081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Adinia Wirasti Donor Kornea, Ketahui Sebelum Donorkan Organ

Adinia Wirasti Donor Kornea, Ketahui Sebelum Donorkan Organ

Haidiva.com-Aktris Adinia Wirasti baru saja mendaftarkan diri jadi pendonor kornea. Hal itu disampaikan oleh Adinia melalui akun Instagram pribadinya @adiniawrst baru-baru ini.

Dalam postingan tersebut, pemeran utama “Critical Eleven” ini mengunggah potret wajahnya sembari memegang identitas diri. Dalam caption-nya, Adinia mengatakan hatinya tergerak untuk mendonorkan kornea matanya kepada mereka yang membutuhkan. “Dalam keseharian saya yang bergerak di bidang seni peran dan visualisasi, saya tergerak untuk menyuarakan kebutuhan mereka yang memiliki kelainan kornea untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik,” tulisnya.

https://www.instagram.com/p/B8dnMuSgb38/?igshid=fix68f1ahdze

Selain kornea, ada organ lain yang bisa didonorkan, seperti ginjal, liver, paru-paru, kulit, hingga jantung. Sampai saat ini, selalu lebih banyak orang yang membutuhkan organ daripada pendonor organ. Kebanyakan organ yang ada sekarang biasanya datang dari orang yang sudah meninggal. Hal ini datang dari seseorang yang mengisi formulir tentang mendonasikan organ ketika sudah meninggal nanti, seperti Adinia Wirasti. Selebihnya, organ-organ donor datang dari orang yang masih hidup dan sehat. Sebelum memutuskan menjadi pendonor organ, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui. Dikutip dari Hello Sehat, berikut 4 hal yang perlu kamu ketahui sebelum menjadi pendonor:

1.Kandidat Pendonor Organ

hellosehat.com

Semua orang dari segala kalangan dan umur bisa menjadi pendonor organ. Akan tetapi, bila Kamu berusia di bawah 18 tahun, dibutuhkan panduan dari orangtua dan ahli. Beri tahukan kepada tim medis tentang riwayat kesehatanmu sebelum mendonor organ, supaya tim medis dapat menentukan apakah Kamu bisa menjadi kandidat pendonor organ atau tidak.

Baca juga: Kena Corona masih boleh menyusui

2.Menjadi Pendonor Organ Tidak Dibayar

liputan6.com

Membayar organ, atau jual beli organ, adalah hal yang dilarang keras di Indonesia. Hukum ini dimuat di dalam undang-undang.

3.Risiko Operasi

republika.com

Operasi donasi organ adalah operasi besar. Ketika Kamu menjadi pendonor organ saat masih hidup, selalu ada risiko bila menjalani operasi besar seperti perdarahan, infeksi, penggumpalan darah, reaksi alergi, dan kerusakan organ atau jaringan dekat organ yang akan didonasikan. Akan membutuhkan beberapa waktu sampai tubuh benar-benar pulih pasca operasi.

4.Mengambil Keputusan Menjadi Pendonor

hipwee.com

Pikirkan dengan matang-matang tentang keuntungan dan risiko dari mendonorkan organ sebelum memutuskan menjadi pendonor. Sangat penting untuk mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya sebelum mengambil keputusan. Bicarakan dengan tim medis tentang prosedur, langkah operasi, dan kesehatan Kamu ke depannya setelah mendonor organ. Dan yang paling penting, ingat selalu bahwa ini adalah murni keputusanmu sendiri.

Spread the love