Haidiva.com – Nama Steven Setiono atau dikenal Steven Ndut tentu tak asing lagi bagi sebagian masyarakat, karena konten-kontennya yang menghibur di media sosial. Pria asli Surabaya ini kerap mengunggah aktifitasnya di laman Instagram @stevenndut hingga kanal youtubenya seputar Crazy Rich Surabayans.
Selalu berhasil mencuri perhatian netizen dengan konten-konten yang viral, nyatanya kesuksesan itu juga menular pada kedua adik kandung Steven Ndut, Jesslyn Anastasia dan Felice Setiono. Keduanya turut menekuni jejak sang kakak sebagai konten kreator. Tak ayal kini tiga bersaudara ini menjadi salah satu influencer ternama di Surabaya.
Diajak oleh Kakak, Meski Sebetulnya Introvert
Kedua adik Steven Ndut mengaku awalnya diajak oleh sang kakak. Felice Setiono atau yang akrab disapa titi (sebutan adik laki-laki) mengatakan jika dirinya mulai mengenal dunia perkontenan di tahun 2018, sedangkan Jesslyn mulai aktif sejak Pandemi Covid 19.
“Kalau koko sama titi ini kontennya banyak seputar games dan kulineran, aku diminta untuk sesekali muncul. Nah waktu pandemi, aku rehat dulu dari desain baju karena memang sangat berdampak. Dari situ Koko ajak aku ngonten agar ada aktivitas positif yang bisa aku lakukan,” ujar Jesslyn.
Meski begitu perempuan lulusan Lasalle College ini mengaku jika awalnya kurang percaya diri lantaran Jesslyn memiliki kepribadian introvert.
“Pertama diajak koko ngonten itu lihatnya pusing, nggak berhenti, nggak istirahat. Karena aku introvert jadinya capek ibarat baterai untuk ngomong di depan kamera cepat habis,” jelasnya.
“Aku sama titi juga sama-sama introvert. Mungkin kalau digambarkan itu koko kan suka ngomong, aku ini versi middlenya kalau titi malah paling low paling diem diantara kita bertiga,” tambahnya.
Punya Khas Konten Masing-Masing
Walau memiliki kepribadian introvert nyatanya tak menghambat karir mereka sebagai konten kreator. Ketiga bersaudara ini punya kekhasan masing-masing. Jika Steven Ndut yang lebih dulu dikenal dengan konten Crazy Rich Surabayan, maka Jesslyn lebih fokus dengan konten kecantikan dan fesyen. Tak ayal anak tengah dari tiga bersaudara ini dipercaya sebagai Brand Ambassador Bening’s Clinic.
Begitu juga dengan Titi yang memiliki kepribadian tertutup, nyatanya sukses dengan konten makanan yang ia buat. Penggemar aneka mie ini mengaku bahkan pernah naik sampai 20 Kg saat awal-awal menjalani sebagai food blogger.
“Dulu itu pernah sampai naik 20 Kg waktu awal-awal. Ya gimana, sehari harus review sampai enam makanan. Tapi kalau sekarang sudah saya atur, apapun kesehatan harus dijaga,” ungkap anak paling buncit ini.
Konten Beda, Tetap Saling Tukar Ide
Dikenal dengan konten masing-masing, namun mereka tetap saling tukar ide dan saling memberi masukan. Agar komunikasi semakin lancar, ketiga bersaudara ini khusus membuat grup whatsapp.
Menurut Titi konten-konten tersebut selalu terencana. Namun terkadang jika ada ide dadakan, tak segan mereka langsung mengerjakannya.
“Makanya ada grup whatsapp ide-ide kita salurkan disitu. Kalau tiba-tiba ada ide dadakan ya langsung kita buat. Namanya ide kan kadang terlintas gitu aja,” ucap Titi.
“Pokoknya kami biasanya saling tukar ide atau saling mengisi saat membuat konten,” sambung sang kakak, Jesslyn.
Selalu Kompak dari Kecil
Fakta dari ketiga influencer ini, mereka lahir dengan jarak masing-masing dua tahun. Hal itu pun membuat ketiganya akrab dan kompak dari kecil.
“Kalau koko itu lahir tahun 1992, aku (Jesslyn) lahir tahun 1994, dan titi itu lahir tahun 1996. Masing-masing dari kita itu jaraknya dua tahun, makanya mungkin kita juga akrab, kompak dari kecil,” ungkap perempuan berzodiak aries ini.
“Ya bersyukur ternyata kekompakan ini salah satunya membuahkan hasil kita bisa kerja bareng. Kalau kita nggak kompak kan nggak bisa sampai seperti ini,” tambahnya.
Melihat kesuksesan kedua adiknya, membuat Steven Ndut bangga. Ia mendukung penuh kegiatan mereka, bahkan tak segan Steven untuk memberi masukan untuk kemajuan konten sang adik.
“Pasti saya kasih masukan untuk kemajuan mereka sendiri. Mereka pun saya ajak karena pasti keluarga dulu ya (ngonten). Kalau memang diajak nggak mau ya sudah, tapi ternyata mereka bisa,” ungkap Steven Ndut.
Dukungan Orang Tua “Feeling Mama Selalu Benar”
Dibalik kesuksesan kakak beradik ini nyatanya berkat dorongan orang tua khususnya mama. Jesslyn menceritakan jika awalnya sang kakak, Steven Ndut, membuat konten bersama temannya dan hanya melakoni dibalik layar. Namun mama mereka mengatakan jika Steven lebih cocok jika beraksi di depan layar.
“Kita sangat didukung oleh orang tua, khususnya mama. Malah mama itu yang mendukung koko untuk di depan layar. Mama nyeletuk wis kamu aja ko, pasti lebih boom nanti,” cerita Jesslyn.
Sama halnya dengan perempuan kelahiran 19 April 1994 ini juga didukung penuh oleh sang mama.
“Aku juga gitu. Aku kan diam, tapi mama ini yakin aku bisa. Akhirnya ya ngonten-ngonten ini, terus juga jadi BA. Pokoknya feeling mama itu selalu benar. Semua berkat doa dukungan orang tua kita,” pungkasnya.