Haidiva.com-Diabetes militus atau gula darah yang terlalu tinggi menyebabkan masalah kesehatan. Bagi perempuan, dampak buruk kondisi ini lebih parah dibandingkan laki-laki.
Dikutip dari Antara, Dokter spesialis penyakit dalam Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, SpPD-KEMD mengatakan efek diabetes pada perempuan lebih buruk dibandingkan laki-laki. Penyebab diabetes pada perempuan adalah perubahan hormon saat menstruasi, hamil, hingga menopause.
Risiko kematian tinggi
Perempuan dengan diabetes juga mengalami peningkatan risiko penyakit jantung. Perempuan menopause dengan diabetes melitus tipe dua biasanya mempunyai penyakit ginjal. Alhasil, mereka memiliki risiko kematian yang jauh lebih tinggi daripada pria dengan masalah serupa. Apalagi, kata Sidartawan, penyakit ini juga menyebabkan kebutaan.
Baca juga: Bahaya kebanyakan gula, tak manis bagi kesehatan
“Perempuan pra-menopause dengan diabetes akan kehilangan perlindungan terhadap penyakit jantung dan 50 persen lebih berisiko terhadap kematian akibat penyakit jantung daripada pria,” ujar Sidartawan.
Disfungsi seksual
Dokter spesialis penyakit Dr. dr. Made Ratna Saraswati, SpPD-KEMD, FINASIM mengatakan diabetes dapat menyebabkan disfungsi seksual pada perempuan. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya indeks fungsi seksual mereka. Ratna mengatakan disfungsi tersebut meliputi hilang minat atau gairah seksual, gangguan orgasme, dan/atau nyeri saat penetrasi.
Namun, Ratna mengatakan perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengukur suhu, mengukur sirkulasi dan pelebaran pembuluh darah, hingga mengukur pH vagina. Alasan diabetes dapat menyebabkan disfungsi seksual pada perempuan juga perlu diteliti lebih lanjut.
Rentan depresi
Menurut Sidartawan, perempuan dengan diabetes dua kali lebih mungkin terkena depresi dibandingkan laki-laki yang mempunyai penyakit sama. Senada dengan tersebut, Ratna mengatakan stres pada perempuan dengan diabetes salah satunya disebabkan karena disfungsi seksual.
Baca juga: Hamil di usia tua, ini yang perlu dilakukan
“Disebut disfungsi adalah kalau dia sifatnya persisten, berlanjut terus, menyebabkan stres dan kecemasan, dan berdampak negatif pada satu hubungan,” kata Ratna.
Bahaya kematian ibu dan janin
Dokter spesialis penyakit dalam Dr. dr. Yuanita Asri Langi, SpPD-KEMD mengatakan ada dua jenis diabetes pada ibu hamil. Pertama, perempuan sudah didiagnosis menderita diabetes melitus kemudian hamil. Kedua, perempuan tidak pernah terdiagnosa menderita diabetes melitus, namun ketika hamil, kadar gula darahnya di atas normal. Keduanya sama-sama berbahaya bagi ibu dan janin.
Pada ibu, dampak jangka pendeknya adalah pre-eklamsia atau eklamsia dan sulit saat melahirkan. Sedangkan jangka panjangnya, ibu tersebut berisiko mengalami diabetes melitus tipe 2 dan penyakit jantung koroner. Pada bayi, dampak jangka pendek di antaranya hipoglikemia neonatal dan distosia bahu. Sedangkan jangka panjangnya, bayi berisiko obesitas, diabetes melitus tipe 2, hipertensi, hingga penyakit jantung koroner.
Bahaya Kebanyakan Makan Nasi Putih Bagi Kesehatan
Januari 19, 2024 at 11:31 am[…] Baca juga: Bahaya diabetes bagi perempuan, lebih parah dibanding laki-laki […]