081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Dekorasi Rumah dari Kerajinan Bambu, Usaha Sosial Bantu UMKM

Dekorasi Rumah dari Kerajinan Bambu, Usaha Sosial Bantu UMKM

Haidiva.com-Selama pandemi, masyarakat diimbau berdiam diri di rumah saja. Ini tentu membuat masyarakat tergerak untuk melakukan sesuatu yang kreatif di rumah, salah satunya mendekorasi ulang rumah. Salah satunya menggunakan kerajinan bambu.

Dekorasi rumah kerajinan bambu berkesan menyatu dengan alam. Apalagi ditambah tanaman yang diletakkan di luar maupun di dalam ruangan, ruangan terkesan alami. Kerajinan bambu banyak menarik perhatian karena memiliki berbagai keunggulan seperti ringan, mudah dirawat, dan dapat berfungsi selayaknya produk dari bahan dasar kayu namun ramah lingkungan.

Selain itu, kreativitas pengrajin bambu juga semakin meningkat. Kini kerajinan bambu semakin beragam bentuknya dan memiliki gaya serta keanggunannya sendiri. Dikutip dari siaran pers DBS, berikut beberapa tips untuk mendekorasi rumah dengan menggunakan kerajinan dari bambu:

Partisi bambu sebagai pembatas ruangan

Ide Dekorasi Rumah dengan Kerajinan Bambu, Usaha Sosial Bantu UMKM (Amazon)

Rumah bukan hanya sekedar menjadi tempat tinggal, tetapi berubah menjadi kantor, gym, atau bahkan tempat bermain bagi anak selama masa pandemi ini. Ini tentu butuh ruang tambahan untuk melakukan aktivitas pribadi dan keluarga.

Baca juga: Interior rumah murah ramah lingkungan

Tanpa biaya dan usaha yang besar, Kamu dapat memiliki space baru dengan menggunakan partisi bambu untuk membuat batas atau ruang tertentu di rumah. Selain tidak butuh biaya yang besar, partisi bambu juga dapat menambah nilai estetika rumahmu.

Hiasan bambu untuk memberi kesan asri

Ide Dekorasi Rumah dengan Kerajinan Bambu, Usaha Sosial Bantu UMKM (studiodapurDBS)

Menambahkan hiasan dari bambu juga dapat meningkatkan kesan asri seperti yang biasa kita lihat ketika sedang liburan di daerah-daerah di Indonesia. Misalnya seperti kap lampu meja atau hiasan dinding anyaman bambu.

Selain mempercantik rumah, kamu juga dapat membantu pengrajin lokal dengan membeli karya-karya buatan tangan mereka. Ini tentu dapat membantu menggerakkan perekonomian nasional.

Baca juga: Kafe instagramable Surabaya, pakai dekorasi bambu

Alat-alat makan dari bambu

Ide Dekorasi Rumah dengan Kerajinan Bambu, Usaha Sosial Bantu UMKM (StudiodapurDBS)

Tidak hanya digunakan untuk mempercantik dekorasi di ruang makan, Kamu juga dapat ikut ambil bagian dalam kampanye mengurangi penggunaan plastik. caranya dengan menggunakan peralatan makan dari bambu.

Kerajinan bambu selama ini dipandang sebelah mata karena biasanya dibuat dengan tergesa-gesa dan berkualitas rendah. Mayoritas dari masyarakat beranggapan bahwa kerajinan bambu berusia singkat, bahkan hanya sekali pakai.

Berangkat dari hal ini, Studio Dapur hadir sebagai wirausaha sosial yang bekerja sama dengan pengrajin bambu di Desa Padakembang, Tasikmalaya untuk memotong siklus. Caranya lewatkolaborasi dengan pengrajin bambu untuk menciptakan barang yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Alhasil, para pengrajin mendapatkan penghasilan layak.

Baca juga: Contoh wirausaha sosial inspiratif di Indonesia

Belanja sekaligus pemberdayaan

Alain dan co-founder Studio Dapur Bandung (istimewa)

Agar mudah mendapatkan kerajinan bambu yang murah dan berkualitas, Bank DBS Indonesia dan Studio Dapur yang berkolaborasi lewat program “Pay It Forward”. Melalui program ini, masyarakat diajak untuk ikut berkontribusi membantu para pengrajin bambu.

Pembelian produk Studio Dapur minimum Rp500.000 menggunakan kode voucher “StudioDapurDBS5” akan mendapatkan diskon sebesar 5%, di mana 5% dari keuntungan akan disumbangkan kepada para pengrajin bambu. Kemudian pembelian Rp1.000.000 dengan kode voucher “StudioDapurDBS10” akan mendapatkan diskon 10%, di mana 10% dari keuntungan juga akan disumbangkan kepada para pengrajin bambu.

Seluruh dana bantuan yang terkumpul akan dialokasikan untuk membangun koperasi bagi pengrajin lokal agar mereka bisa lebih profesional secara tim atau pun keluarga. Selain itu, juga untuk membangun sistem dan peralatan produksi yang efisien dan berskala lebih tinggi.

Ketiga, memberikan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan finansial dan kreatif. Terakhir, memberikan dukungan finansial bagi anggota koperasi dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar mereka: kesehatan, pendidikan, dan gizi.

Spread the love