Haidiva.com-Pekan lalu, unggahan aktris ternama Tara Basro di media sosialnya sempat menuai polemik lantaran dianggap terlalu vulgar. Padahal, niat Tara adalah mengajak semua perempuan untuk mensyukuri bentuk tubuhnya alias kampanye body positivity. Agar tak salah paham, Haidiva mengajakmu untuk mengenal body positivity
Dikutip dari American Psychological Association, body positivity ialah menerima segala bentuk tubuh kita apapun ukuran dan warna kulit. Kita sendirilah yang memperjuangkan untuk mencintai dan menghargai segala bentuk tubuh. Syukurnya, tingkat ketidakpuasan perempuan terhadap bentuk tubuhnya sendiri perlahan mulai menurun.

Baca: Belajar Bersyukur dengan Cara Mudah
Desainer Mallorie Dunn menyebutkan bahwa body positivity berarti menerima tubuh yang dimiliki, serta menerima seluruh perubahan bentuk, ukuran, dan kemampuannya, yang terjadi karena hal alami, usia, atau keputusan pribadi yang diambil. Intinya, selalu ada self-worth dalam diri meski hal apapun terjadi pada penampilan fisik kita. Pandangan inilah yang menyebabkan Dunn berusaha mengubah arus revolusi citra body-sizing dalam industri mode.
Keberhasilan kampanye body positivity ini ternyata berbanding lurus dengan turunnya body shaming di tengah masyarakat. Ketika menerima bentuk tubuh dengan syukur, emosi kita semakin membaik dan berlanjut pada perbaikan finansial, relasi, dan efek timpaan lainnya.
Lantas, bagaimana caranya membangun body positivity? Penelitian dari Psychology Today,mengatakan media mempunyai andil untuk membangun pola pikir yang baik tersebut adalah tak fokus pada bentuk tubuh tertentu dan merangkul semua ukuran.

Namun semua harus berasal dari niat di diri sendiri. Caranya, sentuh tubuhmu sendiri dan bayangkan tubuhmu sebagai entitas yang pernah mendapatkan kasih saying dari orang tersayang. Percayalah, sentuhan nyaman akan menghapus pikiran negative dan lebih menerima tentang ketidaksempurnaan tubuh. Berhentilah memerangi tubuhmu dan berdamailah dengan kekuarangan.
Baca: Hitung Kalori, Rampingkan Tubuh dengan Cara Sehat
Namun perlu diingat, pola pikir body positivity tidak serta merta kamu meninggalkan tanggung jawab pada tubuh. Kamu mesti tetap menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, rajin berolah raga, cukup istirahat, serta menikmati perawatan tubuh tanpa berlebihan. Artinya body positivity tak hanya menerima semua bentuk tubuh tetapi juga menjaganya. Itulah bentuk syukur yang sejati.**
Tak Bisa Lepas dari Media Sosial? Awas FOMO!
Mei 13, 2020 at 8:07 am[…] Baca: Arti Body Positivity […]
Beauty Privilege, Hak Istimewa Orang Cantik
Juni 20, 2020 at 10:59 pm[…] Baca juga: Kamu Perlu Tahu Body Positivity […]