081-2173-3281 redaksi@haidiva.com

Terganggu Telemarketer? Cara Menolak dengan Sopan

Terganggu Telemarketer? Cara Menolak dengan Sopan

Haidiva.com-Sejumlah perusahaan menawarkan jasanya dengan cara menelepon atau telemarketing. Telepon masuk tanpa kenal waktu dan nyerocos, sulit dihentikan.  Mereka coba membujuk dan kadang memaksa untuk menggunakan produknya. Sungguh menyebalkan! Kita ingin marah bahkan menghardik telemarketer agar mereka berhenti menelpon, tapi kok tampak tak sopan. 

Dikutip dari Ruby.com, pakar komunikasi dari West Virginia University Anna Taylor mengatakan ada cara sopan menolak tawaran dari telemarketer. 

Tolak dengan empati

Cara menolak telemarketer dengan sopan (Getty Image)

Telemarketer bekerja dengan target sehingga mereka agresif mendapatkan pelanggan. Besar kecilnya komisi mereka tergantung pada produk yang berhasil dijual. Saat mereka mulai bicara tanpa henti, potong sambil mengucapkan maaf. Setelah itu, nyatakan kalau kita tidak tertarik. 

Baca juga: Tips Hadapi Wawancara Kerja Online

“Saya paham Anda sedang dikejar target tapi saya sungguh tidak tertarik. Mohon hapus kontak saya dari daftar data calon pelanggan.” Kalimat ini bisa digunakan.

Puji keahliannya membujuk

Cara menolak telemarketer dengan sopan (Shutterstock)

Sebelum terjun mencari pelanggan, telemarketer dilengkapi keahlian berkomunikasi. Penolakan pertama tadi seringkali tak membuat telemarketer gentar dan terus membujukmu. Cara selanjutnya, puji saja kemampuan tersebut. 

“Wah, Anda terlihat menguasai produk dan bisa berkomunikasi dengan baik. Agar tidak membuang waktu berbicara dengan calon pelanggan yang sama sekali tidak membutuhkan produk anda, lebih baik menutup telepon ini dan mencari calon pelanggan lain.”

Baca juga: Cara Cerdas Minta Maaf

Jangan lupa ucapkan terima kasih

Cara menolak telemarketer dengan sopan (Getty Image)

Bila dua cara sebelumnya tetap tak membuat telemarketer berpromosi, nyatakan penolakan lebih tegas disertai dengan ucapan terima kasih. “Sekali lagi, saya tidak tertarik dengan produk Anda. Saya akan tutup telepon ini ya, terima kasih. Semoga sukses!”

Menolak tawaran dengan sopan membantu citra kita lebih baik, apalagi yang mempunyai jasa atau bisnis tertentu. Selain itu, siapa tahu, mungkin kesopanan kita membantu telemarketer menghadapi hari yang  buruk.**

Spread the love