Haidiva.com – Menyambut hangatnya kasih Natal 2022, Puteri Anak Indonesia Budaya Karina Aliya Afandi tak ingin merayakannya sendiri. Karina, sapaan akrabnya melakukan aksi sosial untuk warga sekitar Keputran, Senin 12 Desember 2022 di Jln. Sriwijaya, Surabaya.
Karina pun mengajak teman-teman Sekolah Kristen Elyon untuk melakukan kegiatan sosial tersebut. Tampak mereka sangat gembira membaur ditengah warga. Sesekali Karina juga bertanya pada beberapa warga yang tergolong kurang mampu ini, bahkan remaja kelahiran Bulan Januari itu tak canggung untuk mengajak foto.
Kegiatan tersebut bukanlah kali pertama yang dilakukan oleh Puteri Anak Indonesia Budaya 2022. Bagi Karina aksi sosial ini menjadi moment agar dirinya dan teman-teman bisa lebih peduli kepada orang yang membutuhkan.
“Saya mengajak juga teman-teman agar turut berpartisipasi yang juga dibantu oleh guru kami. Kegiatan ini menjadi pengingat Karina agar tidak sombong, bisa lebih peduli karena semua yang kita punya adalah anugerah dari Tuhan semata,” ungkapnya usai acara bakti sosial bertajuk “Sharing Love” yang bekerjasama dengan Elyon Christian School.
“Sejak kecil saya juga diajarkan oleh orang tua saya untuk berbagi. Karina dan keluarga kerap mengadakan kegiatan seperti ini dan saya selalu diajak. Kami biasanya melakukan acara bagi-bagi makanan di jalan, panti asuhan, panti jompo. Juga pernah saya mengajak anak-anak panti untuk rekreasi outobond,” tambah Karina.
Dalam kesempatan itu, remaja yang juga menoreh prestasi menjadi Puteri Anak Jawa Timur Pariwisata 2022 ini membagikan makanan, sembako, untuk warga Keputran. Selain itu, Karina juga membagikan beberapa peralatan sekolah untuk anak-anak sekitar.
“Harapannya dengan kegiatan ini bisa menginspirasi teman-teman seumuran Karina untuk lebih peduli pada sesame dan melakukan kegiatan positif yang dapat membangun bangsa,” pungkasnya.
Dinobatkan sebagai Puteri Anak Indonesia Budaya 2022 pada Bulan November lalu, Karina mempunyai tugas untuk melestarikan budaya Nusantara. Karina pun kini fokus mengampanyekan permainan tradisional utamanya ke sekolah-sekolah, tak hanya di Jawa Timur saja tapi juga ke beberapa daerah di luar Jatim.