Hari Anak Nasional, Ini Mainan Murah dan Edukatif

Haidiva.com-Hari Anak Nasional jatuh tepat pada hari ini, 23 Juli 2020. Google turut memperingati Hari Anak Nasional dengan mencantumkan doodle di laman pencarian online. Google Doodle menampilkan permainan warna warni anak yang bermain dengan berbagai macam permainan seperti origami, layang-layang, perahu kertas, dan lain sebagainya. Bermain memang menjadi metode pembelajaran menarik yang efektif bagi aspek kognitif, motorik, dan sosial anak-anak.

Berikut ini, permainan murah dan edukatif yang baik dimainkan bersama anak.

Melipat Kertas

Origami atau seni melipat kertas dari Jepang, mempunyai manfaat bagi anak-anak dan orang dewasa. Dikutip dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud, origami melatih anak mengikuti arahan, mengembangkan imajinasi,  berkesenian, belajar memahami diagram, serta menemukan solusi.

Baca juga: Kegiatan Edukatif Anak saat di Rumah Saja

Layang-layang

Menurut budayawan JJ Rizal, layang-layang mengajarkan kerja keras dan kreativitas. Saat anak-anak menerbangkan layang-layang, mereka butuh keahlian menaikkan dan mengendalikan arah angin serta bekerja sama dengan orang lain. Di sinilah, aspek sosial anak diasah.

Congklak atau Dakon

Mainan ini dimainkan dua orang saling berhadapan. Congklak menggunakan papan yang terdiri dari 14 lubang kecil dan dua lubang besar. Congklak mengasah kemampuan berhitung dan logika anak. Kemampuan motorik saat menggenggam biji di tangan dan keahlian sosial ikut terlatih selama bermain.

Baca juga: Unschooling, Alternatif Pendidikan Tanpa Sekolah

Gobak Sodor

Gobak sodor melatih kecerdasan dalam berstrategi dan kemampuan kerja sama tim agar memenangkan permainan. Saat bermain gobak sodor, anak juga lebih aktif dan sehat karena banyak bergerak. Gobak sodor hanya dimainkan dengan jumlah peserta yang genap agar bisa dibagi dua. Tim satu bertugas menjaga petak agar tak kebobolan, sedangkan tim lawan bertugas menyusup.

Bentengan

Manfaat yang sama dengan gobak sodor  saat bermain bentengan. Bedanya, masing-masing tim harus menyusun siasat perebutan benteng lawan dengan menyentuh tiang banteng tanpa pernah tersentuh lawan. Anak juga mesti bersiasat untuk merebut tim yang tersandera di lawan tanpa harus kehilangan penjagaan bantengnya sendiri. Kecerdasan sosial sangat diperlukan di permainan ini.**