081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Arab Saudi: Vaksin COVID-19 Wajib untuk Jemaah Haji

Arab Saudi: Vaksin COVID-19 Wajib untuk Jemaah Haji

Haidiva.com-Pihak Arab Saudi mengatakan para muslim yang akan menunaikan ibadah Haji tahunan wajib divaksinasi COVID-19. Menteri Kesehatan Saudi Tawfiq al-Rabiah mengatakan “vaksinasi wajib” akan diperlukan untuk semua jamaah yang berencana menghadiri acara lima hari di bulan Juli.

“Panitia vaksinasi harus dibentuk untuk musim Haji dan Umrah. Petugas kesehatan yang akan berpartisipasi wajib vaksin COVID-19,” kata Rabiah seperti yang dikutip dari Arabnews.

Rabiah tidak mengkonfirmasi apakah jamaah dari luar negeri akan diizinkan untuk melakukan Haji tahun ini. Tetapi ia mengatakan vaksin akan menjadi “syarat wajib” untuk berpartisipasi.

Berikut fakta terkait ibadah haji dan umroh setelah pandemi.

Baca juga: Hoax, vaksin COVID-19 sebabkan kemandulan

Haji pasca COVID-19

Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam. Muslim yang mampu secara fisik dan finansial diharapkan berhaji setidaknya sekali seumur hidup mereka. Ibadah ini setidaknya menarik jamaah 2,5 juta orang dari seluruh dunia. Namun tahun lalu, Pemerintah Arab Saudi membuat keputusan bersejarah untuk membatasi jumlah jemaah haji karena virus corona.

Dua pertiga jemaah Haji adalah warga asing, dan sepertiga dari mereka yang dipilih adalah warga dalam negeri serta petugas keamanan dan medis dari Arab Saudi. Jemaah yang melakukan ibadah Haji dipilih melalui portal online dan harus berusia antara 20 hingga 50 tahun. Mereka yang hadir diberikan sajadah dan pakaian khusus untuk dikenakan.

Pembatasan dikendurkan untuk Umrah

Umrah Oktober lalu (REUTERS/Marwa Rashad)

Pada bulan Oktober, otoritas Saudi melonggarkan pembatasan virus korona dan mengizinkan ribuan muslim memasuki Masjidil Haram di Mekah untuk menunaikan Umrah. Ibadah yang lebih kecil daripada Haji ini dapat dilakukan sepanjang tahun, untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan setelah pandemi.

Baca juga: Cegah corona, Arab Saudi sempat tangguhkan umrah

Peziarah diizinkan untuk mengunjungi kota-kota Mekah dan Madinah. Tetapi meski mengizinkan mereka untuk kembali, sejumlah pembatasan tetap diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Kondisi Arab Saudi

(digitaloceanspaces)

Terhitung sampai Selasa kemarin, 2 Maret 2020, Arab Saudi melaporkan lima kematian terkait COVID-19. Korban tewas sekarang mencapai 6.505. Kementerian tersebut melaporkan 302 kasus baru, yang berarti 378.002 orang kini telah tertular penyakit tersebut. Ada 2.571 kasus aktif, 508 di antaranya dalam kondisi kritis.

Menurut kementerian, 136 kasus yang baru tercatat berada di Riyadh, 78 di Provinsi Timur, 37 di Makkah, dan lima di Madinah. Selain itu, 286 pasien telah pulih dari penyakit tersebut, sehingga total menjadi 368.926 pemulihan.
Warga Saudi dan ekspatriat di Kerajaan terus menerima dosis vaksin COVID-19, dengan 885.411 orang telah diinokulasi.

Spread the love