Haidiva.com – Kasus Covid-19 melonjak di sejumlah daerah di Indonesia, akibat munculnya varian baru Omicron. Namun meski begitu, tak menyurutkan semangat Victory Community Church Surabaya untuk melakukan kegiatan bakti sosial.
Menariknya, aksi baksos ini dilakukan secara drive thru dengan menggunakan angkutan umum atau angkot, di sebuah lapangan outdoor, kawasan Jl.Bogowonto, Surabaya. Sebanyak 1300 paket sembako diberikan untuk warga yang kurang mampu. Paket tersebut diantaranya berupa mie instan dan beras.
Agus Nenez, ketua koordinator acara menyampaikan jika sistem drive thru ini dipilih, agar proses pemberian sembako berjalan cepat, tepat, dan efektif.
“Sistemnya sebelumnya mereka (penerima bantuan) ini kita beri kupon. Mereka datang dengan angkot yang kita juga sediakan sekitar 120 armada,” jelasnya.
Kegiatan ini pun tak lepas dari penerapan protokol Kesehatan secara ketat. Tampak para panitia yang membagi selalu menggunakan masker dan face shield. Begitu juga dengan penerima bantuan, yang wajib mengenakan masker. Tak hanya itu mobil angkot yang mengangkut sejumlah penerima bantuan juga disemprot disinfektan oleh petugas.
“Itu mereka datang di pintu depan harus melalui proses protokol kesehatan dulu, disemprot dan dicek temperatur mereka. Kemudian mereka menuju tenda dan boleh turun untuk menerima sembako,” ujar Nenez.
“Proses ini pun kita batasi sekitar 7 menit, agar tidak terjadi penumpukan. Kita hari ini juga melibatkan Satgas Covid-19, sejumlah aparat penegak hukum, agar menyukseskan jalan acara ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Pdt. Herman Santoso, Bapak Gembala Victory Community Church menyampaikan jika pembagian sembako drive thru ini, merupakan acara dalam rangka hari jadi yang ke enam tahun.
“Hari ini dalam rangka kita peringati enam tahun Victory Community Church. Memang mesti biasanya kita adakan di Bulan Januari, namun kita geser di Bulan Februari ini karena kondisi,” ujarnya di tengah-tengah acara berlangsung, Sabtu (26/2/22).
Pihaknya pun menambahkan jika aksi ini juga telah memiliki sistem tersendiri agar bantuan tersebut tepat sasaran untuk semua warga Surabaya yang membutuhkan.
“Jadi kita memang memiliki sistem. Sudah ada koordinator utama, wakil koordinator, koordinator wilayah, koordinator lapangan, hingga koordinator operasional,” tuturnya.
“Adapun kami juga melakukan aksi berbagi dari setiap harinya, ke panti asuhan, sekaligus memberkati mereka bagi yang kurang beruntung,” lanjutnya.