Haidiva.com-Eksim, istilah peradangan kulit yang disebabkan fungsi lapisan luar (barrier) bermasalah. Eksim tentu membuat kita tak percaya diri. Karena itu, penting untuk mengetahui jenis dan cara mengatasinya.
Dikutip dari Marie Claire, pakar kesehatan kulit Beibei Du-hurpur membahas tentang jenis eksim.
Eksim dishidrotik
Eksim ini juga dikenal sebagai pompholyx. Bentuknya seperti kulit melepuh bruntusan yang berisi cairan. Eksim dihidrotik muncul di antara jari tangan dan kaki, terasa sangat gatal, dan lumayan perih saat pecah.
Eksim ini termasuk ringan dibandingkan yang lain. Meskipun penyebabnya belum diketahui pasti, tapi biasanya muncul saat stres atau menyentuh benda pemicu alergi. Untuk mengatasinya, atur pola pikir dan mencegah benda-benda yang memicu kemunculan.
Baca juga: Manfaat masker lidah buaya bagi kulit dan rambut
Eksim atopik
Eksim ini juga dikenal sebagai dermatitis atopik. Masalah kulit ini adalah jenis yang paling umum dan sering ditemukan pada penderita asma, demam, dan alergi. Eksim atopik bersifat genetik dan biasanya terlihat di kulit wajah, siku, dan lutut.
Eksim atopik biasanya kambuh saat Kamu memiliki alergi dengan sabun atau bahan kimia lainnya. Meski tak ada obat khusus, dokter kulit akan meresepkan emolien yang bekerja melembabkan dan memperbaiki kulit yang rusak.
Eksim kontak
Eksim jenis ini muncul ketika kita terlalu lama menggunakan benda tertentu seperti perhiasan maupun. Misalnya gatal setelah menggunakan cincin selama bertahun-tahun.
Baca juga: Tips aman pakai perhiasan meski punya kulit sensitif
Dermatitis kontak dapat dihindari setelah mengetahui kondisi tubuh dan zat pemicunya. Dokter kulit akan melakukan patch testing untuk mengetahui penyebabnya.
Eksim diskoid
Jenis ini muncul sebagai bercak merah yang sangat gatal pada kulit dan menyebabkan peradangan. Biasanya muncul di kulit lengan dan kaki orang paruh baya maupun lanjut usia.
Dokter masih belum mengetahu penyebab utama eksim jenis ini. Namun, penyebab eksim ini muncul diperkirakan karena menipisnya lapisan kulit. Karena itu, penting menggunakan pelembab setelah mandi, mencuci tangan, di ruang ber-AC atau sesering mungkin.
Baca juga: Tanda kulit dehidrasi tak hanya kering
Eksim seboroik
Pada eksim seboroik, peradangan biasanya terjadi di area kulit yang berbulu dan berminyak. Area ini terdapat lebih banyak kelenjar sebaceous seperti alis, dada, atau kulit kepala.
Penyebab eksim jenis ini adalah karena sebum yang berlebihan. Dokter kulit akan merekomendasikan krim atau sampo untuk yang dapat mengurangi sebum dan meringankan gejalanya.
Eksim varises
Eksim ini menyerang orang yang memiliki varises, menyebabkan kulit menjadi gatal dan meradang. Penyebabnya karena sirkulasi darah. Biasanya, dokter akan menyarankan penderitanya untuk memakai kaus kaki kompresi seiap hari.
Mengoleskan pelembab bisa menjadi solusi tapi lebih tanya apoteker tentang salep yang tepat untuk mengatasi eksis varises. Jika ini tetap tidak berhasil, dokter kulit akan menyarankan ke dokter spesialis vaskular untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.