081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Childfree, Pilihan untuk Bebas Tak Punya Anak

Childfree, Pilihan untuk Bebas Tak Punya Anak

Haidiva.com-Childfree alias memilih tidak memiliki anak atau bebas dari beban menjadi orang tua, baik saat masih lajang atau setelah menikah. Pandangan ini masih belum lazim diterima di Indonesia. Banyak orang menganggap individu atau pasangan penganut childfree sebagai orang-orang yang egois. Tapi benarkah?

Corinne Maier, penulis asal Paris,memberikan penjelasan alasan orang memilih tak punya anak lewat  bukunya  yang berjudul “No Kids: 40 Reasons For Not Having Children“. Beberapa alasan memang tampak egois seperti tak suka anak-anak atau mengira anak akan menghambat karier.

Tapi sebenarnya, banyak penganut childfree yang justru memilih jalan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap bumi, orang lain, bahkan anak-anak itu sendiri. Penganut childfree merasa sudah banyak tanggung jawab sosial dan keluarga, seperti menjadi perawat atau pengasuh utama dari orang tua, saudara atau pasangan yang disabel.

Sebagian lain meyakini bahwa seseorang bisa memberikan kontribusi besar pada kemanusiaan lewat usahanya, bukan lewat cara membuat anak. Kesadaran akan ketidakmampuannya untuk menjadi orang tua yang sabar dan bertanggungjawab membuat mereka takut tak bisa menjadi orang tua yang baik. Mereka merasa kurang tepat untuk membawa seorang anak dengan kondisi dunia yang seperti sekarang.

Baca juga: Unschooling, alternatif pendidikan tanpa sekolah

Ada pula yang menganggap mempunyai anak adalah tindakan yang kurang tepat karena masih banyak anak terlantar di luar sana yang perlu diadopsi. Kepedulian akan dampak negative kelebihan manusia di bumi akan mengancam sumber daya alam seperti pangan dan kerusakan alam, atau juga akan membuat anak-anak akan saling berebut masalah sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan.

Mereka ada yakin semakin banyak anak yang dilahirkan akan semakin membawa kerusakan di bumi. Belum lagi semua permasalahan global yang justru dapat memberi penderitaan anak seperti norma sosial yang mungkin tak sejalan, stigma, stereotype, kondisi perang dan lain sebagainya.

Bagaimana kalau anak mempunyai pandangan yang berbeda? Para childfree merasa egois bila memaksakan kehendak mereka ke anak tapi di sisi lain akan kecewa bila anak-anak mereka kelak tak punya pandangan yang sama akan sesuatu pilihan hidup seperti agama, orientasi seksual, pekerjaan, atau pilihan hidup lain.

Bukankah orang tua yang tulus adalah yang mencintai anak-anaknya tanpa syarat? Takut tak bisa memenuhi prinsip ini, penganut childfree memilih tidak mempunyai buah hati.**

Spread the love

2 thoughts on “Childfree, Pilihan untuk Bebas Tak Punya Anak

  1. Raising a Theybie, Metode Orang Tua Didik Anak Bebas Gender
    Juli 10, 2020 at 12:51 pm

    […] Baca juga: Childfree, pilihan untuk tak punya anak […]

  2. Film Indonesia Komedi Romantis untuk Perempuan Usia 30-an
    Oktober 17, 2023 at 11:22 am

    […] Baca: Chlidfree, Pilihan untuk Bebas Anak […]

Comments are closed.