081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Waspada Bahaya Diffuser bagi Kesehatan, Jangan Asal Pakai!

Waspada Bahaya Diffuser bagi Kesehatan, Jangan Asal Pakai!

Haidiva.com-Sejak pandemi covid-19 penggunaan diffuser menjadi tren karena dipercaya bermanfaat bagi kesehatan. Namun ternyata, serampangan memakai diffuser bisa berbahaya bagi kesehatan.

Diffuser merupakan alat yang digunakan untuk mengolah essential oil dicampur dengan air dan menghasilkan uap halus. Uap yang dihasilkan dari diffuser ini akan menyebar ke ruangan untuk memberi efek menenangkan. Banyak yang percaya uap yang dihasilkan diffuser dapat membantu mensterilkan udara luas, menciptakan suasana tenang, dan dapat menenangkan pikiran serta mengurangi stres.

Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial TikTok postingan dari salah satu selebgram yang membuat campuran diffuser dengan cairan antiseptik dan diklaimnya bahwa hal tersebut bisa menjadi pencegah virus covid-19. Namun, Medical Underwriter Sequis dr Debora Aloina Ita Tarigan mengatakan sampai saat ini belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa diffuser dapat menjadi tata laksana pencegahan covid-19.

Baca juga: Tak bunuh covid-19, minum minyak kayu putih justru berbahaya

“Penggunaan diffuser juga belum terbukti aman untuk digunakan sebagai metode penguapan cairan antiseptik guna mensterilisasi udara. Justru penggunaan yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan,” kata Debora seperti yang dikutip dari rilis Sequis.

Risiko kesehatan yang ditimbulkan dari penggunaan antiseptik pada diffuser juga tidak main-main. Bahayanya mulai dari iritasi pada mata hingga potensi kerusakan pada organ pernapasan.

“Mencampur cairan yang mengandung antiseptik melalui diffuser tidak disarankan. Cairan antiseptik memiliki sejumlah kandungan yang membahayakan,” sebut dr. Debora

Apabila terkena kulit manusia bisa menyebabkan hipersensitif karena cairan mengandung chloroxylenol. Hipersensitif dapat menyebabkan perubahan warna kulit, ruam, iritasi, dan kulit terbakar. Apalagi, jika sampai tertelan, dapat menyebabkan erosi faring (penipisan atau pengikisan jaringan tenggorokan), edema laring (penyempitan saluran pernapasan), gangguan pernapasan akut hingga dapat terjadi henti jantung

Baca juga: Tips rawat diri aromaterapi, lebih tenang

Minyak aromaterapi bukan untuk semua orang

Deposit Photos

Sedangkan penggunaan minyak esensial pada diffuser masih relatif aman untuk saluran pernapasan. Namun, dr Debora mengingatkan bagi penderita gangguan pernafasan, seperti yang memiliki riwayat asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan kronis lainnya sebaiknya perlu lebih waspada. Penderita gangguan pernafasan sebaiknya menghindari penggunaan diffuser karena uap dari diffuser berpotensi menyebabkan iritasi di saluran pernapasan.

Dr. Debora menganjurkan agar masyarakat jangan latah meniru dan menyebarkan percobaan tren do it yourself diffuser atau konten kesehatan lainnya. Masyarakat perlu mencari informasi dari pakar kesehatan. Jika bukan disarankan atau direkomendasikan oleh dokter atau lembaga kesehatan tepercaya, sebaiknya jangan dilakukan dan disebarkan.

Sebaliknya, dr Debora mengajak masyarakat untuk ikut aktif melakukan upaya pencegahan penyebaran virus covid-19 daripada bereksperimen sendiri dengan mencampurkan cairan antiseptik pada diffuser dengan dalil dapat mencegah penyebaran virus.

“Hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah tetap menaati protokol kesehatan, yakni selalu menggunakan masker dan rajin mencuci tangan, memperhatikan kebersihan lingkungan dan menjaga imunitas dengan cara mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, cukup beristirahat, dan kelola stres dengan baik. ,” sebut dr. Debora.

Spread the love