081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Arti ‘Positive Masculinity’ Menurut Herjunot Ali

Arti ‘Positive Masculinity’ Menurut Herjunot Ali

Haidiva.com-Stigma negatif tak hanya menyasar gender perempuan saja tetapi juga laki-laki. Kaum adam dianggap tak boleh menangis, memakai baju pink, dan lain sebagainya karena dipandang tidak jantan atau maskulin. Toxic masculinity, menurut aktor Herjunot Ali, harus diganti dengan positive masculinity.

Positive masculinity is when you embrace your vulnerability. Dia tahu lelaki seperti apa dia,” kata Junot seperti yang disampaikan melalui siaran pers aplikasi online perjodohan Tinder.

Junot mengatakan toxic masculinity dapat menghambat laki-laki memulai hubungan dengan lawan jenis. Untuk mengenal maskulinitas yang tepat, para laki-laki bisa berkontemplasi dan menanyakan pada diri sendiri saat ingin memulai relasi. Diva, sarankan pertanyaan ini kepada teman lelaki terdekatmu.

Siapa aku sebenarnya?

(istimewa)

Kadang laki-laki juga suka bingung mereka maunya apa. Karena itu pertanyaan ‘siapa sih aku sebenarnya?’ penting untuk ditanyakan laki-laki pada dirinya sendiri. Menurut Junot, setiap orang harus bisa menjadi pribadi yang authentic.

Baca juga: Ketahui arti body positivity

It is a spiritual journey. Gak bisa overnight langsung jadi. Lo harus bisa terima komen setiap orang sampai lo gak peduli lagi,” kata Junot.

Inez Kristanti, seorang relationship expert, menambahkan saat menyukai seseorang, jangan sampai kehilangan diri kita sendiri.” Hubungan akan lebih sehat jika kedua individu yang berbeda bisa saling menghormati supaya tercipta ruang untuk tumbuh.

Mengapa aku masih sendiri?

Pria kesepian (depositphotos)

Pertanyaan satu ini sering kali membuat kita emosional, tapi itu tergantung bagaimana Kamu ingin meresponnya. “Single itu pilihan, gak ada salahnya kok. Yang penting happy dan gak ngerepotin orang lain!”

Menurut Inez, singlehood itu memang pilihan setiap orang dan itu tergantung dari alasan serta tujuan masing-masing. “Ada yang memilih untuk berpasangan, ada juga yang enjoy being single,” tambah Inez.

Baca juga: Tips cari jodoh lewat aplikasi online, agar tak menyesal

Apa ekspektasi-ku?

Ekspektasi laki-laki (depositphotos)

Pertanyaan yang cukup berat tapi tak akan susah untuk dijawab. Menurut Inez, di dalam suatu hubungan itu kita lebih baik punya ekspektasi yang realistis.

“Penting loh untuk kita punya ekspektasi tertentu dalam hubungan, misalnya ekspektasi bahwa kita akan dihargai dan diperlakukan dengan hormat oleh dia. Jadi yang dimaksudkan ekspektasi di sini adalah ekspektasi yang realistis,” jelas Inez.

Junot menambahkan jangan memberikan harapan palsu kepada orang lain kalau memang kita tidak mencari sesuatu yang serius. Tapi menurut Junot, ekspektasi itu bisa berubah dengan berjalannya waktu.

Apakah kita saling membuat nyaman?

Cemas Selama Pandemi, Ini Cara Ibu Atasinya
(istimewa)

Tak mudah bisa sama-sama menjadi nyaman di sebuah hubungan tetapi hal ini yang paling dicari setiap orang. Menurut Junot, kita akan merasa cocok sama orang yang satu frekuensi baik dari pemikirannya, hobinya, dan humornya! Satu hal penting yang harus kamu pahami juga, kita harus bisa menjadi nyaman dengan diri sendiri, sebelum kamu bisa membuat orang lain nyaman.

Inez juga menambahkan, “We need to learn how to listen. Kuncinya adalah komunikasi karena perasaan nyaman akan timbul saat bisa ngobrol dengan saling menghormati.”

Baca juga: Tanda toxic relationship dengan pasangan

Kita cocok gak sih?

Pasangan yang lama menjalin hubungan biasanya mempunyai mimik wajah sama (istimewa)

Pertanyaan yang menjebak. Menurut Junot dan Inez, kita gak bisa tahu apakah kita cocok dengan match kita secepat itu. Tapi, pesan Junot, segera tinggalkan situasi yang terasa toxic.

“Pertama kali ketemu, pasti menarik. Tapi setiap orang punya rahasia dan saat perlahan-lahan mulai kelihatan, apakah lo sanggup?”, kata Junot.

Nah, jadi penting menemukan versi terbaik kita sebelum memulai hubungan dengan orang lain. Positive masculinity atau pun positive femininity bisa terwujud jika kita mengetahui diri sendiri dan yang benar-benar dibutuhkan.

Spread the love

2 thoughts on “Arti ‘Positive Masculinity’ Menurut Herjunot Ali

  1. Dampak Buruk Toxic Positivity, Jangan Terpaksa Bahagia
    Maret 1, 2022 at 8:48 am

    […] Baca juga: Arti positive masculinity menurut Herjunot Ali […]

  2. Mengenal ‘Pick Me Girl’, Si Merasa Paling Beda
    Desember 14, 2022 at 6:00 pm

    […] Baca juga: Arti positive mascukinity menurut Herjunot Ali […]

Comments are closed.