Haidiva.com-Keluarga muda perlu mempersiapkan masa depan agar aman dan bebas khawatir. Mengelola keuangan memerlukan strategi khusus dan disiplin yang tinggi terutama dengan adanya kenaikan inflasi dari tahun ke tahun.
Situasi pandemi beberapa tahun belakangan ini juga tentunya menjadi pembelajaran berharga bagi kita semua akan pentingnya dana darurat. Terutama dalam situasi genting dan mendadak yang bisa berlangsung dalam periode waktu tertentu. Oleh karena itu, perencanaan keuangan sangatlah diperlukan.
Setiap pos pengeluaran harus benar-benar direncanakan dan diperhitungkan dengan matang, mulai dari pengeluaran kebutuhan rumah tangga, simpanan dana darurat, pengeluaran untuk asuransi kesehatan, hingga persiapan dana pendidikan anak. Ini tips keuangan keluarga muda untuk mempersiapkan masa depan berdasarkan rilis Mega LIfe.
Catat keluar masuk uang
Defisit dalam keuangan cenderung terjadi pada orang-orang yang hanya mengkamulkan memori dan ingatan atau menggunakan perkiraan atas arus uang yang masuk dan keluar. Disiplin dalam mencatat setiap arus kas yang masuk dan keluar merupakan hal penting pertama yang harus Kamu lakukan. Dimulai dari menuliskan anggaran/budgeting untuk belanja keluarga, kemudian mencatat setiap jumlah pendapatan dan pengeluaran secara detil sampai pengeluaran terkecil sekalipun seperti uang parkir.
Baca juga: Atur keuangan saat pasangan kehilangan pekerjaan
Periksa dan rekap catatan Kamu setiap akhir hari, akhir minggu dan akhir bulan. Biasanya kita akan menemukan pengeluaran kecil namun berulang yang diluar anggaran/ budget, yang setelah dijumlahkan ternyata jumlahnya tidak lagi kecil. Pelajari pola penggunaan uang Kamu, dan upayakan untuk mengendalikan pengeluaran yang tidak penting di waktu berikutnya. Hal ini akan membantu Kamu untuk melihat kesehatan keuangan Kamu dan keluarga, keseimbangan antara pemasukan dengan pengeluaran.
Tentukan Skala Prioritas
Setelah menentukan anggaran/budgeting belanja, Kamu diharapkan dapat disiplin dalam menentukan hal-hal yang menjadi prioritas utama yang menjadi kebutuhan diri sendiri dan keluarga, bukan karena keinginan konsumtif semata.
Dalam membuat anggaran keuangan keluarga, pastikan bahwa Kamu telah memasukan hal-hal yang primer pada daftar paling atas, meliputi: belanja harian keluarga, tabungan dana darurat, cicilan hutang, Asuransi, tabungan/investasi untuk dana Pendidikan anak, persiapan tabungan hari tua, hingga hiburan keluarga, dll. Dengan mengetahui anggaran keuangan tentu akan membantu Kamu dalam memilih portfolio keuangan untuk tabungan, investasi dan juga Asuransi yang sesuai dengan kemampuan serta target dana Kamu.
Terkadang ada waktunya Kamu ingin sekali membeli sebuah barang/jasa yang tidak masuk dalam anggaran yang telah ditetapkan, dengan adanya anggaran belanja yang tercatat, maka Kamu bisa saja melihat kembali apakah terdapat hal yang dapat dihapus atau ditunda sehingga Kamu dapat membeli barang/jasa di saat itu. Apabila ternyata daftar yang ada sudah merupakan hal penting atau hal yang primer, maka kamu dapat memasukannya pada anggaran selanjutnya.
Pastikan perencanaan Kamu setiap bulannya disusun berdasarkan tingkatan kebutuhan primer lalu sekunder. Baru setelah itu, Kamu bisa menambahkan daftar keinginan di dalam skala prioritas tersebut. Menentukan skala prioritas dengan bijak akan memudahkan Kamu mengatur dan memprediksi kebutuhan dan keinginan Kamu dan keluarga baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Baca juga: Cara Raditya DIka dan pasangan mengatur keuangan
Disiplin dalam pengeluaran
Membiasakan diri untuk disiplin dalam pengeluaran di kehidupan sehari-hari adalah langkah awal untuk menyiapkan keuangan di masa depan. Dengan berdisiplin, Kamu dan keluarga akan terbiasa untuk mengutamakan belanja pengeluaran atas hal yang sudah masuk dalam anggaran dan hal-hal kebutuhan primer. Kamu juga tidak akan berpikir mengeluarkan biaya lebih untuk hal yang tidak Kamu perlukan.
Banyak juga yang menghubungkan kebiasaan disiplin dalam pengeluaran ini dengan hidup hemat ataupun sebagai gaya hidup minimalis namun sesungguhnya adalah Kamu hanya lebih cermat saat melakukan pembelanjaan dan lebih matang dalam mempersiapkan kebutuhan di masa mendatang.
Jangan lupa menabung
Berkaca dari pendemi beberapa tahun belakangan ini, keuangan keluarga yang baik adalah ketika Kamu memiliki sejumlah dana darurat untuk dipergunakan dalam kondisi genting dan tidak terduga. Selain itu, usia produktif saat ini merupakan periode waktu yang tepat untuk memulai persiapan dana pensiun dan kebutuhan keuangan jangka panjang Kamu yang lainnya. Oleh karena itu, disiplin dalam menabung harus menjadi top list dalam skala prioritas yang telah ditetapkan.
Disiplin dalam menabung merupakan kunci. Mulailah dengan menabung 5-10% dari pendapatan Kamu, namun disisihkan secara konsisten setiap bulan. Konsistensi inilah yang perlu dijadikan disiplin dalam menabung sehingga hasil yang bisa dipetik nantinya akan bermanfaat di masa depan.
Baca juga: Waktu yang tepat keluarkan dana darurat
Persiapkan dana pendidikan
Sebagai orang tua, tentu persiapan dana Pendidikan anak menjadi salah satu prioritas keuangan Kamu. Hal ini mengingat tingginya tingkat inflasi Pendidikan yang berkisar antara 10-15% per tahun. Bahkan khusus di ranah pendidikan tinggi dengan jenjang S1 dalam negeri, saat ini bisa mencapai kisaran 400 juta Rupiah.
Mengacu pada data tersebut, tentu saja dalam mempersiapkan dana pendidikan bukan lah hal mudah bagi para orang tua. Orang tua dituntut untuk harus lebih sigap dan mempersiapkan dana pendidikan sejak dini, sehingga ketika ingin menyekolahkan anak ke perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri tidak perlu tergesa-gesa dalam menyediakan biayanya.
Alasan Penting Merencanakan Keuangan Sejak Muda
Desember 19, 2023 at 10:17 am[…] Baca juga: Tips keuangan keluarga muda persiapkan masa depan […]