Haidiva.com– Aktris Indonesia Shandy Aulia baru-baru ini mengungkap identitas netizen yang ia anggap menghina putrinya. Netizen itu menganggap kembang Claire Herbowo, anak Shandy Aulia yang masih balita, kurang gizi. Pakar gizi Dr. dr Tan Shot Yen, M.Hum menjelaskan syarat balita yang tumbuh kembang dengan baik.
“Balita yang cukup gizi senantiasa mengalami kenaikan. Bisa dilihat dari grafik tumbuh kembangnya kan. Makanya setiap bulan anak itu harus ditimbang, diukur tingginya dan lingkar kepalanya,” kata dr Tan seperti yang dikutip dari ANTARA pada Jumat.
Berikut tanda anak balita yang gizinya tidak kurang dan tumbuh kembang baik versi pakar kesehatan.
Berat badan tidak turun
Senada dengan dokter Tan, dokter spesialis anak lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret dr Noor Anggrainy Retnowati mengatakan tumbuh kembang anak harus ada peningkatan. Namun diingat, tumbuh kembang balita satu dengan yang lain berbeda-beda, tak harus sama.
Baca juga: Cegah stunting ala Arumi Baschin
“Harus rutin setiap bulan diukur berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan setidaknya sampai usia dua tahun,” kata dr Noor.
Dia mengatakan jika pertumbuhan balita tidak mengalami kenaikan maka harus segera diperbaiki. Apalagi, usia nol bulan kehamilan hingga anak usia dua tahun merupakan periode emas otak manusia.
Aktif dan ceria
Anak dengan kurang gizi akan mempengaruhi keaktifannya sehari-hari. Ia jadi kurang tanggap, tidak ceria, dan lemah. Artinya, salah satu tanda anak cukup gizi adalah aktif dan ceria.
Baca juga: Kesehatan ibu dan anak, hulu pembangunan Indonesia
Jika memang balita kurang gizi maka penyebabnya harus ditelusuri. Untuk bayi lahir hingga usia enam bulan, kata Noor, orang tua harus memastikan cara menyusuinya sudah benar, tidak ada penyakit penyerta bawaan. kalau usia lebih dari enam bulan, pastikan pemberian MPASI sudah benar.
“Kita lihat pemberian makanan sesuai dengan feeding rules tidak apakah waktu tepat, tekstur tepat, apakah isinya sudah adekuat, apakah frekuensi sesuai waktu kah?” Katanya.
Paham bahasa sederhana
Terkait perkembangan bahasa, anak balita usia 12 sampai 18 bulan hendaknya sudah bisa mengucapkan tiga sampai enam kata dengan arti. Mereka dapat mengangguk atau menggelengkan kepala ketika menjawab pertanyaan. Anak sehat juga bisa menunjuk anggota tubuh atau gambar yg disebutkan orang lain dan dapat mengikuti perintah satu langkah.
“Misal, tolong ambilkan mainan, anak dapat mengambil dan memberikan,” ujar Noor
Pada usia 18 bulan, kosa kata mencapai 5-50 kata dan anak sudah dapat menyatakan sebagian besar keinginan dengan kata-kata
Baca juga: Panda mom vs tiger mom, mana yang lebih baik?
Perhatikan genetik orang tua
Anak Shandy Aulia dianggap kurang gizi karena mempunyai rambut tipis dan sewarna rambut jagung. Pakar kesehatan mengatakan Anak balita kurang gizi memang terkadang bisa dilihat dari ciri rambut yang tipis dan sewarna jagung. Namun dr Noor mengingatkan bahwa rambut memiliki kaitan dengan genetik.
“Kalau di keluarganya ada yang berambut pirang dan tipis ya bisa saja pirang dan tipis,” kata Noor.
Dalam mendiagnosa status gizi anak harus secara komprehensif. Orang tua perlu monitor kurva pertumbuhan, pemeriksaan fisik hingga bila di perlukan pemeriksaan penunjang lainnya. Jadi, Claire Herbowo belum tentu kurang gizi bila tanda tumbuh kembang baik sudah tercukupi meski terlihat kurang dan berambut tipis.