081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Alasan Kucing Jangan Diberi Nasi

Alasan Kucing Jangan Diberi Nasi

Haidiva.com-Nasi campur ikan asin. Menu ini lazim diberikan kepada kucing peliharaan dengan alasan kepraktisan. Namun nyatanya, sejumlah dokter hewan menganjurkan untuk tidak memberikan nasi ke kucing peliharaan. Banyak alasan, salah satunya nasi dikhawatirkan membuat lonjakan gula darah kucing meningkat.

“Jika kucing mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat maka efeknya adalah gula darah meningkat secara drastis,” kata dokter hewan Radhiyan Fadiar Sahistya dalam webinar “Pentingnya Gizi Pada Anjing dan Kucing di Masa Pandemi” yang tayang di YouTube.

Berikut alasan sebaiknya jangan memberikan nasi pada kucing peliharaan.

Potensi diabetes

Alasan Kucing Jangan Diberi Nasi (SmartCatLovers)

Dokter hewan Radhiyan mengatakan energi utama kucing berasal dari protein sehingga hewan lucu ini tak bisa mencerna karbohidrat dengan baik. Saat kadar protein berkurang, kucing menggunakan lemak sebagai sumber energi.

Baca juga: Kucingnya Kim Nam-gil dan anabul lucu aktor Korea

Karena tak dicerna, karbohidrat akan disempan dalam bentuk gula sehingga mengakibatkan kasus diabetes kepada kucing. Potensi diabetes makin tingga bagi kucing yang sudah menginjak dewasa.

Gangguan ginjal

Alasan Kucing Jangan Diberi Nasi (Animal Wised)

Nutrisi yang dikonsumsi oleh anabul, alias anak-anak berbulu, harus seimbang agar badan dan bulunya tetap sehat. Konsumsi nasi yang berlebihan akan menyebabkan anjing atau kucing mengalami gangguan ginjal, terutama yang berusia di atas usia tujuh.

Radhiyan mengatakan makanan hewan dipisahkan berdasarkan usia karena mengikuti kebutuhan tumbuh kembang anabul. Anak kucing atau anak anjing masih mendapat asupan nutrisi dari air susu induk sehingga tak perlu makanan tambahan. Menginjak usia satu hingga dua bulan, mereka bisa belajar makan selain air susu sehingga membutuhkan ukuran kecil dan lembut agar tak kesulitan mengunyah.

Protein dalam makanan khusus kucing atau anjing dewasa lebih rendah untuk menunjang fungsi ginjal yang menurun. Kucing dan anjing dewasa butuh asupan serat. Karena itulah, karbo justru bermasalah pada kucing dewasa karena tak bisa menyerap serat.

Baca juga: Kucing dapat menyebarkan COVID-19? Hoax!

Bulu bisa rontok

Alasan Kucing Jangan Diberi Nasi (wag)

Bulu kucing rontok karena makanan ada dua penyebab, kekurangan nutrisi ataupun detoksifikasi. Bila makanan yang kamu berikan telah mengandung nutrisi dan protein cukup, kerontokan pada bulu kucing karena detoksiikasi. Proses ini bisa memakan waktu hingga dua pekan.

Tapi, makanan yang tidak sehat seperti terlalu banyak karbohidrat, kondisi tidak fit dan penyakit yang tidak terdeteksi juga bisa menjadi penyebab bulu kucing rontok. Segera ganti makanan atau segera periksakan anabul ke dokter hewan untuk mendapatkan solusinya.

Selain itu, kerontokan bulu kucing dapat disebabkan sedang birahi, hamil, juga melahirkan. Bulu kucing rontok bisa juga disebabkan oleh infeksi atau parasit yang membuat kulit kucing gatal. Garukan yang berlebihan bisa membuat bulunya rontok sehingga bagian tersebut jadi botak.

Spread the love