Lima Kesalahan Penyebab Rusaknya Hubungan dengan Pasangan

Haidiva.com-Hubungan antara sepasang kekasih atau bahkan suami dan istri tak selalu berjalan baik, karena ada saja masalah yang kerap muncul. Umumnya, banyak pasangan berusaha menghindari melakukan kesalahan seperti orang tua mereka atau meniru jurus pasangan yang langgeng bertahun-tahun.

Tetapi terkadang, mereka justru melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Menurut Amy Morin, seorang terapis sekaligus dosen di Northeastern University, Amerika Serikat, kesalahan-kesalahan ini bisa menghancurkan hubungan mereka. Berikut kesalahan paling umum yang dilakukan pasangan, seperti dilansir Business Insider:

Menunggu semuanya baik-baik saja

Banyak pasangan mengatakan hal-hal seperti, “Kami akan bahagia begitu kami pindah ke rumah yang lebih besar,” atau, “Kami akan memiliki lebih banyak waktu bersama setelah anak-anak lebih besar.” Namun, menunda kebahagiaan bisa berarti mereka tidak menikmati hubungan mereka (atau kehidupan mereka) di masa sekarang.

Akan ada periode di mana Kamu akan memiliki lebih sedikit waktu untuk satu sama lain dan saat-saat ketika kalian mengalami masalah serius. Tetapi hambatan ini bisa menjadi peluang untuk tumbuh lebih kuat sebagai pasangan jika kamu menerima dan berusaha untuk menjadi membahagiakan satu sama lain. Jadi berbahagialah sekaang, jangan menunda.

Mengabaikan masalah

Sering kali, kita menghindari percakapan sensitif agar tak memicu pertengkaran. Tetapi mengabaikan tidak akan membuat masalah berlalu. Bahkan, masalah yang tidak teratasi cenderung menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu.

Tentu saja, kamu mesti memilih waktu yang tepat untuk membicarakan masalah. Tapi jangan gunakan ini sebagai alasan untuk menghindari membicarakan masalah. Tidak pernah ada waktu yang tepat untuk memulai percakapan dengan pasangan. Kamu pasti tahu kapan pasangan berada dalam mood yang baik.

Baca: Saat Gajimu Lebih Tinggi daripada Pasangan

Menerima satu sama lain begitu saja

Sebuah studi tahun 2018 yang dilakukan para peneliti di Greater Good Science Center di University of California, Berkeley melaporkan rasa syukur membantu individu dan pasangan mengatasi situasi yang menantang. Rasa syukur melindungi terhadap efek negatif dari masalah seperti kesulitan keuangan, merawat orang tua yang menua, dan berjuang melawan kanker dan depresi.

Namun, kamu tetap bisa menunjukkan ketidaksetujuan atau protes kecil terhadap pasangan. Ekspresikan pendapatmu pada pasangan karena dapat membantu hubungan tumbuh seiring tantangan hidup yang tak terhindarkan. Berpasangan juga saling memperbaiki dan mendewasakan diri.

Terjebak dalam kebiasaan

Kesibukan menyebabkan lebih sedikit waktu bersama pasangan. Banyak pasangan terjebak dalam kebiasaan karena mereka melakukan hal yang sama hari demi hari. Lawan kecenderungan ini dengan bersenang-senang bersama atau melakukan sesuatu yang baru.

Sebuah studi tahun 1993 dalam Journal of Personal Relationships menemukan, pasangan yang mencoba hal-hal baru dan menarik bersama-sama melaporkan tingkat kepuasan pernikahan yang lebih tinggi. Kamu bisa mencoba menjelajahi tempat baru atau mempelajari keterampilan baru bersama atau berpartisipasi dalam kegiatan baru yang akan membantu Anda menumbuhkan ikatan Anda.

Baca: 5 Bahasa Cinta untuk Memahami Pasangan

Tidak saling mendengarkan

Saling abai adalah masalah utama suatu hubungan. Kamu bisa mencegah dan memecahkan banyak masalah ini dengan mendengarkan apa yang dikatakan pasangan. Perlu diingat, mendengarkan tidak berarti tetap diam. Mendengarkan dengan sungguh-sungguh melibatkan upaya memahami apa yang dikomunikasikan orang lain. Lakukan kontak mata, ajukan pertanyaan, dan renungkan kembali apa yang menurut pasangan ingin katakan, sebelum menyelam untuk membagikan pendapatmu.

Mulailah memperbaiki kesalahan. Jika kamu sering melakukan kesalahan yang sama, jangan segan untuk mencari bantuan profesional. Konselor pasangan dapat membantu mempertajam keterampilan dan mengubah pola negatif sehingga kalian menikmati hubungan lebih baik. (Kantor Berita Antara)