081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Wabah ‘Zombie’ Serang Rusa di Kanada, Menular ke Manusia?

Wabah ‘Zombie’ Serang Rusa di Kanada, Menular ke Manusia?

Haidiva.com– Wabah aneh, melemahkan, dan sangat menular telah menyerang hampir seluruh populasi rusa di Kanada Barat. Para ilmuwan menyebut wabah ini chronic wasting disease (CWD). Fenomena yang menyebabkan rusa seperti ‘zombie’ ini dikhawatirkan berdampak secara ekologi dan konservasi.

“Ada epidemi CWD di Alberta dan Saskatchewan yang menyerang rusa di padang rumput,” kata Margo Pybus, spesialis penyakit satwa liar di divisi ikan dan satwa liar Pemerintah Alberta dan peneliti di Universitas Alberta, kepada VICE World News.

inilah fakta virus zombie yang menyerang rusa di Kanada

Ditemukan sejak tahun 1960-an

(News Week)

CWD terdeteksi pada rusa penangkaran di fasilitas penelitian pada akhir 1960-an dan kemudian merembet ke populasi liar di Colorado pada 1981. CWD telah ditemukan di 26 negara bagian. Sekarang dianggap endemik ini menjangkiti rusa di Colorado, Oklahoma, Kansas, Nebraska, Minnesota, Wisconsin, South Dakota, dan Montana.

Baca juga: Ketahui virus omicron, varian baru Covid-19

Di Kanada, penyakit ini pertama kali muncul pada tahun 1996 di peternakan rusa di Saskatchewan, kemudian menyebar ke populasi liar. Di wilayah Alberta muncul kasus pertamanya pada Desember 2005 pada rusa liar, hewan buruan yang diambil di dekat perbatasan Saskatchewan.

“Kami telah melakukan pengawasan terus-menerus sejak 2005,” kata Pybus. “Dan sekarang kami melihat CWD melanggar batas timur Edmonton, Red Deer, dan Calgary.”

Gejala seperti zombie

Rusa adalah hewan yang paling umum terjangkit penyakit ini di Amerika Utara. Namun ternyata, CWD juga mampu menginfeksi hewan sejenis cervid manapun, termasuk elk, moose, dan karibu. Penyebaran melalui urin dan air liur bukan gigitan.

Hewan yang terserang penyakit ini akhirnya sakit, tubuh kurus, dan lemah. Mereka kehilangan rasa takut terhadap manusia dan pemangsa lainnya. Gejala lain seperti terus-terusan mengeluarkan air liur, berjalan terhuyung, koordinasi badan yang buruk, depresi, perubahan perilaku, dan kelumpuhan. Gejala luar ini telah membuat beberapa orang awam menyebut CWD sebagai “penyakit zombie,”.

Baca juga: Desa unik, anak perempuan jadi laki-laki

Mirip sapi gila

CWD termasuk dalam kelas patogen yang disebut prion alias penyakit yang menular terdiri dari senyawa protein. Penyakit ini mirip dengan bovine spongiform encephalopathy (BSE) atau yang dikenal dengan penyakit sapi gila.

Tidak seperti virus yang membajak sel inang, tidak ada unsur genetik yang terlibat saat teinfeksi. Menurut David Westaway, ketua penelitian Kanada spesialiasi penyakit prion dan direktur Pusat Penyakit Lipat dan Protein Prion, penyakit ini tidak mengandung gen dan sebaliknya terdiri dari asam amino seperti protein lainnya.

Menginfeksi 2 tahun sebelum gejala muncul

CWD adalah penyakit yang sangat “berbahaya”. Menurut Pybus, rusa yang terinfeksi membutuhkan waktu hingga dua tahun untuk menunjukkan gejala seperti zombie. Sebulan terakhir sebelum mati, gejala tersebut baru muncul. Sebelumnya, rusa yang terinfeksi berperilaku dan terlihat normal, makan, bergerak, dan bahkan berhasil kawin sambil terus-menerus menularkan prion.

Baca juga: Alasan kucing jangan diberi nasi

Belum ada yang menginfeksi manusia

Daniel Crook, right, looks at a photo Dan Ruhland took of Crook’s nine point deer in downtown Plain, Wiscosin. (Barry Adams/Wisconsin State Journal via AP, File)

Wabah CWD serupa dengan varian Creutzfeldt-Jakob penyakit (vCJD), yang membuat manusia sakit. Tapi sampai saat ini, tidak ada kasus yang tercatat pada manusia. Meski demilian, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S. tidak memakan daging rusa yang positif terkena CWD.

Anjuran tidak memakan daging rusa yang telah terinfeksi karena ada beberapa kasus penyakit prion sebelumnya yang melompati penghalang spesies. Misalnya seperti wabah penyakit sapi gila di tahun 80-an dan 90-an yang menghancurkan industri daging sapi Eropa dan Amerika Utara dan menewaskan sedikitnya 232 orang.

“Ketika menginfeksi orang, penyakit sapi gila menyebabkan vCJD pada manusia. Penykit ini menyebabkan perubahan perilaku, tremor, gejala seperti demensia, dan akhirnya kematian,” kata Dr. Valerie Sim, spesialis penyakit prion di University of Alberta.

Spread the love