081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Masalah Kesehatan yang Harus Diperhatikan Perempuan

Masalah Kesehatan yang Harus Diperhatikan Perempuan

Haidiva.com-Perempuan mempunyai banyak peran yang di kehidupan sehari-hari. Mulai menjadi ibu, istri, atau menjalani karirnya, menyebabkan perempuan sering abai masalah kesehatan.

Padahal, ada banyak masalah kesehatan yang diperhatikan perempuan. Dikutip dari Indian Express, berikut masalahnya.

Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika kelenjar yang melapisi rahim berkembang di luarnya. Misalnya di ovarium, kandung kemih, rektum. Hal ini menyebabkan nyeri dan atau menstruasi yang berat, nyeri saat berhubungan, infertilitas. Untuk mengatasinya bisa dengan perawatan medis atau bedah.

Fibroid

Sakit perut (depositphotos)

Ini adalah tumor non-kanker yang paling umum terjadi pada perempuan hamil. Fibroid dapat menyebabkan menstruasi yang berat dan atau nyeri, infertilitas, komplikasi kehamilan seperti keguguran atau persalinan dini. Mereka tumbuh dengan sangat lambat namun tidak semua fibroid memerlukan pengobatan.

Baca juga: Waspada keputihan, bisa jadi gejala penyakit menular seksual

Infeksi vagina dan IMS

Infeksi vagina dan IMS terjadi karena berbagai penyebab seperti bakteri (vaginosis bakteri, infeksi klamidia, kencing nanah), jamur (kandidiasis), parasit (trikomoniasis), virus (HPV, HSV). Pemeriksaan sederhana oleh dokter dapat mendiagnosis sebagian besar infeksi dan perawatan yang tepat dapat dimulai.
Sangat penting untuk mengobati infeksi ini sedini mungkin untuk mencegah komplikasi. Seks harus dijalani dengan sehat dan tak berganti-ganti pasangan. Ingatkan pula pasangan untuk setia dan periksa kesehatan organ seksual secara rutin.

Infeksi saluran kemih

Infeksi ini lebih sering terjadi pada perempuan. Mereka dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil, buang air kecil terasa seperti terbakar atau panas dan tiba-tiba. Dalam kasus yang lebih parah, infeksi saluran kemih dapat menyebabkan darah dalam urin, nyeri di perut bagian bawah, dan demam.

Untuk mencegah penyakit ini, kultur dan kepekaan urin perlu dilakukan untuk mengetahui organisme penyebabnya dan antibiotik yang sesuai yang diperlukan untuk mengobatinya. Kamu perlu mengonsumsi banyak cairan dan alkalizer urin mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.

Baca juga: Ketahui denied pregnancy, sindrom menolak kehamilan

Masalah kehamilan

Close-up of belly of young nicotine addict pregnant model in her early pregnancy period sitting with a pack of cigarettes

Diabetes, hipertensi, persalinan prematur, keguguran. Berbagai masalah ini dapat memperumit masalah kehamilan. Ingatkan pasangan untuk menjadi suami siaga karena tanggung jawab pada kehamilan tak hanya ada pada perempuan.

Sindrom ovarium polikistik

Masalah ini terjadi bila ada produksi hormon pria yang berlebihan. Ovarium mungkin mengandung banyak kista kecil. Ini dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, aliran darah berkurang selama siklus, penambahan berat badan, pertumbuhan rambut abnormal di wajah dan dada. Penting untuk menjaga berat badanmu agar tetap terkendali untuk menekan hormon.

Masalah menopause

Hot flashes, vagina kering, prolaps, inkontinensia urin, osteoporosis. Penting bagi perempuan menopause untuk makan makanan bergizi dan memastikan untuk berolahraga secara teratur.

Baca juga: Teknologi AI Google bisa deteksi gejala kanker payudara

Kanker

Dua kanker paling umum yang menyerang perempuan adalah kanker payudara dan serviks. Kanker payudara dapat menyebabkan benjolan di payudara, lesung pipit pada kulit payudara, keluarnya cairan dari puting susu (kecuali susu). Diagnosis dini meningkatkan kesembuhan.

Penting bagi perempuan untuk membiasakan diri dengan pemeriksaan payudara sendiri untuk deteksi dini. Ultrasonografi payudara dan mammogram dapat mendeteksi kasus lebih awal.

Sedangkan kanker serviks adalah kanker paling umum kedua pada perempuan. Gejala berupa perdarahan di antara menstruasi atau setelah berhubungan seks, keluarnya bau busuk. Semua perempuan yang aktif secara seksual harus menjalani PAP smear secara teratur untuk mendeteksi mereka sejak dini. Menerima vaksinasi HPV dapat mencegah infeksi HPV dan dapat mengurangi risiko kanker serviks.

Spread the love