Haidiva.com-Cinta Adhisty Zara, atau yang dikenal dengan nama Zara Adhisty, bercerita mengenai kisah cintanya di podcast terbaru Deddy Corbuzier. Zara ternyata mulai pacaran sejak masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK).
“Jujur aja nih, Om, aku tuh pacaran dari TK,” kata Zara kepada Deddy Corbuzier.
Pengakuan ini akan terlihat biasa bila diucapkan oleh gadis seumur Zara tapi akan mengejutkan jika diucapkan oleh anak kita sendiri yang baru masuk TK. Mengutip dari Hello Sehat dan Detik.com, Haidiva merangkum tips parenting menghadapi situasi ini.
Apa Arti Pacaran Menurut Anak?
Ketika anak tiba-tiba memberi tahu bahwa ia sudah punya pacar, banyak orang tua yang terkejut. Namun penting bagi orang tua agar tetap tenang dan menghindari reksi berlebihan. Tanyakan apa maksudnya punya pacar? Anak-anak mungkin memahaminya berbeda.
Anak-anak mungkin berpikir duduk bersama di sebelah teman lawan jenis di sekolah dianggap pacaran. Tanyakan dengan nada yang lembut tetapi tegas agar anak menjawab jujur. Terlalu galak akan memicu anak untuk berbohong atau diam-diam pacaran.
Baca juga: Cara memilih sekolah untuk anak
Haruskah Membatasi Hubungan Anak?
Setelah mendengar jawaban anak, kamu bisa mengambil langkah selanjutnya. Bila anak mengira pacaran itu adalah berpelukan dengan lawan jenis dan tentu membuat orang tua tak nyaman, minta anak untuk menunda pacaran sampai ia sudah cukup dewasa dan bisa bertanggung jawab.
Kalau jawaban masih polos seperti, “Dia pacarku karena kita selalu makan bekal bareng setiap hari”. Kamu bisa menentukan batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar anak-anak. Misalnya tak boleh pergi berdua saja tanpa pengawasan orang tua atau guru.
Pantau Pergaulan dan Media yang Dikonsumsi Anak
Ketika anak mengaku pacaran, secara naluri dia akan aktif mencari informasi tentang bocah yang dia sukai. Cobalah mendekat ke peer group atau teman-teman sepermainanya untuk mengorek info. Periksa juga program televisi atau radio yang mereka tonton.
Kalau anak sudah bisa menggunakan internet, periksa history pencarian secara berkala. Atau gunakan aplikasi pemantauan internet untuk anak di bawah umur.
Diva, kunci yang utama menghadapi situasi anak mengaku pacaran adalah komunikasi dan keterbukaan. Berikan pemahaman yang sesuai kematangan emosional. Ajarkan batasan yang tak boleh mereka langgar.
Tak ada salahnya untuk memberikan pendidikan seks sejak dini dengan isu-isu yang spesifik misalnya menstruasi pertama untuk anak perempuan atau mimpi basah untuk anak laki-laki.**