Apology Languages, 5 Bahasa Meminta Maaf

Haidiva.com-Mirip dengan konsep ‘bahasa cinta‘, ‘bahasa maaf’ (apology languages) perlu kita ketahui agar mudah meminta dan memberi maaf setelah pertengkaran dengan pasangan. Musababnya karena setiap orang mempunyai karakter yang berbeda satu sama lain.

“Apalogy languages adalah caramu mengatakan atau menunjukan kepada sesorang kalau kamu menyesal,” kata pengarang buku Five Languages of Apology, Gary Chapman, seperti yang dikutip dari Cosmopolitan.com.

Meminta pengampunan

Setelah melakukan kesalahan, orang meminta maaf dengan meminta pengampunan. Dia akan terang-terangan meminta maaf lewat kata-kata. “Aku menyesal telah meyakitimu, maafkan aku,” ujarnya.

Baca juga: Cara Cerdas Meminta Maaf

Sebaliknya saat orang lain berbuat salah, kata-kata tegas permintaan maaf pula yang ia butuhkan sebelum memberikan ampunan. Sebanyak apapun yang orang lain lakukan untuknya tidak akan berharga sebelum mengatakan permintaan maaf dengan tulus.

Menerima tanggung jawab

Orang dengan tipe ini akan menerima konsekuensi apapun yang pasangannya lakukan akibat imbas perasaan bersalah yang ia rasakan. Ia akan pasrah dengan perbuatan pasangannya yang kecewa karena dia.

Jenis ini mungkin tak mengatakan maaf terang-terangan tetapi penyesalannya bisa dilihat saat kesediaan menerima hukuman.

Benar-benar bertobat

Saat merasa bersalah, ia akan berjanji pada diri sendiri untuk tidak melakukan hal serupa yang menyakiti pasangannya. Sekuat apapun godaan melakukan kesalahan yang sama, tipe ini tak akan tertarik lagi.

Baca juga: Lima Kesalahan Penyebab Rusaknya Hubungan

Tapi jeleknya, apology language ini sukar kita ketahui. Pasangannya baru tahu seiring dengan berjalannya waktu.

Membuat restitusi

Saat melakukan kesalahan, orang dengan apology language jenis ini akan menebusnya dengan sesuatu yang dianggap sepadan. Pemberian hadiah atau barang berharga akan diberikan agar pasangannya mau mengampuninya.

Begitu pula sebaliknya, saat pasangannya melakukan kesalahan, ia tak akan memberikan maaf sebelum mendapatkan hadiah yang menurutnya bahagia. Karena itulah, kamu harus mengenal lebih dekat kesukaan pasanganmu.

Mengekspresikan penyesalan

Orang yang memiliki bahasa maaf tipe ini akan mengekspresikan bersalahnya dengan penyesalan. Ia tak segan menangis bahkan melakukan gerakan yang menunjukan kalau benar-benar menyesal. Bahasa verbal saja tak cukup, mesti terlihat dengan gerakan ekspresi untuk menunjukkan permintaan maafnya.

Baca juga: Merasa Bersalah, Awas Gaslighting

“Penting memahami bahasa maaf agar semu apihak merasa didengar dan dihargai,” kata pakar kejiwaan Leela R. Magavi.

Bila ternyata apology of languages berbeda satu sama lain, Leela menyarankan agar pasangan saling berkompromi. Hubungan sehat didasari dengan saling memahami bukan perasaan ingin mendominasi.