081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Tips Hadapi Suami Mokondo dan Pemalas, Demi Keluarga

Tips Hadapi Suami Mokondo dan Pemalas, Demi Keluarga

Haidiva.com-Rumah tangga memang sebaiknya dijalani dengan kerja sama antara suami dan istri. Namun kadang, ada beberapa suami yang ternyata mokondo alias modal kelamin doang dalam menjalani bahtera rumah tangga. Menolak melakukan pekerjaan rumah tangga dengan alasan tugas istri, laki-laki mokondo juga tak mampu mencukupi kebutuhan keluarga.

Kalau kamu mempunyai suami yang mokondo, marah tak akan menyelesaikan masalah. Mereka biasanya merasa superior dibandingkan istri atau sebaliknya, menutupi rendah dirinya dengan menjadi pemalas. Perlu tips khusus menghadapi suami mokondo, seperti yang dilansir dari bonobology.com.

Bicara dari hati ke hati

Diskusikan dengan suami (istimewa)

Ini mungkin membuat suami mokondomu marah tetapi Kamu harus bertukar pikiran dengannya. Lakukan percakapan rasional satu lawan satu satu sama lain. Tunjukkan semua ketidaknyamanan yang Kamu dan anak-anak rasakan sebagai akibat langsung dari kemalasannya. Katakan padanya bagaimana si kecil hampir tersedak kaus kaki kotornya yang tergeletak di lantai.

Bagaimana Kamu sangat kelelahan saat melakukan tugas dan membagi waktu antara pekerjaan kantor dan tugas rumah tangga. Cobalah menyampaikan rasa frustrasi dan ekspektasimu terhadapnya. Pastikan Kamu tidak terdengar terlalu kasar, mengomel, atau menyindir saat melakukannya.

Baca juga: Saat gajimu lebih tinggi daripada pasanganmu

Hargai setiap usaha kecilnya

(istimewa)

Beri tahu dia bahwa ada beberapa hal yang hanya bisa dilakukan untuk keluarga. Minta bantuannya dengan menyerahkan tugas rumah tangga atau tagihan bulanan kepadanya. Biarkan dia merasa dibutuhkan meskipun sebenarnya Kamu bisa membereskannya sendiri. Setiap selesai melaksanakan pekerjaan, pujilah suami mokondomu yang perlahan menjadi lebih baik.

Buat dia sadar akan semua perubahan positif yang hanya bisa dilakukan dengan sedikit membantu. Begitu dia mengalami betapa bahagianya saat melakukan lebih banyak hal untuk keluarganya, dia akan tergoda untuk menjaga citra pahlawan supernya selamanya.

Turunkan sedikit standar

(istimewa)

Bila berkaitan dengan nafkah materi yang ia berikan untuk keluarga. Mungkin susah bagimu ketika suami tak bisa memenuhi semua keuangan rumah tangga seperti yang orang lain lakukan. Cobalah untuk menurunkan sedikit standar hidup dari yang semestinya. Semoga ia menyadari dan bekerja lebih keras mengurangi sifat mokondonya sehingga bisa kembali ke kondisi semula.

Bila berkaitan dengan pekerjaan rumah tangga, bantuan kecilnya mungkin tak sesuai dengan standarmu. Ini lebih mudah dibandingkan hal yang berkaitan dengan materi. Kamu cukup menerima pekerjaan sembarangan yang dilakukan suami agar dia belajar dan akhirnya menyelesaikan tugas dengan baik.

Baca juga: Atur keuangan saat pasangan kehilangan pakerjaan

Tegas sesuai porsinya

(Istimewa)

Bila Kamu berpikir bahwa meninggikan suara agar anak-anak melakukan sesuatu itu juga berlaku untuk suami mokondomu, salah besar. Bersikaplah tegas sesuai porsinya dengan memberi tahu dia bahwa tak ada jalan keluar dari masalah keuangan atau repotnya pekerjaan rumah tangga selain kerja tim suami istri.

Ada kalanya Kamu merasakan hewan peliharaan lebih baik dalam mendengarkan daripada pasangan. Tapi kadang ketegasan tanpa teriakan atau amukan bisa mengalahkan sifat kemalasannya.

Memperbaiki bonding saat bekerja

Masak bersama memunculkan bonding (istimewa)

Cobalah untuk terikat dengannya saat dia membantumu di rumah. Cobalah melakukan hal-hal bersama seperti membersihkan rumah atau memasak dan lakukan percakapan mendalam tentang perasaan dan pengalaman.

Ini akan mengalihkan fokusnya dari seberapa banyak pekerjaan yang dia lakukan menjadi berharap memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama. Kamu dapat mencoba dan berusaha meningkatkan keintiman emosional antara kalian berdua. Dengan demkian, masukanmu lebih mudah diterima suami mokondomu.

Baca juga: Red Flags, Tanda Jangan Nikahi Kekasihmu

Lakukan pembagian tugas

(Istimewa)

Seharusnya, ini adalah sesuatu yang perlu dibicarakan sebelum menikah. Kamu bisa menjadi perempuan pekerja atau istri yang tinggal di rumah tetapi tugas-tugas harus dibagi. Dia seharusnya tidak berharap bahwa Kamu akan mengelola rumah sepenuhnya sendiri karena dia bekerja di luar.

Menaruh tugas dan menyematkannya ke lemari es bisa menjadi ide bagus. Kamu bisa mendapatkan beberapa bantalan daftar tugas magnetis untuk ditempelkan di lemari es, dan menuliskan pembagian pekerjaan rumah tangga dan tugas di atasnya setiap hari. Jika menulis dan menghapus harian terasa terlalu banyak pekerjaan, pertimbangkan untuk mendapatkan agenda mingguan sebagai gantinya.

Kamu dapat duduk bersama suami selama akhir pekan untuk membahas apa yang perlu dilakukan selama sepekan ke depan, dan membagi tugas dengan berkonsultasi dengannya. Begitu pula dengan keuangan atau biaya rumah tangga, hal ini dapat dibagi sesuai porsinya.

Spread the love