Ayo Atasi Sampah Masker Sekali Pakai

Haidiva.com-Pandemi virus corona atau COVID-19 mengubah kebiasaan hidup sehat. Salah satunya menggunakan masker. Sayangnya, masalah baru muncul yaitu limbah masker sekali pakai. Perlu langkah bijak mengatasi masker sekali pakai. 

Dikutip dari The Conversation, masker sekali pakai mengotori perairan Mediterania hingga nampak melayang seperti ubur-ubur. Di Hongkong, petugas kebersihan pantai menemukan 70 masker setiap jarak 100 meter. Ini tentu bahaya karena bisa menimbulkan malnutrisi pada ikan dan hewan liar lainnya.  

Dikutip dari South China Morning Post, Cina tengah berjuang mengatasi sampah masker sekali pakai. Sejak pandemi mulai muncul Desember 2019, limbah medis di Wuhan meningkat empat kali lipat menjadi 200 ton sehari. Jadi, apa yang mesti kita lakukan?

Baca juga: Kain yang bisa digunakan jadi masker

Gunakan masker kain reusable

Gunakan masker yang dapat digunakan kembali. Sebaiknya memilih masker kain tiga lapis daripada dua lapis tetapi ditambah dengan filter sekali pakai seperti tisu. Cucilah masker kain sesuai instruksi agar tetap awet. 

Cuci masker dengan tangan

Mencuci masker reusable sebaiknya menggunakan tangan daripada mesin agar bahannya tetap awet dan nyaman dipakai. Jangan lupa mencuci masker reusable yang sudah tak layak digunakan sebelum dibuang ke tempat sampah. 

Bawa cadangan selalu

Usahakan untuk membawa masker kain cadangan saat pergi keluar rumah. Jadi ketika perlu mengganti masker, kita tak perlu membeli masker sekali pakai. 

Baca juga: COVID-19 sebabkan krisis pembalut wanita di India

Hati-hati membuang masker

Jika terpaksa menggunakan masker sekali pakai, pastikan membuangnya dengan benar setelah digunakan. Masker yang dibuang sembarangan akan berbahaya bagi orang-orang sekitar.

Apapun yang kita lakukan, jangan buang sampah sembarangan! Termasuk sampah masker yang sudah tak digunakan.