081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Skotlandia Gratiskan Pembalut Menstruasi di Fasilitas Umum

Skotlandia Gratiskan Pembalut Menstruasi di Fasilitas Umum

Haidiva.com-Skotlandia menjadi negara pertama yang memberikan akses gratis dan inklusif untuk produk menstruasi seperti pembalut kewanitaan, celana dalam pengganti, di fasilitas umum. Regulasi yang mengatur tentang pembalut gratis ini resmi disahkan di parlemen Selasa kemarin, 24 November 2020, secara bulat tanpa ada yang menolak.

“Gerakan ini telah didukung oleh masyarakat luas, termasuk serikat buruh, organisasi perempuan, termasuk badan amal,” kata Monica Lennon, anggota parlemen yang menginisasi Rancangan Undang-Undang Produk Menstruasi tahun lalu, seperti yang dikutip dari CNN.com.

Tersedia di fasilitas umum

Monica Lennon (paling kanan), inisiator UU produk menstruasi (Times)

Berdasarkan UU ini, produk menstruasi akan disediakan di fasilitas umum, termasuk sekolah dan kampus. Penyedia bisa pemerintah daerah, penyelenggara pendidikan, organisasi masyarakat, atau badan amal. Gerakan tersebut merupakan kebijakan yang peduli dengan kelompok miskin. Kebijakan akan berlaku di tahun 2022.

Baca juga: Covid-19 Sebabkan Krisis Pembalut Wanita di India

Anggaran ratusan miliar

(Zoran Mircetic, Zoran Mircetic | Kredit: Getty Images)

Biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan produk menstruasi gratis ini diperkirakan £ 8,7 juta atau Rp 164,6 miliar per tahun di tahun 2022, tergantung para perempuan yang akan memanfaatkan fasilitas ini. Lennon mengatakan angka ini masuk akal karena sekitar 20 persen perempuan di Skotlandia hidup miskin.

Negara pertama

Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon (PA/Andrew Milligan)

Undang-undang baru ini dipuji oleh berbagai kelompok pemerhati perempuan dari Skotlandia maupun negara lain. Skotlandia menjad negarai pertama yang menerapkan kebijakan produk menstruasi gratis.

“Kebijakan penting untuk perempuan dan anak perempuan, saya bangga negara kita memiliki undang-undang yang inovatif” kata Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon.

Baca juga: Menstrual Cup, Pengganti Pembalut yang Ramah Lingkungan

Kebijakan pro-perempuan

Para pelajar yang menjadi tim basket Skotlandia (Paul Storie)

Survei tahun 2017 dari Plan International UK menunjukkan satu dari sepuluh anak perempuan di Inggris tidak mampu membeli pembalut saat menstruasi. Hasil survei juga menunjukkan hampir setengah anak perempuan usia 14-21 tahun merasa malu karena pembalut yang tak layak. Setengah dari para gadis ini bahkan memilih tak masuk sekolah karena menstruasi karena tak mempunyai pembalut yang layak.

Dirintis sejak 2018

Skotlandia Gratiskan Pembalut Mentsruasi di Fasilitas Umum
(Photo by Jeff J Mitchell/Getty Images)

Agar para siswi dan mahasiswi bisa menempuh pendidikan, pemerintah Skotlandia memberikan akses produk menstruasi dan sanitasi sejak 2018. Anggaran yang dikeluarkan mencapai £ 5,2 juta. Tahun 2019, produk gratis ini diperluas sampai perpustakaan dan taman hiburan.

Ditiru negara lain

(india.com)

Inggris, negara induk Skotlandia, mulai meniru kebijakan ini. Sejak tahun 2019, sekolah dan kampus di Inggris memberikan produk menstruasi yang bisa diakses secara gratis. Selandia Baru pun juga melakukan yang sama mulai tahun 2020. Semoga, kelak Indonesia juga menyediakan pembalut menstruasi di lembaga pendidikan secara gratis.

Spread the love