081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Orang Indonesia Terpendek Di Dunia, Cara Agar Anak Tinggi

Orang Indonesia Terpendek Di Dunia, Cara Agar Anak Tinggi

Haidiva.com-Orang Indonesia jadi bangsa terpendek di dunia. Tinggi rata-rata orang Indonesia hanya 1,58 m. Informasi ini berdasarkan laporan Save the Children. Menyusul Indonesia adalah Bolivia di urutan kedua dengan tinggi 1,6 m dan Filipina 1,61 m.

Nyatanya, tinggi manusia bisa ditingkatkan. Faktor keturunan memang mempengaruhi, tapi gizi dan aktivitas fisik bisa mengubah secara signifikan.

Gizi seimbang

Stir fry vegetables frozen in plastic container, roasted chicken and veggies. Healthy freezer food in tray.

Setiap anak mesti meengonsumsi kandungan lengkap dan seimbang untuk masa pertumbuhannya. Idealnya, karbohidrat dibutuhkan sebesar tangkup tangan setiap kali makan. Telapak tangan sebagai acuan porsi protein, kepalan tangan sebagai acuan porsi sayur dan buah, dan ibu jari sebagai acuan porsi lemak.

Baca juga: Aktor Korea yang tingginya bikin gagal fokus

Kebanyakan orang Indonesia terlalu gemar makan karbo. Selain nasi, makanan lain bertepung sering dianggap bukan karbohidrat. Makanan nasi lauk mie dan sambel goreng kentang, tentu saja ini karbo semua. Padahal masukan nutrisi mempengaruhi tinggi badan anak.

Beri mineral tambahan

Untuk meningkatkan tinggi badan, tambahan mineral seperti zat besi, asam amino, dan omega 3 diperlukan. Beberapa makanan yang mengandung aneka zat bermanfaat ini adalah susu, minyak ikan, telur, aneka ikan. Pilih susu yang rendah lemak atau cara mengolah dengan benar. Hindari menggoreng secara berlebihan agar kandungan gizi makanan tersebut tak hilang.

Olahraga rutin

Rutin berolahraga menambah produksi human growth hormone (HGH), memperkuat otot dan tulang. Ini tentunya menstimulus tubuh anak menjadi lebih tinggi. Idealnya, anak berolahraga selama 60 menit per hari.

Baca juga: Olah raga mudah untuk anak di rumah

Menariknya, berolahraga bisa dilakukan dengan cara bermain terutama bagi anak prasekolah. Misalnya ajak bermain kejar-kejaran, jalan-jalan sore hari, atau bahkan menari bersama.

Tidur cukup

depositohoto

Selain olahraga, HGH juga bisa berkembang saat istirahat cukup. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan anak ini bisa muncul saat kualitas tidur membaik. Menurut National Sleep Foundation, bayi yang baru lahir sebaiknya tidur 14–17 jam setiap hari.

Kemudian batita tidur selama 11–14 jam sedangkan balita 10–13 jam. Usia anak usia sekolah sebaikan 9–11 jam. Sedangkan remaja 14–17 tahun menjadi 8–10 jam. Matikan lampu saat tidur karena akan mempengaruhi hormon lain seperti melatonin yang baik untuk pemulihan tubuh.

Spread the love