Haidiva.com – Kondisi pandemi Covid-19 tak menyurutkan anak-anak ini untuk mengembangkan bakat mereka di dunia modeling. Sebagai pengajar kelas model sekaligus founder Star Kids, Yeni Tauviana mengaku bangga dengan tekad anak-anak tersebut, serta hal itu juga tak luput dari dukungan orang tua.
Menurutnya dunia modeling kian berkembang dan diminati bahkan usia batita. Bunda Yeni, sapaan akrabnya mengaku jika ia kerap mengajar anak didiknya mulai dari umur dua tahun.
“Dunia modeling anak saat ini sangat berkembang dan semakin diminati. Dulu di awal pandemi kita memang mengadakan kelas online, namun sekarang kita memberanikan diri dengan pembelajaran tatap muka langsung, namun tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Semangat anak-anak dan orang tua ini pokoknya sangat luar biasa ,” ucapnya saat ditemui dalam Ulang Tahun Star Kids di Grand City Mall, Surabaya.
Mendirikan Star Kids hingga mencapai usia ke 16 tahun ini bukanlah perkara mudah. Diakui Bunda Yeni jika dirinya tak hanya mengajar saja namun juga selalu menerapkan pendekatan kepada orangtua.
“Salah satu kunci ya disini. Jadi bukan hanya mengajar, tapi saya juga selalu mengutamakan silaturahmi pada orangtua, jadi ya professional tapi juga ya seperti keluarga,” tuturnya.
Meski ulang tahun Star Kids Model yang ke 16, harus dirayakan di tengah pandemi, namun bukan jadi kendala. Bagi Bunda Yeni setiap bertambahnya usia maka harus diiringi dengan inovasi baru. Berikut cara Yeni Tauviana mengembangkan bisnis kelas modeling anak.
1.Selain Modeling, Ajarkan Kelas Vocal dan Dance
Menurut Bunda Yeni setiap anak memiliki bakat. Maka dari itu sedari dini bakat anak bisa ditemukan dan dilatih. Jika anak tidak memiliki minat di modeling, mungkin saja anak lebih menyenangi menyanyi atau menari.
2.Menggandeng Desainer
Usaha keras Bunda Yeni dilirik banyak desainer. Tak ayal banyak desainer yang kerap mengajak kerjasama dengan Star Kids Model. Ulang tahun ke 16 ini ada 26 desainer yang turut berpartisipasi. Tidak hanya datang dari Surabaya saja, namun juga berbagai daerah. Diantaranya Jombang, Jember, Kediri, dan Bangkalan.
3.Pembelajaran yang Fun
Metode pembelajaran dibuat tidak kaku, sebab prinsip Bunda Yeni bukan menjadikan anak-anak ini model, melainkan lebih membangun kepercayaan diri anak.
4.Profesional dan Kekeluargaan
Tak sekedar mengajar, namun Bunda Yeni juga menerapkan kedekatan personal dengan orangtua. Cara ini pun menurutnya ampuh dalam mengembangkan bisnis kelas modeling meskipun kini semakin banyak kompetitor yang lain. Bahkan kedekatan ini juga bisa memotivasi bakat anak agar bisa berkembang.
5.Mendidik Sesuai Umur
Dan yang terpenting dari pengajaran modeling ini ialah selalu menyesuaikan usia anak. Diakui Bunda Yeni jika dirinya kerap memberikan saran kepada mereka untuk tampil sesuai usianya, lantaran ibu satu anak ini juga sering didapuk menjadi juri kompetisi fashion show. Sementara itu ia juga