081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Gaya Hidup yang Buruk, Milenial Berpotensi Kanker

Gaya Hidup yang Buruk, Milenial Berpotensi Kanker

Haidiva.com-Kanker masih menjadi penyakit yang menakutkan bagi banyak orang. Data dari WHO, ada sekitar 9,6 juta jiwa tercatat meninggal dunia setiap tahun karena penyakit tersebut. Usia penderita kanker pun kini bergeser ke lebih muda.

Menurut situs Young Survival Coalition 2019, lebih dari 250 ribu perempuan di Amerika Serikat saat ini didiagnosis menderita kanker payudara di bawah usia 40 tahun. Penemuan American Cancer Society hingga tahun 2013, banyak kasus kanker usus yang ditemukan pada orang dewasa muda berusia 20 sampai 39 tahun. Sekitar 3 dari 10 orang juga didiagnosis dengan kanker anus berusia kurang dari 50 tahun.

Bergesernya usia penderita menjadi lebih muda disebabkan gaya hidup yang tak sehat. Memperingati Hari Kanker Internasional yang jatuh pada 4 Februari, Haidiva akan membantumu mengingat gaya hidup buruk yang berpotensi mengganggu kesehatan.

Makanan Cepat Saji

mdlinx.com

Generasi takeaway ialah sebutan angkatan milenial. Banyak dari kita yang memilih makanan cepat saji karena alasan kepraktisan. Survei perusahaan asuransi Aviva di Inggris menunjukkan bahwa generasi milenial yang saat ini berusia 18-35 tahun menghabiskan uangnya untuk memesan makanan cepat saji lima kali lebih banyak daripada generasi di atasnya.

Makanan cepat saji sejatinya melewati beberapa pengolahan sehingga sudah kehilangan vitamin dan mineral. Makanan jenis ini kaya karbohidrat dan lemak.

Padahal, dikutip dari penyataan Ketua Perhimpunan Onkologi Aru Wisaksono Sudoyo dari Suara.com, makanan cepat saji banyak mengandung kalori sehingga memicu obesitas. Kegemukan akan mengubah sistem hormon dan lemak yang dikandung dalam tubuh akan menjadi makanan sel kanker. Alih-alih menumpas sel jahat, kekebalan tubuh akan berkurang.

Baca juga: Tips semangat penyintas kanker

Kurang Bergerak dan Olah Raga

womensrunning.com

Perkembangan teknologi memudahkan aktivitas sehingga kita sering bermalas-malasan untuk bergerak. Alasan kesibukan sering juga membuat kita malas berolahraga. Studi WHO menunjukkan lebih dari 80 persen milenial di dunia tidak melakukan olahraga harian minimal 1 jam sehari.

Kurangnya olah raga atau aktif bergerak memicu obesitas. Pakar kesehatan Kathryn Schmitz dari Penn State University mengatakan olah raga memiliki banyak keterkaitan terhadap pencegahan dan pemulihan penyakit kanker. Olah raga teratur mencegah berbagai penyakit seperti kanker kandung kemih, payudara, usus besar, kerongkongan, ginjal, lambung, hingga kanker rahim.

Kurang Istirahat, Susah Lepas Gadget

dailysquat.com

Data dari Unicef menunjukkab bahnya generasi milenial hanya memiliki waktu bersantai, di luar aktivitas tidur, sekitar 7 jam dalam sepekan. Artinya, rata-rata hanya 60 menit per hari. Alasannya karena mereka menghabiskan waktu di depan gadget entah untuk pekerjaan atau kehidupan sosial.

Pola tidur pun sama saja. Penelitian yang dipublikasikan oleh journal of sleep medicine, milenial rata-rata tidur kurang dari 7 jam. Ini ditambah dengan kebiasaan begadang yang kita lakukan.

Gadget memang belum terbukti menyebabkan kanker, tetapi tidak dengan kurang istirahat. Profesor ilmu saraf dan psikologi di University of California sekaligus penulis buku Why We Sleep, Matthew Walker mengatakan orang yang kurang istirahat akan menurunkan sel kekebalan tubuh. Apalagi kalau jam tidur kurang dari lima jam per hari,  sel-sel kekebalan antikanker kritis yang selama ini berperan sebagai pembunuh alami mengalami penurunan hingga 70 persen ketika mereka bangun.

Sekarang, kamu sudah tahu alasan pergeseran usia penderita kanker ke arah yang lebih muda. Yuk ubah gaya hidup menjadi lebih sehat**

Spread the love

One thought on “Gaya Hidup yang Buruk, Milenial Berpotensi Kanker

  1. Aset Berharga: Bahagia dengan Pola Hidup Sehat dan Bugar
    Oktober 15, 2023 at 8:13 am

    […] Baca juga: Gaya hidup buruk milenial sebabkan kanker […]

Comments are closed.