannya menjawab beberapa alasan mengapa kita tetap gemuk meski sudah mengurangi makan dan rajin olah raga. Yulia juga mengajak pembacanya untuk tidak fokus pada penurunan berat badan tapi lebih pada pola hidup sehat. Lebih baik menerapkan upaya pengurangan lemak tubuh daripada menurunkan berat badan tapi sering sakit-sakitan.

Baca juga: Makan sedikit tetap gemuk? Ini penyebabnya

Yulia tak menyebutkan diet khusus yang baik untuk penurunan berat badan. Ia menyarankan diet terbaik adalah yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing orang. Karena itua, Yulia mengajak pembacanya tak sekadar copy paste diet pesohor tapi lebih mengenak kebutuhan tubunya masing-masing.

Harga

Buku ‘I Hate Diet’ dijual dengan harga Rp 188 ribu dan hanya dapat dibeli di ecommerce toko online resmi Yulia Baltschun. Di luar toko daring itu, Yulia mengatakan palsu.

Angka tersebut memang tak murah untuk sebagian orang. Namun dilihat dari isi dan tampilan bukunya, harga yang dibanderol Yulia sangatlah wajar. Bagi Kamu yang kesulitan membeli, sebaiknya menabung. Cukup dengan menyisihkan Rp 5000 setiap hari, Kamu sudah bisa memilikinya dalam waktu 1,5 bulan.

Jadi, buku ‘I Hate Diet’ tepat dimiliki bagi orang yang ingin hidup sehat. Penjelasannya mudah dipahami tapi sulit untuk pembaca yang tak punya niat atau selalu beralasan.

Spread the love

One thought on “Review Buku ‘I Hate Diet’ Karya Yulia Baltschun

  1. Review Buku Novel Trilogi RAPIJALI, Enak Tapi Tak Konsisten
    Januari 12, 2022 at 8:41 pm

    […] Baca juga: Review buku I Hate Diet, Yulia Baltschun […]

Comments are closed.