Haidiva.com-Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 150 ribu anak di seluruh dunia menderita kanker. Pengobatan medis saja rasanya tak cukup untuk menyembuhkan para anak-anak malang tersebut. Diperlukan dukungan kuat dari masyarakat di sekitarnya agar si bocah mau menjalani pengobatan. Karena itulah, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) membuat gerakan #beranigundul sebagai bentuk dukungan terhadap anak-anak yang menderita kanker.
“Bagi perempuan yang tak siap gundul bisa potong rambutnya meskipun itu hanya sedikit,” kata Ketua YKAKI, Anisah Matsunah saat ditemui di acara “Hope For Love #BeraniGundul 2020”, Ahad 22 Februari 2020, di Lenmarc Mall Surabaya.

Acara #BeraniGundul sendiri merupakan acara bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Sedunia yang jatuh pada 15 Februari. Acara ini digelar pada tanggal 22-23 Februari 2020 dengan panggung yang diisi oleh peyintas kanker yang masih belia. Sherly, penyintas kanker mata, menampilkan tarian Gandrung Banyuwangi saat membuka acara. Ada juga talkshow tentang kanker anak, dan beragam penampilan dari komunitas-komunitas di Surabaya
Baca juga: Vaksin kanker untuk anak SD
Dengan kampanye ini, Anisah berharap masyarakat menyadari perlunya deteksi dini terhadap buah hatinya. Terlambatnya pengobatan dan salah diagnosa akan menyebabkan kanker pada anak sulit disembuhkan.
“Semakin dini terdeteksi maka harapan untuk sembuh akan besar,” kata Anisah.
Setelah sembuh pun, ujar Anisah, penyintas kanker seharusnya tetap menjalankan hidup sehat agar tak sakit kembali. Keluarga anak penyintas kanker perlu memperhatikan kondisi lingkungan dan asupan makanan agar mereka tetap sehat.