081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Bebas Toxic Friendship Tanpa Rusak Hubungan

Bebas Toxic Friendship Tanpa Rusak Hubungan

Haidiva.com-Teman yang baik selalu ada saat suka dan duka, termasuk mau mengingatkan kesalahan kita tanpa menjauhi dan membenci. Teman yang justru membawa keburukan bagi kita, alias toxic friendship, mesti dijauhi. Tapi terkadang, kita tak tahu bagaimana bersikap karena taku merusak hubunan.

“Seiring pertambahan usia, kita lebih mudah membatasi hubungan pertemanan dan menjauh dari teman-teman yang membuat kita kehabisan tenaga,” kata Kathy McCoy, pakar piskologi, seperti yang dikutip dari laman online marketwatch

McCoy menyontohkan cerita pertemanan dengan orang-orang yang selalu berbicara keburukan di belakangnya dan selalu merendahkan pencapaiannya. Langkah yang diambil McCoy adalah mengabaikan mereka dan hanya melakukan percakapan seperlunya. Namun bukan berarti dia tak peduli dengan temannya yang beracun.

Baca juga: Sisi Positif Panjat Sosial

“Saya masih memberikan pujian jika mereka berprestasi. Mengucapkan selamat ulang tahun dan ungkapan empati atau simpati lain,” ujar McCoy.

Namun sebelum bersikap seperti tersebut, McCoy mengatakan ada langkah yang harus dilakukan. Diskusikan terlebih dahulu sikap teman yang membuat kita tak nyaman. Jika mereka tak berubah, perlahan menjauhlah dari pertemanan yang beracun ini.

Psikolog dari Denver, Susan Heitler, mengatakan menjauhlah dari teman yang beracun dan hindari konfrontasi langsung dengan mereka. Jika konsisten mengabaikan kata-kata pahit yang mereka lontarkan,  kamu akan semakin kebal dan ucapan temanmu tak bisa menyakitimu lagi.

Susan juga menyarankan tak pernah sendirian saat bersama teman yang beracun. Ajak orang lain yang bisa menyairkan suasana. Saat tak sengaja bertemu, sapalah dengan ramah tetapi tetap jaga jarak.

Situasi pertemuan dengan toxic friend  atau teman beracun mungkin sulit dikendalikan. Tiba-tiba dia melontarkan kalimat yang menyakitkan atau perbuatannya sulit diabaikan, kamu wajib tetap tenang. Jangan bereaksi dengan implusif atau kemarahan yang sulit dikendalikan. Tetaplah tenang dan jawab dengan kepala dingin. Heitler menyarankan dengan jawaban struktur kalima yaitu ‘ketika kamu’ dan ‘aku merasakan’.

“Misalnya, ‘ketika kamu mengolok berat badanku, aku merasa dilecehkan dan tak dihargai’. Formula ini menjadikanmu sebagai subyek kalimat dan apa yang kamu katakan lebih mudah didengar oleh temanmu,” kata Heitler.

Unhappy young female friends not talking after argument at home on the couch

Baca juga: Cara Cerdas Meminta Maaf

Di sisi lain, Heitler mengatakan bahkan ketika kamu menanggapi sikap beracun dari temanmu dengan bijaksana, dia belum tentu berubah lebih baik. Bisa jadi, tanggapan yang dia berikan malah konfrontasi atau permusuhan.

“Ingat tugasmu adalah menjaga dirimu sendiri bukan untuk mengubah perilaku mereka,” pungkas Heitler.

Nah, cara-cara tersebut bisa kita gunakan toxic friendship tanpa harus merusak hubungan.**

Spread the love

One thought on “Bebas Toxic Friendship Tanpa Rusak Hubungan

  1. 5 Tanda Toxic Relationship di Hubungan dengan Pasangan
    Agustus 24, 2020 at 11:31 am

    […] Baca juga:Bebas Toxic Friendship Tanpa Putus Hubungan […]

Comments are closed.