081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Mengenal Demiseksual, Arti dan Ciri-cirinya

Mengenal Demiseksual, Arti dan Ciri-cirinya

Haidiva.com-Banyak orang yang memilih pasangan berdasarkan kecocokan sifat daripada fisik. Namun ada beberapa orang yang sulit sekali jatuh cinta atau tertarik secara seksual. Kecenderungan itu diartikan dengan istilah demiseksual. Cirinya memang tak sampai aseksual atau tak mempunyai ketertarikan seksual sama sekali.

Demiseksual tidaklah semduah heteroseksual maupun homoseksual. Ketertarikan ini tak bisa disebut dengan biseksual ataupun panseksual. Dikutip dari Elle, inilah arti dan ciri dari demiseksual.

Arti demiseksual

Bendera demiseksual (istimewa)

Pada 2019, Brian Langevin, direktur eksekutif Asexual Outreach, mengatakan kepada Guardian: ‘Demiseksualitas adalah orientasi seksual seperti gay atau biseksual.’ Menurut situs demiseksualitas.org, arti ‘demiseksualitas’ dapat didefinisikan sebagai: ‘Orientasi seksual di mana seseorang merasakan ketertarikan seksual hanya kepada orang-orang yang memiliki ikatan emosional dengan mereka.

Kebanyakan demiseksual jarang merasakan ketertarikan seksual dibandingkan dengan populasi umum. Beberapa memiliki sedikit atau tidak tertarik pada aktivitas seksual apapun. Sederhananya, demiseksual hanya menyukai seseorang setelah mereka membentuk hubungan emosional yang kuat. Hubungan yang sangat erat itu kemudian memicu ketertarikan secara seksual.

Baca juga: Arti dan ciri panseksual

Lidia Buonaiuto, salah satu orang demiseksial, mengatakan bahwa ia tak mempunyai getaran perasaan pada anak laki-laki, maupun perempuab, setampan atau secantik apapun. Ia juga tak punya fantasi seksual apapun terhadap orang lain.

“Saya tidak memiliki tipe fisik, tidak peduli seperti apa penampilan mereka,” kata Lidia.

Kenyamanan penting untuk demiseksual (FG)

Istilahnya, para demiseksual tak mengalami cinta pada pandangan pertama. Mereka membutuhkan hubungan emosional yang sangat intim terlebih dahulu sebelum tertarik secara seksual.

The Independent melaporkan istilah ‘demiseksual’ pertama kali terungkap pada tahun 2006 di situs web Asexual Visibility and Education Network. Di situs tersebut, orang-orang yang merasa aseksual mulai datang berdiskusi sejak 2001. Ternyata sebagaian dari mereka bukan termasuk aseksual.

Tahun 2016, penulis Washington Post Meryl Williams merinci bagaimana dia menemukan istilah ‘demiseksualitas’ di Twitter. Ia mulai menyelidiki tentang apa artinya, yang pada akhirnya membantunya memahami orientasi seksualnya sendiri.

“Saya senang bahwa ada istilah untuk seksualitas saya, bahkan jika itu salah satu yang mungkin harus saya jelaskan kepada pasangan masa depan saya. Istilah ini berfungsi sebagai proses penyaringan maukan pasangan saya kelak bersabar,” tulisnya.

Baca juga: Mitos hubungan seksual yang perlu kamu tahu

Ciri demiseksual

Para demiseksual perlu kenyamanan lebih jauh dibandingkan orang biasa (Istimewa)

Sulit mendefinisikan demiseksual. Pakar kesehatan seksual Shadeen Francis mengatakan penting orang mengidentifikasi diri sendiri. Ia menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan ini jika Kamu berpikir sebagai demiseksial.

