081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Mengenal Congee, Bubur Putih Khas Negara Asia

Mengenal Congee, Bubur Putih Khas Negara Asia

Haidia.com-Congee semacam bubur putih yang terbuat dari beras. Makanan peranakan ini tersebar di berbagai negara Asia dan mempunyai topping yang berbeda.

Kalau Kamu menonon film ‘How To Make Millions Before Grandma Dies’, M (Billkin Putthipong) mempunyai nenek (Usha Seamkhum) yang bekerja sebagai pedagang congee di pagi hari. Berkat congee, anak-anak neneknya M bisa membesarkan anak-anaknya dengan baik meskipun suaminya meninggal.

Congee adalah sejenis bubur nasi gurih yang dibuat dengan cara merebus nasi dalam banyak air hingga nasi melunak. Congee biasanya disajikan dengan lauk pauk, atau bisa juga diberi daging, ikan, dan acar sayuran. Di Indonesia, bubur ayam adalah salah satu jenis congee. Inilah congee dari berbagai negara.

Nanakusa-gayu dari Jepang

Congee di Jepang disebut okayu. Ada sejenis okayu yang disebut sebagai nanakusa-gayu, “bubur tujuh ramuan”, yang dimakan pada tanggal 7 Januari setelah tahun baru. Congee dengan ramuan khusus yang diyakini sebagian orang melindungi dari kejahatan dan mengundang keberuntungan serta umur panjang di tahun baru.

Baca juga: Makanan khas Korea yang sering muncul drakor

Sebagai hidangan sederhana dan ringan, nanakusa-gayu berfungsi sebagai rehat dari banyaknya hidangan berat yang disantap selama Tahun Baru Jepang.

Juk dari Korea

Korean food Jeonbok-juk (Abalone Rice Porridge). abalone stew

Juk adalah congee asal Korea untuk bubur yang dibuat dengan merebus nasi atau biji-bijian atau polong-polongan lainnya, seperti kacang-kacangan, wijen, kacang-kacangan, dan labu, dengan lebih banyak air daripada bap. Juk sering dimakan hangat, terutama sebagai santapan pagi, namun kini dimakan kapan saja sepanjang hari.

Ada lebih dari empat puluh jenis juk yang disebutkan dalam dokumen lama sejarah Korea. Varietas terkenalnya antara lain jatjuk yang terbuat dari kacang pinus yang digiling halus, jeonbok-juk yang dibuat dengan abalon, yulmu-juk yang terbuat dari yulmu, dan patjuk yang terbuat dari kacang merah.

Hsan byoke dari Myanmar

facebook mingalapar

Di Myanmar, congee disebut hsan byoke atau hsan pyoke, yang secara harfiah berarti “nasi (mentah) yang direbus”. Ini adalah bubur biasa, sering kali dibuat hanya dengan nasi dan air, tetapi terkadang dengan kaldu ayam atau babi dan disajikan dengan hiasan sederhana berupa daun bawang cincang dan bawang goreng renyah.

Baca juga: Rawon, sup terenak se-Asia, ini rekomendasinya di Surabaya

Babor dari Kamboja

Ini adalah jenis congee yang mirip dengan bubur Indonesia. Dalam bahasa Khmer, chongee disebut babor. Babor dapat dimakan polos atau dengan berbagai lauk dan topping seperti kecap, ditambahkan untuk menambah rasa, serta ikan asin kering atau stik roti goreng, seperti cakwe di Indonesia. Ada dua versi utama bubur, bubur biasa, dan bubur ayam.

Bubur ayam dari Indonesia

Di Indonesia, congee disebut bubur, dan merupakan makanan sarapan yang populer. Versi yang populer adalah bubur ayam, yaitu bubur dengan daging ayam suwir. Disajikan juga dengan banyak bumbu, seperti daun bawang, bawang merah goreng renyah, kedelai goreng, cakwe, kecap asin dan manis, dan terkadang di atasnya diberi kaldu ayam kuning dan kerupuk. (kerupuk ala Indonesia).

Berbeda dengan masakan Indonesia lainnya yang cenderung dengan bumbu kuat, masakan ini sedikit gurih dibandingkan pedas. Sambal bawang atau sambal terasi disajikan terpisah. Beberapa penjual makanan juga menyajikan sate yang terbuat dari telur puyuh atau usus ayam, hati, ampela, atau jantung.

Spread the love