Haidiva.com – Saat ini industri kecantikan seperti skincare mengalami peningkatan signifikan. Meski produk kecantikan luar negeri meraih popularitas di mata konsumen, namun perlahan brand lokal juga semakin menunjukkan kualitasnya. Salah satunya adalah brand Frizi Beauty Care yang diciptakan Fristya Pamala.
Kini beauty product asal Sidoarjo ini telah tersebar diseluruh nusantara. Frizi menawarkan berbagai rangkaian produk perawatan mulai dari facial wash, toner, serum, cream pagi, dan cream malam dengan bahan-bahan berkualitas.
Frizi Produk Lokal Bahan Berkualitas
Fristya menyatakan produk-produk yang dijual di pasaran tak kalah saing dengan produk kecantikan dari luar maupun produk lokal yang sudah familiar. Ibu satu anak ini telah menyesuikan bahan dengan apa yang dibutuhkan kulit tubuh.
“Keunggulan Frizi aku mengeluarkan brightening series. Kelima produk saya itu bahannya semua ada niaciamide 5% ada juga collagen. Memang saya bikin frizy skincare ini untuk perempuan yang aktif diluar, kisarannya untuk usia 20-40 tahun memang kan diusia-usia ini butuh asupan-asupan anti aging dan bahanya ini juga sudah ada UV filter,” jelasnya.
Ciptakan Produk Anti Ribet untuk Perempuan Aktif
Menurut Fristya produknya ini sangat cocok untuk perempuan aktif yang tidak mau ribet dengan rangkaian skincare dan makeup yang memakan waktu. Maka dari itu, ia menciptakan produk yang praktis tanpa berlapis-lapis untuk proses pengaplikasiannya.
“Untuk pengapliasiannya dari facial wash dulu, lanjut toner, serum lalu sudah pakai cream pagi dan langsung makeup. Nggak perlu pakai foundation juga bedak karena sudah ada tone up warnanya jadi sudah jadi satu,” terangnya.
“Pribadiku ini kan aktif sering ketemu orang, sering di luar. Karena sering banyak orang, kan harus tetap jaga penampilan. Dengan sifatku yang cuek nggak mau ribet aku harus menciptakan perawatan diriku yang sesuai dengan kepribadianku yang nggak ribet dan efektif,” tambahnya.
Terjun Langsung Urusan Konten Sosial Media
Untuk meraih reputasi seperti sekarang, Fristya telah melalui berbagai fase dalam membangun Frizi. Mulai dari menyusun konsep, riset produk, pemilihan bahan dan berbagai tantangan sudah ia lakukan. Bahkan untuk promosi, Fristya juga terjun langsung untuk urusan konten sosial media Frizi.
“Saya tiap pagi ke kantor Frizi bisa sampai seharian karena bikin konten juga. Kalau misal nggak ngonten, saya pagi ke Frizi, siangnya ke kantor lain,” ucapnya.
Tetap Fokus Urusi Tiga Bisnis Sekaligus
Menjadi Lady Boos seperti tidaklah mudah. Ia mulai menekuni dunia bisnis sejak tahun 2010. Ia tak hanya fokus pada satu bidang saja, namun Fristya juga memiliki dua usaha lain yang ia rintis.
“Untuk skincare ini saya develop mulai tahun 2019 karena harus ini itu membutuhkan banyak waktu saya resmi meluncurkannya di tahun 2022. Saya juga ada bisnis lain yaitu networking marketing, dan aplikasi dibidang pembuatan penerangan jalan umum yang hubunganya dengan pemerintah. Semuanya ini harus jalan seimbang karena total saya ada 110 pegawai,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Fristya juga membagikan caranya untuk tetap fokus dan berkembang. Karena menjadi Lady Boss yang khususnya menjalanka bisnis banyak yang harus dikerjakan. Mulai dari tanggung jawab pekerjaan, perusahaan, pegawai, hingga keluarga.
“Agar tetap fokus saya selalu sempatkan untuk me time. Salah satunya juga setiap pagi saya selalu menyempatkan untuk membaca dan selalu ada target setiap hari yang harus saya mindset,” katanya.
Pemimpin Bisnis Mampu Hadapi Masa Sulit
Fristya pun menjelaskan sebagai seorang pengusaha pasti pernah mengalami pasang surut. Namun menurutnya ia selalu tetap berjalan untuk menghadapi masalah. Bahkan pandemi Covid-19 yang menyerang sektor bisnis, Fristya tetap bisa mempertahankan usahanya.
“Up and down pasti ada. Salah satunya ya saat pandemi alhamdulilah saya juga tidak merumahkan karyawan saya. Ketika kita sudah melakukan pekerjaan itu dari nol dan ditengah jalan ada sesuatu hal yang tidak sesuai dengan prediksi kita, maka tetap jalan aja, karena kita nggak akan tau kedepannya seperti apa,” tuturnya.
“Jangan pernah berhenti kita harus tetap bergerak, meskipun kita ada dibawah kita moving saja terus, apa yang bisa kita kerjakan lakukan. Kita sebagai perempuan harus punya kekuatan sendiri untuk lebih mandiri. Caranya harus fokus dan lakukan yang terbaik,” tutupnya.