081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Menggugat Citra Lemah Perempuan, Dobrak Stigma

Menggugat Citra Lemah Perempuan, Dobrak Stigma

Haidiva.com-Perempuan, sosok yang sering dianggap lemah dan dipandang sebelah mata. Bahkan, beberapa pandangan masih memiliki beranggapan perempuan hanya akan berakhir di dapur dan mengurus anak serta suami. Banyak pula yang merasa kecewa jika memiliki anak perempuan. Perempuan juga adalah sosok yang sering dimanfaatkan dan dieksploitasi, semua demi kesenangan kaum adam.

Para lelaki sering meremehkan perempuan tanpa menyadari mereka juga terlahir dari seorang perempuan dan tak bisa apa-apa tanpa perempuan. Sosok perempuan sebenarnya adalah sosok yang kuat namun  dianggap lemah, cengeng, karena mudah mencucurkan air mata.

Mereka yang merendahkan perempuan tidak menyadari arti kekuatan seorang perempuan. Perempuan yang kuat bukan berarti dia bisa berkelahi secara fisik dengan orang-orang yang berseteru dengan dia. Akan tetapi, perempuan bisa menggunakan akal dan kepandaian untuk menjatuhkan lawan. Tak heran kalau sekarang para perempuan banyak yang menduduki jabatan-jabatan lebih tinggi daripada kaum lelaki. Bahkan, mereka bisa menduduki posisi atau jabatan penting dalam pemerintahan. Beberapa perempuan hebat bahkan bisa menjadi kepala negara.

Peran perempuan yang hebat bisa dilihat saat dia menjadi sosok ibu yang berjuang hidup-mati untuk melahirkan anak-anaknya. Menahan rasa sakit tidak terhingga, bahkan mempertaruhkan nyawa asal buah hati bisa selamat. Setelah itu, mereka masih harus bersiaga di tengah malam demi buah hati yang mendadak rewel. Mengasuh dan merawat, juga memberi nasehat penuh kasih sayang kepada anak-anak mereka.

Para istri jaman sekarang juga banyak yang bekerja untuk membantu ekonomi keluarga. Mereka harus membagi waktu antara mengurus pekerjaan dan keluarga. Meski begitu, banyak para suami yang masih menuntut kekurangan istri tanpa mengerti jerih-payah istri.

Sebagai ibu rumah tangga, seorang perempuan juga tidak bersantai. Banyak kaum adam yang tidak paham hal tersebut, bahwa sebenarnya di rumah para ibu rumah tangga juga sibuk mengurus keperluan rumah mulai pagi hari membuka mata hingga malam tiba terlelap di pembaringan.

Para kaum adam tidak menyadari bahwa istri-istri mereka bekerja tanpa henti, tanpa lelah, bahkan mungkin tanpa istirahat sepanjang hari, lebih dari mereka para suami yang bekerja di kantor yang masih bisa bersantai dan beristirahat.

Karena itu, wahai para suami sebaiknya kalian mulai menghargai istri kalian. Jangan hanya bisa menyalahkan, tanpa pernah kalian memahami beratnya pekerjaan rumah tangga.

Untuk anak-anak, belajarlah untuk menghormati dan menghargai orang tua, terutama ibu kalian. Karena tanpa pengorbanan beliau, kita tidak akan terlahir di dunia. Tanpa jerih-payah beliau, tidak akan ada yang merawat dan mengasuh kita dengan belai kasih sayang. Tanpa beliau, tidak akan ada makanan enak tersaji di atas meja hasil berkutat berjam-jam di dapur

Dan sebagai ayah, jangan lagi kita meremehkan anak perempuan. Setiap anak adalah anugerah dari Sang Kuasa yang akan menjadi pintu rejeki bagi kita. Siapa yang bisa tahu, mungkin suatu saat nanti anak perempuan kitalah yang akan mengharumkan nama keluarga dan mengangkat derajat kita.

Penulis: Frisca Amelia

Peserta kompetisi “Lomba Menulis Artikel dengan Tema Strong Women” yang diadakan Haidiva.com dalam memperingati Hari Ibu.

Spread the love