Berikut pertanyaanya.
Apakah ketertarikan seksual penting bagi saya secara umum?
Apakah ketertarikan seksual penting bagi saya dalam hubungan yang saya miliki atau ingin saya miliki?
Kepada siapa saya merasa tertarik secara seksual di masa lalu?
Apakah saya merasa tertarik pada mereka pada awalnya ketika saya mulai mengenal mereka, atau tidak sampai menjadi sangat dekat?
Apakah saya pernah merasakan ketertarikan pada orang asing atau orang yang tidak saya kenal dengan baik?
Seberapa baik saya harus mengenal seseorang sebelum saya merasa tertarik pada mereka?
Ketika saya membayangkan masa depan saya, apakah hubungan merupakan bagian penting dari cerita? Jika ya, jenis hubungan apa yang saya jalani (keluarga, platonis, romantis)?

Berikut adalah lima tanda, menurut Kamu mungkin seorang demiseksual:

Kamu dikenal ‘pemalu’
Jika Kamu dicap sebagai ‘ratu es’ atau ‘kuno’ dalam saat bertemu lawan jenis, itu bisa jadi karena demiseksualitas Anda, katanya. Para demiseksual umumnya tidak tertarik pada one-night stand karena mereka harus benar-benar mengenal seseorang dengan baik sebelum merasakan ketertarikan yang kuat.

Penampilan sebagian besar tidak relevan
Bagi para demiseksual, penampilan fisik bukanlah faktor dalam membentuk perasaan romantis. Demiseksual tertarik pada kepribadian daripada penampilan dan lebih tertarik pada koneksi otentik.

Memulai hubungan dari persahabatan
Tingkat kepercayaan dan keamanan penuh adalah salah satu daya tarik terbesar bagi para demiseksual. Mereka yang mengidentifikasi sebagai demiseksual merasa tertarik pada seseorang setelah mereka merasa nyaman berbagi detail tentang kehidupan mereka.

Baca juga: Fakta kecanduan seks, tak hanya karena pornografi

Benci berkencan
Demiseksual tak ingin membuang waktu mereka dengan orang yang tak membuat mereka nyaman. Pada tahun 2019, seorang demiseksual menjelaskan rasa frustrasi mereka dengan berkencan di asexuality.org, menulis: ‘Saya benci berkencan. Saya selalu merasa tertekan karena orang lain tampaknya lebih cepat terikat daripada saya.’

Hubungan seksual itu tak penting
Tidak seperti perilaku seksual lain, ketertarikan seksual pada demiseksual tidak dapat dikendalikan atau dipaksakan untuk terjadi. Berlawanan dengan aseksualitas yang tak memiliki sama sekali, demiseksual mampu merasakan ketertarikan seksual tetapi hanya ketika mereka membentuk ikatan emosional yang mendalam dengan orang lain.

Jadi, para demiseksual menganggap seks bukanlah hal penting dalam menjalin hubungan. Ketertarikan seksual itu mungkin, tetapi mungkin butuh sedikit lebih lama untuk berkembang bagi para demiseksual daripada kebanyakan orang.

Menghadapi desakan keluarga

Perjodohan bagi demiseksual tak bisa dipaksa (istock)

Para demiseksual sering kali melajang di usia yang pantas untuk menikah. Keluarga, termasuk orang tua, banyak yang menginginkan anaknya segera menikah. Namun, tentu saja para demiseksual sebaiknya tak dipaksa karena ia akan sulit bahagia.

Para demiseksual bisa menjelaskan kondisinya kepada orang terdekat. Perjodohan bisa dilakukan namun tak bisa dibuat tergesa-gesa karena perlu menghadirkan rasa nyaman dan aman sebelum memulai lebih lanjut.

Setelah menikah, pasanganpun mesti tahu bahwa para demiseksual tak bisa dipaksa untuk melakukan hubungan seksual. Hubungan tanpa memunculkan rasa aman dan nyaman akan membuat mereka serasa diperkosa dalam rumah tangga. Hubungan suami istri yang serasa sahabat, itulah yang dibutuhkan kelompok demiseksual.

Spread the love