Haidiva.com– Tak hanya langka, minyak goreng sawit berharga mahal membuat kelabakan banyak rumah tangga dan penjual makanan. Solusinya bertahan atau beralih ke alternatif lain seperti menggunakan air fryer.
Air fryer menggunakan mekanisme konveksi untuk mensirkulasikan udara panas di sekitar makanan hingga menyebabkan matang. Ini juga menggunakan sedikit minyak dalam prosesnya dan beberapa orang mengatakan itu hanyalah versi yang lebih kecil dari oven konveksi biasa.
Sebelum beralih ke air fryer, ada baiknya Kamu mengetahui kelebihan dan kekurangganya. Inilah gambaran penggorengan kering itu, dikutip dari homeplace.
Lebih mudah dibersihkan
Air fryer mudah dibersihkan bahkan dengan menggunakan mesin pencuci piring. Bagian-bagian penggorengan itu seperti keranjang, nampan, dan wajan yang dicuci seperti mencuci piring biasa dengan sabun dan air panas. Selain itu, Kamu bisa menggunakan sikat bulu agar air fryer tetap berkilau sepanjang waktu.
Baca juga: Cara daur ulang minyak jelantah, agar tak jadi limbah
Selain itu, karena air fryer tidak menggunakan banyak minyak, proses pembersihan menjadi lebih sederhana. Cukup cuci dengan sabun biasa kemudian lap sampai kering.
Aman digunakan
Dibandingkan dengan perangkat memasak lainnya, air fryer lebih aman dari percikan minyak panas. Penggorengan udara tertutup sehingga meminimalisir luka bakar dibandingkan penggorengan biasa.
Penggorengan udara juga mempunyai fitur keselamatan auto-shutdown sehingga ketika timer selesai, mereka langsung mati. Ini memastikan bahwa makanan tidak gosong atau kering.
Lebih hemat jangka panjang
Minyak goreng merupakan komoditas yang mahal apalagi jika kamu pecinta gorengan. Untuk memasak makanan keluarga dengan penggorengan, kamu perlu membeli satu botol minyak goreng yang sebaiknya diganti setelah dua kali digunakan.
Baca juga: Air fryer dan alat rumah tangga yang membuat hidupmu lebih sehat
Sebaliknya, penggorengan udara lebih ekonomis karena tidak membutuhkan waktu lama agar makanan matang. Secara keseluruhan, penggorengan udara tidak mahal dan lebih nyaman digunakan dibandingkan dengan peralatan dapur lain yang digunakan untuk memasak.
Kalori lebih rendah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penggorengan tradisional dapat menggunakan hingga satu botol minyak goreng untuk masakan banyak.Sebaliknya, penggorengan udara dapat menggunakan minyak sesedikit satu sendok makan, bahkan tanpa minyak, tergantung pada makanan.
Memasak dengan lebih sedikit atau tanpa minyak berarti makanan lebih sedikit kalori. Artinyam memasak menggunakan air fryer lebih sehat.
Tak segurih dan serenyah penggorengan biasa
Kamu mungkin telah memperhatikan bahwa makanan yang lebih sehat rasanya berbeda dari makanan yang kurang sehat. Sayangnya, konsep ini juga berlaku untuk alat penggoreng udara. Makanan yang dihasilkan dengan menggunakan air fryer rasanya berbeda dibandingkan dengan makanan yang digoreng. Makanan juga lebih kering dan tak segurih jika dibadingkan penggorengan biasa.
Baca juga: Tips anti gagal buat singkong keju
Saat menggunakan deep fryer, makanan sepenuhnya tercelup dan terendam minyak yang memastikan bahwa setiap bagian makanan bersentuhan dengan minyak. Ini akhirnya menghasilkan makanan yang dimasak dengan baik dan renyah. Penggorengan udara mungkin inovatif, ekonomis, dan semua itu, tetapi bagi pecinta makanan makanan yang renyah, penggunaan penggorengan udara mungkin tidak cocok dengan selera mereka.
Lama matangnya
Penggorengan udara rata-rata membutuhkan lebih banyak waktu untuk membuat makanan. Dibandingkan dengan penggorengan biasa, air fryer membutuhkan waktu dua hingga tiga kali lebih lama untuk membuat makanan. Ini karena mekanisme memasak mereka bergantung pada arus konveksi udara panas yang mengalir di dalam dan di sekitar makanan.
Sirkulasi udara panas tidak bisa dibandingkan dengan minyak goreng mendidih. Ini tidak seefisien dalam mentransfer panas di dalam dan di sekitar makanan dibandingkan dengan mengukus, minyak goreng mendidih yang digunakan dalam penggorengan.
Harga lebih mahal
Kamu harus rela membayar harga lebih mahal dibandingkan penggorengan biasa. Apalagi, produk di pasaran memang sedikit sehingga belum ada persaingan harga.