081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Money Manners, Etika Menggunakan Uang di Pertemanan

Money Manners, Etika Menggunakan Uang di Pertemanan

Haidiva.com– Masalah keuangan bisa merusak pertemanan. Terlihat sepele, lupa membayar utang atau membeli dengan harga teman justru terlihat tak menghargai persahabatan. Jadi bicara tentang money manners, menggunakan uang di hubungan pertemanan juga ada etikanya.

Uang bukan hanya alat pembayaran, tetapi juga alat budaya. Bagaimana kita membicarakannya, membelanjakannya, dan membagikannya menceritakan banyak hal tentang kita. Dikutip dari Getbasis, inilah etika menggunakan uang dalam hubungan pertemanan.

Split bill saat membayar

Meski bukan Kamu yang mengajak makan bersama, sebaiknya tawarkan membayar sendiri tagihan makanan yang kamu gunakan. Hal ini berlaku untuk hal lain seperti ketika temanmu mengajak nonton bersama, ke gym bareng, dan lain sebagainya.

Baca juga: Table manners sederhana, agar makan terlihat berkelas

Bila makan malam dilakukan secara kelompok, putuskan terlebih dahulu bagaimana tagihan mesti dibayar. Jika Kamu lebih suka membayar sendiri, nyatakan dengan sopan terlebih dahulu kepada orang yang telah mengajak. Juga disarankan untuk membawa uang tunai, yang membuat pembagian tagihan lebih mudah.

Bila teman yang mengajakmu ternyata memaksa membayar tagihan, jangan lupa tanyakan harga yang telah kamu konsumsi. Sebaiknya, nyatakan tekadmu untuk membalas traktiran di lain hari.

Hati-hati di utang piutang

(max loans)

Ingat, urusan utang piutang bisa merusak persahabatan. Jika Kamu harus berutang, pastikan untuk membayarnya kembali seperti yang dijanjikan. Segera kabari bila masih kesulitan membayar utang, jangan menunggu ditagih. Pastinya, utamakan membayar utang dibandingkan mengeluarkan uang untuk kebutuhan lain.

Baca juga: Cara memilih pinjaman online, agar tak menyesal

Jika Kamu yang meminjamkanya, pinjamkan dengan jumlah yang sesuai kemampuan. Buatlah kesepakatan tentang kapan pinjaman akan dilunasi, apakah akan dikembalikan sebagian atau seluruhnya, dan sebagainya. Ini mungkin terasa seperti percakapan yang tidak nyaman, tetapi Kamu harus melakukannya sekarang daripada membiarkan hubungan memburuk nanti.

Jika khawatir hubungan memburuk, berikan saja sejumlah uang berdasarkan keikhlasan bila utang itu tak kembali. Angka ini mungkin jauh dari kebutuhan teman tapi setidaknya tak memperburuk hubungan.

Memberikan uang tip

Happy female florist giving bouquet of red roses to her male customer in a flower shop.

Kita sering menitip barang yang akan dibeli kepada teman atau meminta pertolongan pada mereka. Meskipun kita membayar sendiri barang titipan tersebut, jangan lupa untuk memberi tip kepada mereka. Di India, tip ideal sekitar 7-10 persen dari tagihan sebagai ucapan terima kasih.

Bila temanmu menolak diberi uang tip, Kamu dapat menggantinya dengan hadiah lain. Makanan atau bingkisan lain bisa digunakan sebagai bahasa terima kasih. Ini menunjukkan kesan tak aji mumpung atau memanfaatkan orang.

Baca juga: http://haidiva.com/mengenal-postnup-perjanjian-suami-istri-setelah-menikah/

Keuangan pasangan

Meski perempuan, jangan segan untuk mengambil inisiatif membayar tagihan. Dari membayar pada kencan pertama hingga membagi pengeluaran rumah tangga, cinta dan uang sering kali menyebabkan sepasang kekasih canggung. Tapi ingat, pastikan pula pasangan melakukan hal yang sama untuk menunjukkan keseriusan hubungan.

Dalam hal mengelola keuangan rumah tangga, buat rekening bersama untuk pengeluaran sehari-hari. Rekening pribadi dimanfaatkan untuk kebutuhan sendiri atau investasi pribadi seperti dana pensiun. Saling terbuka dalam keuangan menjadi kunci mempertahankan rumah tangga.

Hindari harga teman

Tips Bisnis UMKM 2021, Calon Pengusaha Wajib Baca
Portrait Of Female Owner Of Sustainable Plastic Free Grocery Store Behind Sales Desk

Di Indonesia, ‘harga teman’ sering kali diartikan sebagai mendapatkan harga yang murah. Padahal, kita sebaiknya membayar barang dan jasa yang disediakan teman dengan harga wajar atau lebih tinggi. Ini menjadi bentuk dukungan terhadap bisnis yang dilakukan sahabat kita.

Dengan harga yang wajar, kita tak sunkan untuk memberi masukan kepadanya. Apalagi, kadangkala mereka membutuhkan uang untuk mengembalikan modal usaha baru.

Spread the love