Tak Bunuh Covid-19, Minum Minyak Kayu Putih Justru Berbahaya

Haidiva.com-Beberapa selebgram dikabarkan terkena Covid-19. Salah satu dari mereka menggunakan campuran air dan minyak kayu putih untuk membunuh virus. Mereka berniat meminum cairan tersebut. Nyatanya, hal ini belum terbukti benar dan justru berbahaya.

“Eucalyptus memang memiliki potensi sebagai antivirus karena adanya kandungan zat aktif pada minyak atsiri eucalyptus. Namun, jika diklaim bahwa eucalyptus dapat membunuh virus corona penyebab Covid-19 masih perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut,” kata peneliti dari Universitas Gadjah Mada, Rini Pujiarti, Ph.D. seperti yang dikutip dari laman UGM.

Minyak kayu putih memang mempunyai kandungan antibakteri, antivirus, antioksidan , antiinflamasi, meredakan nyeri sendi, serta melegakan pernafasan. Mencampur minyak kayu putih dengan air hangat kemudian dijadikan aromaterapi memang dapat meringankan sesak nafas. Namun, meminumnya justru berbahaya.

Baca juga: Hoax vaksin covid-19 sebabkan kemandulan

Berdasarkan jurnal penelitian Toxicology International, minyak kayu putih justru dapat menyebabkan keracunan.

Kasus keracunan minyak kayu putih

Dari jurnal tersebut menyebutkan seorang anak laki-laki berusia 6 tahun kejang-kejang setelah tak sengaja menelan minyak kayu putih. Kejang-kejang terjadi serelah ia menelan 10 ml minyak kayu putih dalam waktu 10 menit. Sebagai informasi, satu sendok makan setara dengan 14 ml. Artinya, minyak kayu putih yang ditelan kurang dari satu sendok makan.

Tidak ada riwayat kejang sebelumnya. Tes fungsi Ginjal (KFT), tes fungsi hati (LFT), gula darah, dan kalsium serumnya normal. Untungnya, anak tersebut tak mempunyai penyakit bawaan sehingga masih bisa tertolong. Kondisi membaik sehingga bisa pulang setelah 20 jam perawatan.

Anak laki-laki berusia 3 tahun lainnya kejang-kejang setelah 10 menit sebelumnya tak sengaja menelan 5 ml minyak kayu. Tidak ada riwayat kejang sebelumnya. KFT, gula darah, dan kalsium serumnya normal. Dia membaik dan dipulangkan.

Baca juga: Deksametason, pertolongan pertama bagi pasien Covid-19 bergejala parah

Jenis keracunan minyak kayu putih

Minyak kayu putih adalah obat herbal tradisional yang sebaiknya digunakan diluar, tidak untuk ditelan atau berkumur. Bila sampai masuk hingga terminum, gejala keracunan terjadi dengan cepat. Beberapa gejala seperti sensasi terbakar di mulut dan tenggorokan, sakit perut, dan muntah spontan.

Efek awal keracunan menyerang sistem saraf pusat seperti pusing, ataksia, dan disorientasi diikuti dengan rasa kehilangan kesadaran. Ini terjadi dalam waktu 10–15 menit. Kejang jarang terjadi pada orang dewasa, tetapi sering terjadi pada anak-anak contohnya dua kasus di atas.

Beda jumlah beda dampak

Pada orang dewasa, kematian umumnya bisa terjadi setelah menelan 30 ml. Tetapi untuk kondisi khusus, orang dewasa yang mempunyai penyakit tertentu bisa tewas setelah menelan 4-5 ml minyak kayu putih.

Baca juga: Barang yang harus kamu bawa saat keluar rumah di masa pandemi Covid-19

Dari 109 anak-anak dengan konsumsi minyak kayu putih, 60 persen dari mereka bergejala. Keracunan ringan seperti ataksia, muntah, dan sakit perut terjadi pada 30 persen anak, keracunan sedang pada 25 persen anak, dan keracunan besar hingga koma terjadi pada 4 persen anak.

Tidak ada obat keracunan minyak kayu putih

Peneliti jurnal tersebut, Jagadih Kumar dan teman-temannya, menulis bahwa tak ada obat yang bisa mengatasi keracunan minyak kayu putih. Setelah tertelan, minyak kayu putih tersebar ke seluruh tubuh sehingga arang untuk menyerap racun tak bisa digunakan.

Anak-anak yang segera ditangani dalam waktu 10 menit setelah menelan minyak kayu putih bisa sembuh konsumsi dan menunjukkan pulih total setelag 24 jam. Korban bisa selamat bila diketahui secepat mungkin. Penanganan keracunan dilakukan dengan cara mengatasi gejala yang muncul secara cepat.

Jadi, jangan meminum minyak kayu putih ketika kamu terkena Covid-19. Aroma terapi ini memang bisa melegakan pernafasan dari sesak karena virus. Gunakan sebagai obat pendukung kesembuhan bukan yang utama.