Haidiva.com–The New York Times membuat film dokumenter berjudul ‘Framing Britney Spears’ pada awal 2021. Film dokumenter Britnes Spear berisi banyak pelajaran yang mengejutkan publik mengenai situasi hukum, hingar bingar industri musik, hingga praktik peliputan media. Melalui film tersebut, para penggemar Britney Spears terkejut dengan banyak hal yang ternyata tak semegah pertunjukan di panggung.
Gerakan Free Britney menunjukkan perhatian penggemar bahwa bintang pop itu harus terbebas dari konservatori atau perwalian ayahnya. Dikutip dari Screenrant, berikut 10 isi dari film ‘Framing Britney Spears‘ yang mengejutkan penggemar dan publik.
Britney Spears di bawah perwalian sejak 2008
Meski fakta perwalian sudah diketahui sebelum film dokumenter beredar, banyak penggemar dan publik yang lupa berapa lama Britnes Spears di bawah perwalian ayahnya. Film ini menunjukkan bahwa Britney sudah terkekang sejak 2008. Ia merasa tak nyaman dengan pengacara, dokter, ayahnya, dan orang-orang lain yang menganalisanya tiap hari.
“Ketika saya memberi tahu mereka apa yang saya rasakan, mereka seolah mendengar tetapi sebenarnya tidak. Rasanya, itu buruk. Saya sedih,” kata Britney Spears dalam dokumenter tersebut.
Baca juga: Miris, Eksploitasi Anak Melalui Youtube dan Instagram
Britney tetap berprestasi meski dalam perwalian
Meski hidup dalam kekangan perwalian, Britney Spears juga mencapai banyak prestasi. Film dokumenter tersebut menunjukkan Britney telah muncul di televisi jaringan, merilis beberapa album studio, memulai berbagai tur konser, dan menilai kontestan di The X Factor.
Perhatian dari penggemar setia dan pendukung Free Britney berasal dari kabar terbaru kehidupan Britney. Gerakan Free Britney lebih dari sekadar mereka mampu menunjukkan kepedulian, tetapi juga menunjukan penggemar dapat memahami narasi samar yang ingin Britney sampaikan.
Ayah Britney masih mengontrol hidup dan keuangan sang bintang
Ayah Britney Spears, James ‘Jamie’ Spears telah menjadi wali sejak 2008. Film dokumenter itu menunjukkan peran Jamie mulai berkurang sejak 2019 karena alasan kesehatan. Wakil wali, Andrew M. Wallet, juga mengundurkan diri pada tahun yang sama setelah mendapatkan keuntungan dari kekayaan dari Britney Spears.
Pengganti Andrew adalah Jodi Montgomery yang akan bertugas hingga September 2021. Namun demikian, Jamie Spears masih memiliki kendali atas keuangan Britney. Dia dan perusahaan fidusia Bessemer Trust, masih mengontrol keuangan Britney.
Baca juga: Eksploitasi bintang dan fakta lain di balik industri K-pop
Britney tak akan manggung bila ayahnya masih jadi wali
Britney Spears lebih menyukai Jodi Montgemory dibandingkan ayahnya sendiri. Britney Spears tetap menginginkan kendali ayahnya dihapus namun sayangnya belum dikabulkan oleh pengadilan. Film dokumenter ‘Framing Britney Spears’ mengungkapkan Britney taka akan tampil di depan umum selama Jamie masih menjadi salah satu walinya.
Britney mempunyai sedikit teman dekat
Kesulitan membuat film dokumenter ‘Framing Britney Spears’ adalah sulitnye menjangkau sang bintang. Penyebabnya karena Britney hanya mempunyai sedikit teman dekat. Apalagi, hubungan Britney dengan orang tua dan saudarinya tidaklah harmonin.
Instagram Britney menjadi saluran bantuan
Salah satu keberhasilan gerakan Free Britney yang telah menarik perhatian luas adalah halaman Instagram sang bintang. Britney kerap mengunggah kolase video tari yang penuh teka-teki, pesan untuk penggemar, pemotretan, serta grafik dan kutipan yang menginspirasi. Pendukung Britney mencurigai unggahan tersebut merupakan kode permintaan bantuan.
Penggemar semakin khawatir saat melihat Britney mengunggah ulang foto dirinya dengan pakaian yang sama berulang kali. Mereka bahkan bertanya-tanya apakah dia mencoba menyembunyikan pesan dibalik riasan matanya.
Baca juga: Gangguan jiwa yang jarang diketahui orang
Perasaan Britney masih menjadi misteri
Meskipun film dokumenter ini mengisahkan tentang kesusahannya, perasaaan Britney Spears masihlah menjadi misteri. Penggemar hanya bisa menebak-nebak. Kru film kesulitan menemui orang-orang terdekat Britney. Jamie Spears, Lynne Spears, Bryan Spears, dan Jamie Lynn Spears sama sekali tidak mau berkomentar.
Britney Spears diganggu wartawan sejak belia
Framing Britnes Spears tak berhasil melakukan wawancara eksklusif dengan sang bintang. Film dokumenter ini hanya penuh wawancara dan liputan wartawan dari masa lalu. Penonton melihat kumpulan rekaman memilukan di mana Britney perah ditanyai apakah dia masih perawan, pertanyaan tentang tubuhnya, pacarnya, dan lain-lain. Britney bahkan harus menjawab pertanyaan tentangnya sejak usia 10 tahun. Pengamat menyebutkan media hanya menganggap Britney sebagai perempuan objek seks.
Britney mengalami gangguan kesehatan mental
Bagi penggemar yang tumbuh bersama Britney, kita bisa melihat kehidupannya sebagai serangkaian potret, kesuksesan, dan perjuangan publik. Dalam sebuah wawancara dengan Lauren Zima dari Entertainment Tonight, pembuat film Framing Britney Spears Samantha Stark menjelaskan tujuannya pembuatan dokumenter tersebut. Dia mencatat orang-orang Britney Spears yang sedang “mencukur kepalanya atau memukul mobil paparazzi dengan payung”.
Film ini berhasil menunjukkan gangguan yang menyebabkan Britney mengalami masalah kesehatan mental. Film ini menjelaskan apa yang terjadi di balik layar saat Britney tengah berjuang menghadapi masalah hidupnya.
Britney tahu adanya gerakan Free Britney
Akhir dari film dokumenter ini menunjukkan secercah harapan terkait kebahagiaan Britney. Pendukung Free Britney mulai menunjukkan hasil ketika Britney mulai berani menujukkan keberatannya Britney atas keinginan ayahnya. Britney menghargai dukungan penggemar karena membuat ia semangat mendapatkan otoritas atas dirinya sendiri.