081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

5 Jenis Bahasa Stres yang Perlu Kamu Ketahui

5 Jenis Bahasa Stres yang Perlu Kamu Ketahui

Haidiva.com– Pernahkah Kamu merasa komunikasi semakin runyam saat mengalami stress?Ternyata, kesulitan berkomunikasi saat stres itu wajar dan bisa dijelaskan secara ilmiah.

Chantal Donnelly, seorang ahli stres, mengungkapkan bahwa ketika kita sedang stres, bagian otak kita yang mengatur emosi dan pemikiran, yaitu lobus frontal, seolah-olah ‘mati’. Akibatnya, kita cenderung merespons situasi dengan cara yang berbeda-beda.

Donnelly menyebut fenomena ini sebagai “bahasa stres”. Ada lima jenis bahasa stres yang umum dikutip dari HuffPost.com.

The Imploder

Ini adalah respons “membeku” terhadap situasi yang membuat stres. The imploder mungkin merasa putus asa, tidak berdaya, dan lumpuh. Orang dengan bahasa stres akan cenderung pasif dan menarik diri saat mengalaminya.

Baca juga: Apology languages, 5 bahasa meminta maaf

The Exploder

Mengapa Topik Politik Bikin Kita Marah?
imgflip

Sebaliknya, orang dengan tipe ini cenderung meledak emosinya dan bereaksi secara berlebihan. Respons mereka yang mempunyai bahasa stres ini adalah “melawan” terhadap situasi yang stres. Orang ini mungkin memiliki reaksi yang berlebihan terhadap situasi yang stres. Mereka mungkin menjadi mudah marah dan frustrasi.

The Fixer

Very busy multitasking housewife on white background. Concept of supermom and superwoman.

Seringkali dilakukan oleh perempuan. Reaksi bahasa stres ini adalah “melindungi dan berteman” dengan stres. Mereka akan melakukan kegiatan yang menenangkan dan menyenangkan orang lain. Donneli mengatakan cara menghadapi stres dengan mencoba menenangkan situasi adalah tidak efektif dan tak menyelesaikan masalah.

The Number

Karakter the number seperti seseorang yang membuat dirinya mati rasa terhadap keadaan yang tidak berjalan baik dan menimbulkan stres. Orang ini biasanya menggunakan pelarian seperti narkoba, alkohol, permainan online, kerja berlebihan, atau olahraga berlebihan sebagai mekanisme penanggulangan stres. Cara tersebut untuk melupakan masalah yang dia alami.

Baca juga: Cara hilangkan stres tanpa keluar banyak uang

The Denier

Ini adalah seseorang yang memiliki sikap positif yang beracun (toxic positivity) sebagai respons terhadap stres. Ia cenderung menjadi terlalu optimis untuk menghindari kenyataan. Tapi sebenarnya, menolak mengakui adanya masalah bisa menjadi masalah baru.

Dengan memahami bahasa stres kita sendiri dan orang lain, kita bisa lebih baik dalam mengelola konflik dan membangun hubungan yang lebih sehat. Misalnya, jika kamu tahu pasanganmu cenderung menjadi “the exploder” saat stres, Kamu bisa mencoba menenangkan situasi sebelum konflik semakin membesar.

Spread the love