081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Fakta Basuki Surodjo, Pemberi Alphard untuk Lesty-Billar

Fakta Basuki Surodjo, Pemberi Alphard untuk Lesty-Billar

Haidiva.com-Pasangan Rizky Billar dan Lesty Kejora telah menggelar lamaran di Kota Bandung pada Minggu, 13 Juni 2021. Menjelang hari lamaran, Billar dan Lesty mendapat hadiah mewah berupa sebuah mobil Alphard putih dengan pelat nomor L 35 LAR. Hadiah itu diberkan oleh pengusaha Basuki Surodjo.

“Alhamdulillah menjelang lamaran kami dapat hadiah pernikahan dari Ko @basukisurodjo,” tulis Rizky Billar melalui akun instagramnya.

Diungkapkan oleh Rizky Billar, Basuki adalah salah satu orang terdekatnya. Ia merasa bersyukur karena dikelilingi oleh orang-orang baik. Lantas siapakah Basuki Surodjo? Melalui siaran persnya, berikut fakta mengenai Basudi Surodjo.

Pengusaha IT

Basuki Surodjo (istimewa)

Laki-laki kelahiran Agustus 1977 itu merupakan pendiri PT Air Mas Perkasa (Airmas Group). Perusahaan milik Basuki Surodjo ini bergerak di bidang teknologi informasi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, e-commerce, dan unit usaha lainnya. Perusahannya ini telah memiliki 24 kantor cabang dan 1.000 karyawan, dikutip dari laman resmi Airmas Group.

Baca juga: Raja Sei, Kolaborasi Rizky Billar dan Basuki Surodjo

Merambah bisnis makanan

Bisnis kolaborasi dengan Rizky Billar (Media AIrmas)

Tak hanya itu, Basuki Surodjo juga melebarkan sayap bisnisnya ke sektor lain, seperti ayooklik di bidang e-catalogue LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Lalu, Ayoo Kopi, Ayoo Jamu, dan Ayoo Snack di bidang food and beverage, Cobasstore sebagai toko perkakas daring, dan usaha lainnya.

Besar di Jawa Timur

Kedekatan Bambang Surodjo dengan Leslar

Dilahirkan di Jember, Basuki menempuh pendidikan SD hingga SMP di kota asalnya. Tapi, sejak menempuh SMA, ia harus tinggal bersama tantenya di Surabaya karena saat itu Ayahnya mengalami kebangkrutan.

Selepas SMA, Basuki merantau ke Jakarta. Ia meneruskan kuliahnya di Universitas Trisakti pada 1996. Perjalanan kuliahnya pun tidak semulus orang-orang yang bisa menamatkan pendidikannya dengan tepat waktu. Basuki bahkan hampir drop out karena molor kuliah hingga 9 tahun.

Bermula dari warnet

Basuki Surodjo (istimewa)

Di sela-sela kuliahnya, Basuki Surodjo yang akrab disapa Cobaz itu, merintis usaha warung internet (warnet) pada 2001 dengan bermodal 12 komputer. Kala itu, warnet masih jarang di Indonesia sehingga warnet miliknya dengan mudah meraup keuntungan.

Baca juga: Bisnis Digital, peluang pengusaha perempuan

Usaha warnetnya ini tentu menyita waktu Basuki. Ia mengaku, kalau dulu dirinya tidak pernah megang uang, tapi saat punya usaha warnet, sudah enak punya uang sendiri sehingga lupa segalanya termasuk harus menyelesaikan kuliahnya yang terancam drop out.

Usaha warnetnya yang bermodal dengan 12 unit komputer, lama-lama semakin bertambah jadi 40 komputer, 80 komputer, dst. Di samping membuka warnet, ia juga punya usaha refleksi kaki.

Pivot ke ATK

Ilustrasi ATK (Istimewa)

Beberapa tahun sukses dengan usaha warnetnya, Basuki Surodjo melihat sudah tidak menguntungkan lagi karena tren warnet mulai menurun. Kemudian, ia menjualnya kepada salah satu pemain yang langganan di warnetnya.

Basuki kemudian berpindah ke bidang lain. Pada 2007, ia mendirikan PT Garda Nusantara, cikal bakal dari PT Air Mas Perkasa. Awalnya, ia memulai dengan bisnis penyedia Alat Tulis Kantor (ATK) untuk kantor pemerintahan.

Baca juga: Tips bisnis 2021, calon pengusaha wajib baca

Di tahun berikutnya, ia memenangkan tender pertamanya di Bappenas. Dari kemenangannya ini, membuka jalan Basuki untuk meraih kemenangan di tender lainnya.

Bisnis elektronik

Salah satu gerai elektronik milik Basuki Surodjo (istimewa)

Pada 2009, PT Garda Nusantara berubah menjadi PT Air Mas Perkasa (Airmas Group) dengan langkah awal menjual printer dan scanner melalui online. Kemudian, perusahannya ini semakin berkembang dan menjadi partner brand IT internasional sebagai dealer peralatan kebutuhan IT.

Dari tahun ke tahun, perusahaan yang didirikan Basuki ini selalu mengalami peningkatan. Bahkan, penjualan Airmas Group pernah mencapai lebih dari Rp 1,5 triliun. Kini, Airmas Group menjadi salah satu penyedia perlengkapan IT terbesar di Indonesia.

Spread the love