Haidiva.com-Youtuber Korea yang besar di Indonesia Jang Hansol membahas mengenai suami bernama Jean Louis Courjault yang tak percaya dua mayat bayi di lemari es adalah buah hatinya. Istrinya, Veronique Courjault, terlihat tidak pernah hamil. Ternyata, Veronique diketahui mengalami denied pregnancy syndrom alias sindrom menolak hamil.
“Sindrom ini dialami oleh perempuan yang tak rutin melakukan hubungan seksual, mempunyai periode menstruasi tak tentu, dan tak rutin memeriksa diri ke dokter,” kata pakar kehamilan dari The Ohio State University Wexner Medical Center, Michael Cackovic.
Sindrom menolak hamil biasanya dialami perempuan yang tak berniat hamil entah dengan alasan apapun. Sindrom ini menyebabkan kehamilan tak terlihat. Mereka merasa badannya seperti biasa dan bahkan tak menunjukkan gejala orang hamil. Dikutip dari webmd, berikut penyebab mengenai denied pregnancy.
Baca juga: Cryptic Pregnancy, Kehamilan Tanpa Disadari
Takut dan stres
Pikiran menjadi seorang ibu sangat menegangkan bagi beberapa perempuan sehingga mereka menyangkal. Misalnya seorag remaja yang menyangkal hamil karena takut dengan orang tuanya. Penyangkalan yang mendalam ini menyebabkan mereka mengabaikan gejala dari perubahan yang dirasakan.
“Penolakan adalah mekanisme pertahanan yang sangat kuat, memungkinkan mereka untuk meyakinkan diri sendiri bahwa tubuhnya seperti biasa. Misalnya gerakan di perut dianggap hanya gas belaka, ” kata Cackovic.
Tidak ada gejala
Bagi beberapa perempuan, tanda fisik kehamilan, seperti penambahan berat badan, mual di pagi hari, mulas, atau kelelahan, tidak terjadi. Atau gejala ini sangat sedikit sehingga seorang perempuan tidak memperhatikannya. Apalagi, ada beberapa bentuk tubuh yang membuat kehamilan mereka tak terlihat.
“Masuk akal bagi seorang perempuan untuk mencapai 30 minggu tanpa terlihat hamil,” kata Cackovic.
Baca juga: Kesehatan ibu dan bayi, hulu pembangunan SDM Indonesia
Obesitas
Jika seorang perempuan mengalami kelebihan berat badan atau ukuran mereka sering naik dan turun, mereka mungkin tidak memperhatikan berat ekstra yang muncul karena hadirnya bayi. Jika mereka obesitas, kata Cackovic, mereka mungkin tidak “memiliki perasaan fisik seperti sedang hamil” seperti yang dirasakan perempuan non-obesitas.
Periode menstruasi tak tentu
Seorang perempuan dapat mengalami menstruasi yang tidak teratur karena stres, dan dampak beberapa obat (seperti pil KB atau obat untuk epilepsi). Ketidakteraturan bisa dikarena obesitas, atau masalah kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), diabetes yang tidak terkontrol, atau gangguan makan. Jadi ketika menstruasi mereka tidak muncul, pikiran pertama mereka mungkin bukan kehamilan.
Tak bisa merasakan bayinya bergerak
Biasanya calon ibu akan mulai merasakan bayinya menendang atau berguling antara usia kehamilan 18 hingga 20 minggu. Tetapi jika plasenta berada di depan rahim mereka, mereka mungkin tidak merasakan gerakan itu, kata Cackovic.
Baca: Kisah pabrik bayi di beberapa negara
Tak perlu khawatir, perempuan yang mengalami denied pregnancy masih bisa menjadi ibu yang baik. Syartanya ialah mereka menerima kehamilan dan rasa cinta terhadap bayinya.
Cackovic mengatakan banyak perempuan yang akhirnya memahami dan menerimanya ketika mereka melihat gambar USG anak mereka. Tetapi dokter sebaiknya merekomendasikan evaluasi kesehatan mental untuk mencari tahu apa yang menyebabkan mereka menyangkal kehamilan mereka.
Bantuan keluarga dan psikolog membanti mereka siap menjadi ibu. Ini juga merupakan langkah penting untuk mencegah penelantaran anak, yang biasanya terjadi pada denied pregnancy atau sindrom menolak hamil daripada kondisi normal.