4 Langkah Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Dini

Haidiva.com-Kesadaran menyiapkan dana pensiun masyarakat Indonesia masih rendah. Menurut survei HSBC Future Retirement, hanya 30% pekerja di Indonesia yang sudah benar-benar teredukasi dan sadar akan pentingnya mempersiapkan dana pensiun. Sementara menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan) pekerja Indonesia yang sudah memanfaatkan produk pensiun hanya 4,6%.

Rendahnya angka persiapan dana pensiun berbanding terbalik dengan tingkat kekhawatiran. Sumber yang sama menyebutkan bahwa 86% orang yang berada di tahun pensiunnya, khawatir tak bisa hidup dengan nyaman. Kekhawatiran tertinggi berikutnya ialah khawatir akan biaya kesehatan dan dana pensiun yang habis begitu saja.

Semua perencana keuangan sepakat mencicil dana pensiun selagi muda, membuat pengeluaran dana pensiun di masa depan jauh lebih ringan. Dilansir dari Kompas, Perencana keuangan Eko Endarto punya tips yang bisa membantumu menyiapkan dana pensiun.

Baca juga: Atur keuangan freelancer

1.Targetkan Umur Pensiun

Hal utama yang perlu dilakukan adalah menentukan usia pensiun, berapa angka harapan hidup, dan berapa besaran dana yang diperlukan. Misalnya, jika Kamu akan pensiun di usia 55 tahun dan akan hidup hingga usia 80 tahun, maka dana pensiun yang dibutuhkan setara dengan 25 tahun hidup. Dari situ, Kamu bisa menghitung besaran dana pensiun yang bisa dicicil. Bila kebutuhan bulananmu sekitar Rp 5 juta, maka dana pensiun yang kamu butuhkan untuk 25 tahun ke depan sekitar Rp 1,5 miliar. Namun, angka ini belum memperhitungkan perkiraan peningkatan gaya hidup dan kenaikan inflasi.

2.Bangun Kebiasaan

Eko menyarankan, kaum milenial perlu membangun kebiasaan untuk menyisihkan dana pensiun dari gajinya maupun pendapatan lain. “Yang penting adalah disiplin dan komitmen, minimal 10% dari penghasilan. Coba untuk disisihkan di awal. Pasti agak susah, namanya juga awal-awal. Tapi ini untuk membangun kebiasaan,” kata Eko.

3.Kurangi Konsumsi dan Alihkan ke Dana Darurat

Bila kamu gemar berbelanja atau sekedar minum kopi di kafe kekinian, ada baiknya kebiasaan itu dikurangi. Alih-alih minum kopi seminggu sekali, alokasikan dana konsumtif tersebut ke dana darurat. Tindakan ini, berguna untuk mengamankan dana pensiun bila suatu saat ada kebutuhan mendadak. Kamu bisa menggunakan dana darurat ketimbang dana pensiun yang telah dikumpulkan.

4.Lakukan Investasi

Mengingat dana pensiun adalah simpanan jangka panjang, Eko menyarankan untuk mencari produk yang berisiko tinggi dan return yang tinggi. “Bisa taruh di saham, properti, bisa juga ke investasi emas minimal. Tapi harus yang investasi, jangan produk perbankan seperti deposito. Karena produk perbankan itu bukan jangka panjang,” saran Eko.
Jika Kamu belum mengerti saham langsung, pelajarilah atau pilihlah instrumen lain yang bisa Kamu mengerti, seperti reksa dana saham. Kamu juga bisa memulai bisnis yang keuntungannya bisa digunakan untuk dana pensiun.