Haidiva.com– Orang tua sering kali kesulitan menentukan minat dan bakat sang buah hati. Namun, ada cara mudah mengetahui kemampuan anak lewat cara mereka bermain.
“Kalau dikaitkan dengan passion dan bakat, paling mudah digali dari bermain dibandingkan dengan cara mengobrol, terutama saat anak masih kecil,” kata psikolog Putu Andani di acara bincang-bincang di Jakarta, Kamis, seperti yang dikutip dari Antaranews.com.
Saat bermain, anak-anak terdorong membuat imajinasi dan kreativitas. Hal ini bisa mendorong perkembangan sosial dan emosional, meningkatkan kemampuan berbahasa dan komunikasi, mengembangkan kemampuan berpikir, belajar, memecahkan masalah, dan dapat meningkatkan perkembangan fisik.
Ini cara mengetahui minat dan bakar anak lewat permainan.
Baca juga: Kegiatan bersama anak yang bisa dilakukan di rumah
Jangan menyela
Ketika anak bermain dan merasa aman serta nyaman, mereka bisa menyalurkan berbagai emosi, begitu juga ide yang ada di dalam kepalanya. Kreativitas mereka akan mengalir bebas, terutama bila orangtua menerapkan free play, yakni konsep bermain di mana anak yang memegang kontrol.
Saat anak-anak bermain menggunakan kreativitasnya, orangtua harus menahan diri untuk tidak memberikan arahan atau instruksi. Sebagai contoh, anak memilih untuk merakit sebuah mobil. Tahan diri untuk berkomentar ketika melihat anak membuat mobil hanya dengan tiga roda, bukan empat seperti mobil pada umumnya. Tunggu dan amati apa ide yang sedang tersalur dari kepalanya.
Bila idenya disanggah, dikhawatirkan gagasan yang sudah dipikirkan anak jadi menguap. Dengan melihat bagaimana anak bermain kala dibebaskan, orangtua bisa belajar memahami ke mana arah minat dan bakat sang buah hati.
Jadwal bermain rutin
Free play atau bebas bermain sebaiknya dijadwalkan setiap hari, setidaknya 20-30 menit per hari. Carilah waktu yang tepat ketika orangtua sudah lebih leluasa untuk mencurahkan perhatian untuk anak, saat beban pekerjaan lainnya sudah terasa ringan.
Baca juga: Usia anak boleh pakai HP
Bila tak sempat setiap hari, orangtua bisa memulainya dengan jadwal beberapa kali dalam sepekan. Jika memungkinkan, orangtua betul-betul fokus berinteraksi dengan anak, jauhkan dulu gawai meski tujuannya ingin mengabadikan momen.
“Free play itu special time, biar anak memahami ini special time mereka, spesial ya pusatnya mereka. Kalau begitu, gadget tak boleh jadi pusat perhatian kita. Konten bisa di waktu lain, saat special time gadget off dulu,” ujar dia.
Bermain peran dengan anak
Selain free play, role play alias bermain peran juga salah satu jenis permainan yang penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Orangtua bisa menggunakan boneka atau action figure saat bermain peran.
Lewat bermain peran, anak bisa mengekspresikan emosi yang ada, termasuk mencoba peran yang selama ini tak pernah bisa ia rasakan. Dalam kehidupan sehari-hari, anak kerap harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh orangtua. Ketika bermain peran, anak bisa mencoba jadi sosok yang berbeda, misalnya menjadi guru, sementara orangtua berakting sebagai murid.
Baca juga: Mainan murah dan edukatif buat anak
“Menurut penelitian, anak yang sering terpapar imaginative play menunjukkan regulasi emosi lebih baik dan ekspresi kemarahan menurun. Bermain imajinatif baik sekali untuk perkembangan fisik, emosi, kesehatan mental,” jelas dia.
Tak hanya tugas ibu, tapi juga ayah
Hal lain yang tak kalah penting adalah kedua orangtua harus menyempatkan waktu untuk bermain bersama anak, baik bersama-sama atau masing-masing. Baik ayah maupun ibu harus punya waktu khusus bersama anaknya. Penyebabnya karena untuk mendekatkan hubungan dengan kedua orangtua dan memberi kesempatan anak bercerita dengan salah satu saja.
Dengan melewatkan waktu khusus bersama ayah atau ibu, anak bisa belajar mengenai sisi maskulin dan feminin manusia yang nantinya akan berpengaruh terhadap diri anak.
“Anak tetap butuh pengaruh dari kedua belah pihak, anak perempuan belajar dari ayahnya, anak laki-laki juga penting belajar dari ibunya. Banyak skill yang perlu ditularkan, termasuk memasak yang bukan skill feminin, melainkan life skill.
Bermain Sambil Belajar, Rekomendasi Kegiatan Seru untuk Anak
Agustus 5, 2022 at 3:56 pm[…] Baca juga: Cara mengetahui minat bakat dari permainan […]
Boneka Barbie Anti-mainstream, Down Syndrome hingga Vitiligo
Mei 2, 2023 at 3:59 pm[…] Baca juga: Cara mengetahui bakat anak lewat permainan boneka […]