081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Tips Fashion Photography, Bisa untuk Media Sosial

Tips Fashion Photography, Bisa untuk Media Sosial

Haidiva.com-Pertumbuhan industri fashion di Jawa Timur sangat luar biasa 10 tahun terakhir. Pemain di sektor kreatif ini saling berkompetisi dan berkolaborasi saat promosi menyasar pasar. Salah satu alat promosi dan marketing adalah foto produk, baik berupa foto katalog maupun editorial.  

“Salah satu tools marketing dalam bisnis on-line adalah photo product yang dapat representasi qualitas dan harga yang mewaikili sang customer, atau sebaliknya yaitu meripresentasikan trend serta image dari brand tersebut,” kata desainer asal Jawa Timur sekaligus pengamat fashion Embran Nawawi melalui release yang diterima Haidiva.com.  

Embran mengatakan banyak jasa fotografi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ia sendiri sering bekerja sama dengan tim fotografi Zaldy dan Hana Ogawa di bawah payung E to Z Project Fashion. Setiap kali akan pemotretan, mereka selalu menyampatkan waktu untuk duduk berdiskusi mengenai sebuah konsep dan yang akan diangkat.

Setelah semua konsep dan tema disepakati maka mereka mulai mencari dan menentukan Models, Make Up artis, Venue, Art Director dan stylist, serta graphic designer untuk penyelesaian tahap akhir. Menggabungkan tips dari E to Z Project Fashion dan kutipan dari laman Dpmag, inilah cara melakukan fashion photography untuk media sosial.

Baca juga: Jumpsuit untuk remaja aktif karya Embran Nawawi

Gunakan lensa yang tepat

Untuk membuat gambar cantik, gunakan lensa yang lebih panjang, seperti 105mm atau 85mm. Panjang fokus telefoto yang lebih panjang sangat ideal karena menciptakan efek kompresi yang indah, memburamkan latar belakang, dan membawa lebih banyak perhatian ke obyek. Lensa panjang membantu menciptakan foto yang glamor karena membuat model terlihat sesuai skala.

Hasil dari pemotretan fashion yang dibuat akan dipilih untuk dibuatkan tools marketing fashion yang bisa di buat Fashion Image poster, catalog yang akan digunakan untuk Market Place, Sosial Media dan juga Messengers. Designer graphic memiliki tugas cukup penting untuk merancang tools tadi dengan konsep dan tema yang sudah disepakati, selain itu dia juga bertugas untuk memperbaiki juka ada photo yang tidak baik menjadi baik.

Tips dan trik dari Embran adalah mencoba mengubah cara pandang kita sebagai eksekutor menjadi customer dan mengetahui kebutuhan promosi. Dengan demikian bisa diketahui penggunaan lensa, pencahayaan, angle, dan pose yang tepat.  

Lighting itu penting

Pencahayaan adalah elemen yang paling penting untuk menangkap foto fashion yang menakjubkan atau headshot kecantikan. Bagi siapa pun yang baru memulai, bermainlah dengan cahaya alami. Salah satu waktu yang indah adalah saat puncak hari, matahari terbenam, atau setelah matahari terbit. Kamu juga dapat memotret dengan cahaya latar selama waktu tersebut. Ini adalah saat matahari datang di belakang model, dan menciptakan cahaya rambut yang bagus.

Baca juga: Lucid Dream, pameran seni di Surabaya yang bermain lighting dan dekorasi fashion

Begitu pula dengan Zaldy Ogawa yang juga mempersiapkan lampu untuk memberikan pencahayaan yang indah. Photo test dilakukan untuk mengetahui kebutuhan cahaya yang sudah disepakati oleh team editing.

Mengeksplorasi beragam angle

Angle adalah salah satu cara terbaik untuk mengubah perspektif dan menciptakan lebih banyak gaya dalam pemotretan mode. Ingatlah bahwa apa pun yang lebih dekat ke lensa akan tampak lebih besar. Ini menciptakan efek yang bagus dan membantu membangun koneksi dengan pemirsa.

Namun, jika memotret full-length, ini untuk memanjangkan kaki subjek dan menangkap pemandangan latar belakang untuk tampilan mode tinggi itu. Selain itu, saat memotret pada sudut rendah, mudah untuk membuat orang terlihat lebih bertenaga.

Dalam pemotretan E to Z Project Fashion yang mengangkat fashion denim bertajuk Fashion Zero Waste ini, mempromosikan dress dan jacket yang bergaya street styling. Maka menggunakan full-length bersudut rendah untuk menunjukan kesan segar dan energic.

Baca juga: Pose artis internasional di maternity shoot, mau meniru?  

Bermain dengan pose

Saat mulai promosi apa pun, model perlu tahu pose yang diinginkan perancang busana dan fotografer. Misalnya untuk memberi ekspresi fierce dan indah, minta model sedikit menundukkan kepala dan menatap ke arah kamera.

Embran mengingingkan pose energic karena itulah yang sesuai dengan gaya streetstyling. Ammar dan Ivo sebagai model harus mengeksplorasi pose sesuai yang ada di story board. Tentu saja, art director dibutuhkan di sini untuk menata venue dan mengarahkan gaya mereka.

Penggunaan wardrobe yang tepat

Untuk headshots yang indah tapi sederhana, hindari garis dan pola yang berat karena dapat menarik terlalu banyak perhatian dari subjek. Tekstur lapisan seperti denim dengan kardigan atau bermain dengan skema warna yang berbeda atau nuansa warna yang sama siperlukan untuk menonjolkan fitur.

Isi wardrobe diperlukan tergantung konsepnya. Misalnya, bekerja dengan warna netral untuk mendapatkan tampilan yang bersih dan tradisional. Biasanya ini digunakan untuk foto katalog. Sedangkan warna dan gaun yang gila alias fashion tinggi untuk foto editorial.

Baca juga: Inspirasi make up fashion ala tokoh drama korea Penthouse

Selain pakaian, Embran mengatakan para model membutuhkan satu sentuhan unik dari sisi gaya rambut dan make up. Fashion Zero Waste Denim karya Embran Nawawi yang sebelum nya tampak biasa saja digantungan kini menjadi fashion yang sangat berbeda dengan tatanan rambut dan make up yang unik, pose sang model yang outstanding, tata cahaya dan photo yang baik serta editing yang sempurna.

Photo By. Zaldy Ogawa
Make up. Hana Ogawa
Hair Do. Retha
Wardrobe By. Embran Nawawi
Model. Ammar & Ivory (ivo)

Spread the love

One thought on “Tips Fashion Photography, Bisa untuk Media Sosial

  1. Glokalisasi, Strategi Bawa UMKM Lokal ke Pasar Internasional
    Agustus 9, 2022 at 12:04 pm

    […] Baca juga: Tips photography untuk pemasaran di media sosial […]

Comments are closed.