081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Karya Unik Andy Sugix, Busana Konsep Unisex yang Ikonik

Karya Unik Andy Sugix, Busana Konsep Unisex yang Ikonik

Haidiva.com-Selama pandemi Covid-19 desainer satu ini tak pernah berhenti berkarya. Terbukti karya Andy Sugix tampil di MUFFEST tahun ini yang dihelat di Pakuwon Mall, Surabaya. Desainer asal Malang ini menampilkan karya yang out of the box dengan tidak meninggalkan ciri khasnya. Meski diakui Andy Sugix dalam wawancaranya beberapa waktu lalu, kondisi pandemi Covid-19 memang mengubah segalanya, namun pihaknya tetap harus beradaptasi untuk tetap berkreasi.

“Pandemi ini mengubah segalanya namun kita tetap harus bertahan dengan beradaptasi. Mulai dari recycle dan memberikan harga khusus,” ucapnya.

Sesuai dengan konsep sustainable, Andy Sugix merecycle karya yang sudah ada, namun tetap terlihat apik.

1.Fokus Menggarap Outer

Ciri khas karya Andy Sugix adalah outer. Menurutnya outer bisa dikenakan baik acara formal maupun non formal. Dengan cutting sederhana, menurutnya busana ini bisa digunakan untuk segala acara.

2.Busana Unisex

Selain itu menurutnya, ia lebih senang bermain dengan busana unisex yang bisa dipakai oleh semua gender, baik pria maupun wanita, baik segala umur.

3.Warna Monokrom

Meski tetap menyuguhkan beberapa pilihan warna cerah, namun ia lebih dominan bermain pada warna monokrom.

4.Kolaborasi dengan Hefi Rosyid

Dalam Muffest yang dihelat di Pakuwon Mall (1-11 April 2021) Andy Sugix tak sendirian. Namun berkolaborasi dengan saudaranya Hefi Rosyid. Jika Andy bertanggung jawab untuk merancang busana, Hefi untuk sisi batiknya. Mengusung tema arsy yang berarti singgasana, busana batik tersebut tampil mewah dengan gaya sentuhan tempo dulu. Keduanya berharap lewat karya ini bisa mengangkat batik ke kancah internasional.

5.Adaptasi Selama Pandemi

Ada beberapa cara agar dunia fesyen tetap bertahan di tengah pandemi. Tips dari desainer kondang satu ini adalah dengan merecycle busana agar tetap terlihat apik. Tentunya ia juga memberi harga khusus untuk pelanggan. Namun dibalik kondisi saat ini, menurutnya ada hikmah positif  yang bisa dipelajari. “Kita harus tetap optimis meski dalam kondisi seperti ini, namun hikmahnya pasar kita semakin meluas karena semuanya serba online, semuanya serba digital. Jika dulu pemasaranya satu tempat ke tempat lain, ini dengan digital kita bisa lebih global,” pungkasnya.

Spread the love