Haidiva.com– Film superhero semakin banyak. Tak hanya berasal dari luar negeri seperti DC maupun Marvel, sinema bergenre tersebut juga ada yang berasal dari dalam negeri. Terlalu banyak hingga mulai membosankan alias superhero fatigue.
Industri film baik lokal maupun dunia, memang sedang dalam fase perkembangan yang sangat signifikan.Mulai dari cerita yang menarik dari beragam genre, hingga pemilihan efek – efek tertentu pada film yang dapat memengaruhi emosi penonton. Tak lepas pula andil dari beberapa rumah produksi, sutradara, kru film, hingga aktor dan aktris ternama menjadi bagian dari perkembangan film.
Rumah produksi film superhero, seperti MCU (Marvel Cinematic Universe) dan DCEU (DC Extended Universe) sering menghadirkan film – film superhero dengan jalan cerita menarik. Disertai serta efek – efek memukau di sepanjang filmnya.
Baca juga: Fakta Prince Yan, peran Park Seojun di Captain Marvel
Februari yang lalu, MCU (Marvel Cinematic Universe) sudah merilis film baru superhero mereka berjudul Ant-Man and The Wasp: Quantumania. Tak mau kalah, kompetitornya DCEU (DC Extended Universe) pun siap untuk merilis The Flash pada Juni mendatang. Sedangkan Indonesia dengan Bumi Langit Universe telah menghadirkan film ketiganya Virgo and The Sparkling.
Namun dengan banyaknya gempuran film bertemakan superhero, penonton kian merasa bosan. Fenomena ini juga disebut Superhero Fatigue. Lalu, apa yang menyebabkan fenomena superhero fatigue?
Terlalu Banyak Film serta Series Superhero
Pada awal kehadirannya MCU (Marvel Cinematic Universe) hanya merilis dua hingga tiga film tiap tahunnya. Selain merilis film superhero setiap tahun, mereka merilis series di media on demand yang sering menyambung dengan film. Jika tak nonton seriesnya, kamu pasti akan bingung untuk ngikutin filmnya.
Baca juga: Spiderman jadi tiga, kisah film Spider-Man No Way Home
Kualitas Pada Cerita Menurun
Banyaknya film serta series superhero yang dirilis tak berbanding lurus dengan kualitas penulisan jalan ceritanya. Hal ini bisa dilihat dengan bagaimana perubahan karakter-karakter pada superhero, villain, hingga karakter pendukung lainnya yang tak sesuai aslinya dalam komik. Hal tersebut bisa dikatakan wajar sebenarnya karena meneruskan semesta atau universe yang sudah dibangun sejak belasan tahun yang lalu.
Film Superhero Menjadi Kurang Istimewa
Sekitar 20 tahun lalu, ribuan bahkan jutaan penonton film pastinya dibuat terpukau dengan aksi Spider-Man yang di perankan oleh Tobey Maguire. Ia mampu berayun dari gedung ke gedung lainnya, dan melihat Superman yang mampu terbang dari satu benua ke benua lainnya dalam waktu singkat. Namun, adegan – adegan memukau tersebut pastinya akan nampak biasa saja saat ini. Hal ini yang membuat film – film superhero berkurang keistimewaannya, berbeda dengan puluhan tahun yang lalu.
Inilah yang menyebabkan kamu mengalami fenomena superhero fatigue