Haidiva.com-Di tengah wabah virus corona, Korea Selatan dihebohkan dengan NTH Room, kasus penyebaran video pelecehan seksual melalui aplikasi pesan instan, Telegram. Diperkirakan ada 260 ribu orang yang mengakses video-video seks NTH Room, termasuk video pelecehan kepada anak di bawah umur.
Dilansir dari CNN Indonesia, ada hampir 10 ribu anggota berbayar yang berlangganan konten video kekerasan seksual tersebut. Mereka bahkan membayar video tersebut dengan mata uang kripto yang setara 1,5 juta won atau Rp19,8 juta (1 won=Rp13,23) per video.
Media lokal, Insight via Pitch One mengungkapkan banyak orang-orang ternama mulai dari profesor, atlet, hingga artis yang masuk dalam 10 ribu pelanggan berbayar tersebut. Artinya, kasus NTH Room ini melibatkan banyak orang penting atau terkenal.
Kasus NTH Room sebenarnya sudah diungkapkan sejak November lalu, namun baru dibahas secara lebih lengkap oleh media Korea, Kookmin Ilbo, pada awal Maret 2020 ini. Merasa marah setelah laporan tersebut diungkapkan, publik Korea, termasuk netizen dan selebriti, menandatangani petisi online kantor Kepresidenan Korea Selatan dan menuntut agar identitas pria yang menjadi pelaku utama kasus NTH Room diungkapkan.
Meski selama ini tidak mempublikasikan identitas pelaku, pada Selasa (24/3), polisi Korea Selatan akhirnya membongkar identitas pria tersebut. Dia adalah Cho Ju Bin, seorang pria berusia 25 tahun yang menggunakan nama ‘baksa’ atau ‘dokter’ dalam bahasa Korea dalam chatroom NTH Room.
Laporan The Guardian menyebutkan, Cho Ju Bin memimpin sebuah jaringan online yang telah menjebak setidaknya 58 perempuan dewasa dan 16 remaja perempuan. Menurut Quartz, seringkali, mereka yang menjadi korban adalah remaja perempuan yang kabur dari rumah dan beraktivitas di aplikasi chatting atau Twitter, juga terlibat dalam prostitusi atau sexting demi mendapatkan uang.
Kasus NTH Room menambah panjang daftar pelanggaran terkait pelecehan seksual yang terjadi di Korea Selatan. Tahun lalu, negiri gingseng itu menjadi sorotan karena kasus prostitusi ‘Burning Sun’ yang melibatkan sejumlah nama selebriti terkenal Korea Selatan.
Lotteria Tutup dan Skandal Lotte Group ala Drakor
Juni 29, 2020 at 11:25 am[…] Baca juga: NTH Room, Skandal Pelecehan Seksual Via Aplikasi Chat di Korsel […]